Post on 26-Jun-2020
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR 2016
TEMA :
“Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar
dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Pembicara Utama :
1. Mark Heyward, Ph.D.
2. Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd.
3. Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A.
4. Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd.
Diselenggarakan oleh :
Program Studi Pendidikan Dasar
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
24 MEI 2016
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam
Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Program Studi Pendidikan Dasar
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
24 Mei 2016
Penanggung Jawab Seminar Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd, Direktur Pascasarjana
Prof. Dr. Ery Tri Djatmika R.W.W., M.A., M.Si, Wakil Direktur I
Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si, Wakil Direktur II
Desain Cover Nafi Isbadrianingtyas, S.Pd
Reviewer Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd, M.A
Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd
Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd
Dr. Suhardjo, M.S, M.A
Dr. Abdurrahman As’ari, M.Pd, M.A
Dr. Muhana Gipayana, M.Pd
Dr. Ach. Amirudin, M.Pd
Dr. Lia Yuliati, M.Pd
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
ISBN: 978-602-1150-16-0
Dicetak oleh CV. Bintang Sejahtera
Anggota IKAPI (No: 136/JTI/2011)
Jl. Sunan Kalijogo no. 7AA, Lowokwaru Malang
SUSUNAN KEPANITIAAN
Ketua Pelaksana
Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd
Wakil Ketua Pelaksana 1
Unga Utami, S.Pd Wakil Ketua Pelaksana 2
Ujang Yudi Karta Sasmita, S.Pd
Sekretaris
H. Abdur Rahman, S.H
Wakil Sekretaris 1
Inna Megawati S, S.Pd Wakil Sekretaris 2
Nanik Agustina, S.Pd
Bendahara
Andriana Dyah R, S.E
Wakil Bendahara 1
Rani Ramadanis, S.Pd Wakil Bendahara 2
Vina Gayu Buana, S.Pd
Seksi Kesekretariatan, Pendaftaran,
Sertifikat
Elfin Muljawati, S.H
Nafi Isbadrianingtyas, S.Pd
Noer Intan Novitasari, S.Pd Kurnianty, S.Pd
Nindya Adiasti, S.Pd Indah Tri Setyorini, S.Pd
Seksi Perlengkapan Multimedia dan
Tata Ruang
Zainuri
Dedy Tiarno, S.Kom
Urzul
Fransiskus Xavier Berek, S.Pd
Muhammad Taufiq Alhudaya, S.Pd Moh. Faishal, S.Pd
Ahmad Tamrin
Tim Persidangan dan Prosiding
Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd
Nur Aida Endah Pratama, S.Pd
Hajjah Rafi’ah, S.Pd
Sartika Tangguda, S.Pd
Seksi Acara
Silvy Dwi Yulianti, S.Pd
Mety Toding Bua, S.Pd
Ratna Suraida, S.Pd
Harry Yusmanto, S.Pd
Parulian Simanjuntak, S.Pd
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Budi Abriansyah, S.Pd
Dozier Adventus Siregar, S.Pd
L. Muh. Zulqutbi Azhari, S.Pd
Rochmad Endra Anthony, S.Pd
Seksi Materi dan Seminar Kit
Ari Metalin Ika Puspita, S.Pd
Desy Irsalina Savitri, S.Pd
Sepharyanto, S.Pd
Sie Humas dan Akomodasi
Dr. Suharjo, M.S., M.A
Wildan Akhsana, S.Pd
Moh. Farid Nurul Anwar, S.Pd
Seksi Konsumsi
Ainun Mardiah, S.Pd
Feni Tristanti, S.Pd
Widi Ardianto, S.Pd
i
PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas perkenan-Nya kegiatan “Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016”
ini dapat dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana
Universitas Negeri Malang, bertujuan untuk mewadahi publikasi karya-karya ilmiah
khususnya terkait dengan profesional pendidik dalam bidang pendidikan dasar. Tema
dalam kegiatan ini adalah “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi
Daya Saing Regional (ASEAN)” dengan sub tema berikut. (i) Kurikulum dan
Pembelajaran Pendidikan Dasar, (ii) Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, (iii)
Pendidikan Karakter pada Pendidikan Dasar, (iv) Profesionalisme Pendidik pada
Pendidikan Dasar, (v) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Dasar.
Artikel ilmiah yang telah dipresentasikan pada seminar ini dicetak dalam sebuah
prosiding, disunting oleh para penyunting ahli di bidang pendidikan dasar.
