Post on 18-Jan-2021
RESPONS PANDEMI COVID-19
IMPLEMENTASI PROGRAM
SEKTOR PENDIDIKAN
Doseba T. Sinay | CEO & Direktur Nasional
Area Respons
Provinsi 14
Kabupaten/Kota 52
Desa/Kelurahan 6562
Kemitraan(Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama)
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
2. Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan).
3. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
4. Lembaga Pendidikan Tinggi (Universitas).
5. Lembaga Donor.
6. Organisasi Non-pemerintah (NGO).
3
Data DasarProgram Respons Sektor Pendidikan*
20%19%
17%
10%
5%
Program aplikasi Belajar
kelompok/kunjungan
rumah guru
TV/radio Teknologi lain SMS/telepon
68%
Anak akses belajar
daring/luring
* Rapid Need Assessment WVI, Mei 2020 (n:943).
Sarana Belajar Anak
4
63%
28%23%
17%
Buku teks Buku
bergambar
Paket data
internet
Alat
kerajinan/seni
* Rapid Need Assessment WVI, Mei 2020 (n:943).
Kebutuhan Belajar Anak
5
37%
30%
24%21%
11%
Pengaturan
waktu belajar
Pemahaman
pelajaran
Koneksi
internet
Memahami
instruksi guru
Tugas terlalu
banyak
Tantangan Belajar Anak
Data DasarProgram Respons Sektor Pendidikan*
Program Respons WVISektor Pendidikan Bagi Anak
Akses belajar anak
[1] Distribusi buku cerita anak.
[2] Distribusi alat peraga edukatif.
[3] Distribusi buku, video, dan radio.
[4] Mobil sahabat anak.
[5] Kelompok membaca anak.
Psikososial dan kegiatan rekreasi daring
[1] Mewarnai dan menggambar.
[2] Lomba menyanyi.
[3] Pidato.
[4] Teka-teki silang.
[5] Menyusun materi CTPS.
Webinar forum anak
[1] Pencegahan COVID-19.
[2] Tips efektif belajar dari rumah.
[3] Perlindungan anak.
6
Program Respons WVISektor Pendidikan Bagi Dewasa
Cegah COVID-19 dukung BDR
[1] Bantuan tunai bagi guru honorer
komite untuk melakukan kunjungan
rumah.
[2] Serial pelatihan pengasuhan untuk
orangtua/pengasuh anak.
Peningkatan kapasitas guru
[1] Serial pelatihan webinar bagi
guru (pembelajaran
daring/luring dan psikososial).
[2] Praktik baik guru tangguh dan
RPP Merdeka Belajar*.
[3] Sosialisasi kebijakan/protokol.
[4] Distribusi bahan ajar.
Dukungan kebijakan
[1] Pembentukan Pos Pendidikan (Papua,
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah,
dan Kalimantan Barat).
[2] Rekomendasi kebijakan berbasis bukti
dan advokasi pelibatan anak (Survei
guru* dan survei suara anak).
[3] Pembuatan regulasi bersama Sekretariat
Nasional Kemendikbud RI.
7* Kerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Materi dan PublikasiProgram Respons Sektor Pendidikan*
8
www.wahanavisi.org/id/media-materi/publikasi.html
(27 Juli 2020) (15 Agustus 2020) (15 Agustus 2020)
Rencana ProgramPeningkatan Kapasitas Guru dan Orangtua/Pengasuh*
Teknologi informasi dan komunikasi – Dinas Pendidikan/LPMP
Optimalisasi penggunaan fitur aplikasi untuk pembelajaran daring.
* Periode April 2020 – September 2021 (BDR, PJJ, pembelajaran tatap muka di sekolah).
Psikososial – Tenaga Ahli Psikologi Universitas IndonesiaGuru dan siswa tangguh menghadapi pandemi dan siap new normal.
Literasi bermuatan karakterLiterasi kontekstual (BDR), minat baca anak, dan kreasi buku bacaan anak.
Pengasuhan oleh orangtuaPengasuhan anak usia dini, sekolah dasar, dan remaja selama pandemi.
9
KebijakanAdvokasi lanjutan.
Akses belajarBuku pelajaran, buku bacaan, materi rekreasional.