Pembicara Utama dalam seminar ini adalah :
1. Mark Heyward, Ph.D.
2. Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd.
3. Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A.
4. Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada seluruh peserta dan pemakalah yang
telah mengirim dan mempresentasikan artikel mereka pada kegiatan seminar, tim
reviewer, para dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana
Universitas Negeri Malang, dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya
kegiatan ini sehingga berjalan lancar. Prosiding ini semoga dapat memberikan inspirasi
dan bermanfaat bagi para pembaca.
Malang, Agustus 2016
Panitia
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
ii
DAFTAR ISI
Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
Subtema A: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar 1 The Challenge of Elementary Mathematics Teachers in Dealing with
Various Curriculum Changes (A Theoretical Review)....................................
Edy Bambang Irawan
1-6
2 Kajian Pembelajaran Tematik Berbasis Kontekstual di Sekolah Dasar.........
Efi Nilasari, Ery Try Djatmika, Anang Santoso
7-14
3 Pengaruh Model Pembelajaran Simas Eric Terhadap Retensi dan Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas XI di SMAN 1 Malang......................................
Ika Dewi Sumiati, Susriyati Mahanal, Sunarmi
15-21
4 Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan Crossword Puzzle
pada Pembelajaran IPS Sekolah Dasar............................................................
Sri Wasito, Utami Widiati, Wahjoedi
22-28
5 Implementasi Penggunaan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kontekstual di
Kelas V Sekolah Dasar....................................................................................
Irwan Hidayat, Siti Malikhah Thowaf, Ruminiati
29-35
6 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk Mata Pelajaran IPS Sekolah
Dasar................................................................................................................
Irman, Sudarmiatin, Eddy Sutadji
36-46
7 Peran Pengetahuan Strategi dalam Metakognitif Belajar bagi Siswa Kelas V
SD....................................................................................................................
Dyah Vija Rukminingrum, Fattah Hanurawan, Alif Mudiono
47-54
8 Strategi Pengenalan Tokoh Wayang dalam Pembelajaran Bahasa Jawa
Siswa Kelas V SD............................................................................................
Aulia Fithri Nurlaili, Heri Suwignyo, Punadji Setyosari
55-64
9 Desain Fisik Kelas dan Penerapannya di Sekolah Dasar................................
Bagus Cahyanto, Titis Angga Rini
65-73
10 Pembelajaran Pembagian Pecahan Melalui Realistic Mathematics
Education di Kelas V Sekolah Dasar.............................................................
Asih Kurnia Asih, Edy Bambang Irawan, Cholis Sa’dijah
74-81
11 Pengaruh Pembelajaran Kooperatif STAD terhadap Hasil Belajar IPS
Siswa Kelas V Sekolah Dasar.........................................................................
Yudha Adrian, I Nyoman S Degeng , Sugeng Utaya
82-90
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
iii
12 Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.............
Khofiatun, Sa’dun Akbar, M. Ramli
91-97
13 Kendala Penerapan Inkuiri Terbimbing dengan Outdoor Learning pada
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Studi Pada Siswa Kelas VII E
SMP Negeri 3 Singosari).................................................................................
Liya Ananta Skripsia Mendrawati, Hariyono, Wahjoedi
98-106
14 Pembelajaran Cerita Petualangan Berbasis Pendidikan Karakter...................
Ainun Mardiah, Heri Suwignyo, Dedi Kuswandi
107-113
15 Cooperative Learning Group Investigation (GI) Pada Mata Pelajaran
IPS....................................................................................................................
Sartika Tangguda, Sudarmiatin, Sunaryanto
114-121
16 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013....................................
Hasbillah, Edy Bambang Irawan
122-128
17 Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu pada Kurikulum 2013 di
Sekolah Dasar..................................................................................................
M. Yusuf Setyadi, Sa’dun Akbar, Fattah Hanurawan
129-136
18 Penilain Belajar Pada Pembelajaran Tematik Integratif dalam Kurikulum
2013 di Kabupaten Banjarnegara.....................................................................
Iwan Priyono, M Ramli, Fattah Hanurawan
137-144
19 Pembelajaran Paired Story Telling Dan Rally Coach di Sekolah Dasar.........
Opsi Rizky Andaru, Muhana Gipayana, Budi Eko Soetjipto
145-154
20 Penerapan Pembelajaran Kontruktivis di Kelas Rendah Sekolah Dasar.........
Cholida Fauzia, Punaji Setyosari, Sulthon
155-162
21 Puzzle Dalam Jigsaw Tipe II pada Pembelajaran IPS Kelas V......................
Jumardin, Hariyono, Dedi Kuswandi
163-171
22 Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Anak Usia Dini di Taman
Kanak-kanak Negeri Pembina Bululawang Kabupaten Malang.....................
Masrifah, Alif Mudiono, Ruminiati
172-180
23 Strategi Pembelajaran Guided Inquiry melalui Practice Rehearsal Pairs
Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar............................................
Purwadi, Sa’dun Akbar, Muhardjito
181-189
24 Studi Perbedaan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Laki-Laki dan Siswa
Perempuan Kelas VII SMP Negeri 3 Batu Ampar Tahun Pelajaran
2015/2016........................................................................................................
Muhammad Ali Ridho, Suhadi Ibnu, Arif Hidayat
190-196
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
iv
25 Penggunaan Pendekatan Kontesktual Berbasis Potensi Daerah dalam
Pembelajaran IPS SMP....................................................................................
M. Arif, Sudarmiatin
197-205
26 Penggunaan Komik dalam Pembelajaran Tematik SD....................................
Suci Amalia, Anang Santoso, Heri Suwignyo
206-213
27 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match pada Mata Pelajaran
IPS SMP..........................................................................................................
Kurnianty, Utami Widiaty, Sudarmiatin
214-221
28 Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013...........
Yuris Indria Persada, I Nyoman Sudana Degeng, Ery Tri Djatmika
R.W.W.
222-229
29 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Joyful Learning di Sekolah
Dasar................................................................................................................
Agung Mulyadi, Cholis Sa’dijah, Sa’dun Akbar
230-238
30 Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar dengan Menerapkan
Komponen-Komponen Pendekatan Saintifik..................................................
Firdaus Su’udiah, I Nyoman Sudana Degeng, Dedi Kuswandi
239-248
31 Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dengan Scaffolding pada
Pembelajaran Matematika SD.........................................................................
Lidya Trie Maharani, Cholis Sa’dijah, Sa’dun Akbar
249-257
32 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah
Dasar................................................................................................................
Widya Novia Hedyanti, Sudarmiatin, Sugeng Utaya
258-265
33 Hasil Belajar Kognitif Ipa Peserta Didik SMP Kelas VIII pada
Pembelajaran Level Of Inquiry Tingkat Inquiry Lesson.................................
Yeni Hariningsih, Lia Yuliati, Ibrohim
266-272
34 Pengenalan Research & Development Bagi Guru Sekolah Dasar...................
Yantaufik, Herawati Susilo, I Wayan Dasna
273-280
35 Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Tematik di Kelas II
SD....................................................................................................................
Ermawati, Cholis Sa’dijah, Subanji
281-290
36 Mewujudkan Pembelajaran Motivasional dengan Model Arcs di Sekolah
Dasar................................................................................................................
Ardansyah, Wahjoedi, Utami Widiati
291-300
37 Integrasi Kearifan Lokal Suku Selayar dalam Pembelajaran..........................
Nur Astaman Putra, Hari Wahyono, Cipto Wardoyo
301-307
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
v
38 Bahan Ajar Berbasis Cooperative Learning dengan Pendekatan
Saintifik............................................................................................................
Isa Muhammad Said, Eddy Sutadji, Machmud Sugandi
308-316
39 Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Permulaan Berbasis Cerita
Bergambar........................................................................................................
Mety Toding Bua, Anang Santoso, Muakibatul Hasannah
317-325
40 Implementasi Metode NHT Pada Pembelajaran Tematik................................
Oriza Zativalen, Muakibatul Hasanah, Sulthon
326-333
41 Peran Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.........
Nafi Isbadrianingtyas, Muakibatul Hasanah, Alif Mudiono
334-340
42 Belajar Bekerjasama Menggunakan Model Kooperatif Make A Match di
Sekolah Dasar..................................................................................................
Udin Cahya Ari Prasetya, Sudarmiatin, Sumarmi
341-347
43 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu di SD Muhammadiyah 8 Dau
Malang.............................................................................................................
Arina Restian
348-354
Subtema B: Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran
44 Pembelajaran Biologi dengan Strategi Inkuiri Terbimbing Berbantuan Mind
Mapping Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains
Siswa................................................................................................................