Kapasitas guru dan orangtua/pengasuhKesiapan fisik dan mental anak untuk belajar dari rumah.
Penerima ManfaatProgram Respons WVI Sektor Pendidikan*
33.451Anak mendapat dukungan pendidikan.
(Paket buku cerita, belajar dari radio, materi rekreasional)
6.528Guru mendapat pelatihan merancang pembelajaran.
(Cara mengajar melalui radio, pelatihan TIK, serial webinar)
9.231Orangtua/pengasuh mendapat pelatihan pengasuhan anak.
(Pengasuhan anak, cara mengajar anak selama pandemi, perlindungan anak)
* Data untuk periode April – Juni 2020.10
Tantangan dan RekomendasiProgram Pendidikan dalam Tatanan Baru
11
Tantangan
[1] Keterbatasan akses sarana penunjang pembelajaran
(khususnya di daerah 3T).
[2] Keterbatasan kapasitas guru dan orangtua untuk
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan kesiapan belajar siswa.
[3] Sosialisasi kebijakan belum menyeluruh ke setiap lini dan
dukungan peraturan tingkat daerah.
Rekomendasi
[1] Percepatan distribusi sarana penunjang belajar (buku teks,
transmisi radio, radio, jaringan internet).
[2] Peningkatan kapasitas guru dan orangtua:
a. Pelatihan TIK bagi guru (diawali training need assessment);
b. Pembekalan psikososial bagi guru;
c. Pelatihan orangtua untuk mendukung proses belajar dari
rumah (kesiapan fisik dan mental anak).
[3] Fokus kebijakan:
a. Pos Pendidikan di tingkat kabupaten/kota dan satuan
pendidikan;
b. Mekanisme monitoring implementasi kebijakan/protokol;
c. Pelibatan suara guru dapat perumusan kebijakan.
WAHANA VISI INDONESIA
JakartaJalan Graha Bintaro GB/GK 2 No.9 Pondok Aren, Tangerang
Selatan 15228
Telepon +62 21 2977 0123
Gedung 33Jalan Wahid Hasyim No.33 Jakarta Pusat 10340
Telepon +62 21 390 7818
SurabayaMargorejo Indah 3/C 116 Surabaya 60238
Telepon +62 31 847 1335
www.wahanavisi.org wahanavisi_id Wahana Visi Indonesia
Lampiran
13
1. Dampak Pandemi Bagi Anak
(Pengasuhan dan Perlindungan Anak)
2. Surat Anak Indonesia
(Indonesia Timur, Tengah, dan Barat)
Dampak Pandemi Pada Anak
Pendidikan
1. Kehilangan
kesempatan
belajar.
2. Kehilangan teman.
3. Kualitas pendidikan
menurun.
Kesehatan
1. Sakit.
2. Tertular atau
menularkan.
3. Kematian.
Bermain
1. Kurang ruang
interaksi.
2. Kurang
bersosialisasi.
3. Kecanduan gawai
(gadgets).
Psikososial
1. Kemampuan
belajar menurun.
2. Semangat
menurun.
3. Kesehatan mental
terganggu.
Hak Anak
Pendidikan untuk
semua
14
Dampak PandemiPada Pengasuhan dan Perlindungan Anak*
Pengasuhan positif
[64%] Dewasa melakukan praktik pengasuhan positif tanpa kekerasan.
[62%] Anak mengalami kekerasan verbal.
[11%] Anak mengalami kekerasan fisik.
Mekanisme rujukan kasus perlindungan anak
[44%] Anak mengetahui mekanisme rujukan kasus perlindungan anak.
[43%] Anak akan merujuk ke kepolisian.
[37%] Anak akan merujuk ke RT/RW.
[20%] Anak akan merujuk ke sekolah.
[6%] Anak akan merujuk ke P2TP2A.
Pengasuhan anak apabila orangtua/pengasuh terkena COVID-19
[55%] Akan menitipkan pada kerabat.
[25%] Akan dititipkan kepada pasangan (suami/istri).
[3%] Akan dititipkan ke tetangga.
[13%] Tidak tahu dititip kemana.
* Rapid Need Assessment WVI, Mei 2020.15
Surat AnakDari Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia Timur
16
Surat AnakDari Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia Tengah
17
Surat AnakDari Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia Barat
18