Andi Nurwahida, Siti Zubaidah, Suhadi Ibnu
355-365
45 Implementasi Penggunaan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kontekstual di
Kelas V Sekolah Dasar....................................................................................
Yuda Martin Anggriana, Abdurrahman As’ari, Subanji
366-375
46 Peran Aktualisasi Diri Siswa Sekolah Dasar dalam Aktivitas Belajar............
Dian Fitri Nur Aini, Fattah Hanurawan, Hariyono
376-384
47 Motif Tujuan Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang dalam
Proses Pencapaian Prestasi pada Bidang Geografi..........................................
Adita Taufik Widianto
385-392
48 Keefektifan Bahan Ajar Bercirikan Saintifik dalam Meningkatkan
Pemahaman Konsep Pecahan di Kelas IV SD.................................................
Anto Hidayat, Abdurrahman As’ari, Sulton
393-401
49 Perpaduan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Metode Penugasan
Berbantuan Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar IPS (Lesson Study di SMPN 2 Tasikmalaya Tahun
Pelajaran 2015/2016).......................................................................................
Firman Bahtiar, Sumarmi, Danardana Murwani
402-409
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
vi
50 Media „Model Luas Daerah‟ pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan
Pecahan Berpenyebut Sama Maupun Berbeda................................................
Ni’mah Hermawati, Abdul Qohar
410-417
51 Analisis Gaya Belajar Siswa Untuk Peningkatan Kualitas
Pembelajaran....................................................................................................
Tety Nur Cholifah, I Nyoman Sudana Degeng, Sugeng Utaya
418-426
52 Peran Metode Peer Tutoring Untuk Meningkatkan Kualitas Proses
Pembelajaran....................................................................................................
Khalida Rozana Ulfah, Anang Santoso, Sugeng Utaya
427-434
53 Peran Multimedia dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep IPS di
Sekolah Dasar..................................................................................................
Moh. Faishal, Wahjoedi, Punadji Setyosari
435-442
54 Pengaruh Model Pembelajaran CPS dipadu Kooperatif STAD pada Mata
Pelajaran Biologi Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X
SMA Negeri 10 Malang...................................................................................
Tsaniyah Nur Kholilah, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal
443-452
55 Pembelajaran Cooperative Think Pairs Share Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa................................................................................................................
Sulastri, Wahjoedi, Siti Malikhah Thowaf
453-460
56 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas VIII pada Mata
Pelajaran IPS...................................................................................................
Siswadi Adnin, Siti Malikhah Thowaf
461-469
57 Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Memanfaatkan
Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Kelas 7E
SMPN 24 Banjarmasin....................................................................................
Taufik Akbar, Wahjoedi , Hariyono
470-484
58 Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray..............................................................
Ratna Suraida, Sudarmiatin, Siti Malikhah
485-492
59 Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) untuk Mata Pelajaran IPS SD........................
Mizan Adhi Legowo, Sudarmiatin, Siti Malikhah Tawaf
493-500
60 Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray pada Mata
Pelajaran IPS...................................................................................................
Augusta Effendi, Budi Eko Soetjipto, Utami Widiati
501-508
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
vii
61 Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar Melalui
Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)...................................
Angga Kisworo, Ery Tri Jatmika R.W.W, Punadji Setyosari
509-516
62 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Carousel Feedback untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa di SDN Mamajang II........................
Nur Arif MS, I Nyoman Sudana Degeng
517-526
63 Peningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa SD Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Mind Map...............................
Sovya Nur Kartika, Herawati Susilo, I Wayan Dasna
527-535
64 Penerapan Permainan Tradisional pada Pembelajaran IPS di Sekolah
Dasar................................................................................................................
Ridwan Sapta Putra, Ery Tri Djatmika R.W.W., Punadji Setyosari
536-544
65 Penggunaan Metode Teams Games Tournament dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar IPS Siswa SD.......................................................................
Anita Karolina, Wahjoedi, Siti Malikah Thowaf
545-554
66 Implementasi Pembelajaran Think Pair Share (TPS) untuk Menumbuhkan
Kerja Kelompok Siswa Sekolah Dasar............................................................
Erika Puspitasari, Punaji Setyosari, Amiruddin
555-562
67 Pendidikan Matematika Realistik untuk Memahamkan Konsep Matematika
Siswa...............................................................................................................
Wahyu Eko Permadi, Edy Bambang Irawan
563-569
68 Pentingnya Pengintegrasian Hukum Newton dalam Pembelajaran Gaya
Apung di SMP.................................................................................................
Fransiskus Xaverius Berek, Sutopo, Munzil
570-578
69 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Wanci...............................
Zulham Jaya, Edy Bambang Irawan, Abdurrahman As’ari
579-586
70 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model ABC
(Anticipation, Building Knowledge and Consolidation).................................
Asmain, Subanji, Syamsul Hadi
587-597
71 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa SD Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
(STAD)............................................................................................................
Sultan, I Wayan Dasna, Herawati Susilo
598-607
72 Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing pada Materi Pecahan Sederhana
Kelas III SD.....................................................................................................
Norma Farida Ariani, Cholis Sa’dijah, Subanji
608-615
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
viii
73 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Menggunakan
Penerapan Strategi Mind Map di SDN 2 Sampiran.........................................
Selly, Ach. Amirudin, Ruminiati
616-621
74 Penerapan Pendekatan Jawaban Terbuka Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Soal Cerita Pada Siswa Kelas V SDN 24 Jati Gaung.........................
Gita Resfika Nasution, Syamsul Hadi, Abdurrahman As’ari
622-629
75 Penerapan Pembelajaran Model Rally Coach Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Jalantir................................
Lina Marlina, Syamsul Hadi
630-637
76 Improving Eight Graders’ Speaking Ability In Transactional Expressions
Using Numbered Head Together Strategy at SMPN 7 Binamu Jeneponto
South Sulawesi.................................................................................................
Wawan Walusi, Johannes Ananto Prayogo
638-646
77 Implementasi Pembelajaran Realistic Mathematic Education Pada Materi
Skala Di Sekolah Dasar...................................................................................
Indah Puspita Ningrum, Subanji, Cholis Sa’dijah
647-655
78 Peningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SD Melalui Penerapan Pembelajaran
Terpadu Nested................................................................................................
Fachrul, I Wayan Dasna, Eddy Sutadji
656-664
79 Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar IPS di Kelas IV SDN Cicadas Kota
Sukabumi.........................................................................................................
Ujang Yudi Karta Sasmita, Wahjoedi, Ruminiati
665-672
80 Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Sekolah Dasar...........................................................................
Abdul Rafik K., Utami Widiati, Muhardjito
673-681
81 Penerapan Pembelajaran Tematik dengan Pendekatan Saintifik untuk
Meningkatkan Keterampilan Mengomunikasikan Siswa Kelas IV SDN
Sidorejo 2 Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.....................................
Kartikasari Wahyuningrum Subroto
682-689
82 Pemanfaatan Media Interaktif Berbasis Power Point pada Pembelajaran di
Sekolah Dasar..................................................................................................
Moh Adnan Khohar, Ruminiati, Munzil
690-702
83 Analisis Learning Obstacles Matematika Konsep Pembagian Pada Siswa
Kelas 2 Sekolah Dasar.....................................................................................
Een Unaenah
703-715
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
ix
84 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Inkuiri
Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya
Pada Siswa Kelas 4 SDN Peninggilan 4 Kota Tangerang...............................
Rizki Zuliani, Ayi Raffiah
716-725
85 Penerapan Model Pembelajaran Literasi dengan Media Buku Cerita
Bergambar (BCB) dan Pembelajaran Kooperatif Tipe Poems For Two
Voice (PTV) melalui Strategi Pemetaan Pikiran untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Puisi Bebas...................................................................
Aini Rizqoh
726-735
Subtema C : Pendidikan Karakter pada Pendidikan Dasar
86 Best Practices Pendidikan Karakter...............................................................
Sa’dun Akbar
736-744
87 Internalisasi Nilai-Nilai Kebaikan dalam Pembelajaran di Kelas SD............
Sa’dun Akbar
745-754
88 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Parenting (Telaah terhadap Teori
Parenting Berdasarkan Usia dan Karakteristik Siswa dalam
Pendidikan)......................................................................................................
Desy Irsalina Savitri, I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar
755-762
89 Pembentukan Karakter Disiplin Melalui Keteladanan Guru di SD.................
Jihan Filisyamala, Hariyono, M. Ramli
763-770
90 Pola Asuh Orang Tua sebagai Dasar Pembentukan Karakter Disiplin............
Faizatul Lutfia Yasmin, Anang Santoso, Sugeng Utaya
771-778
91 Optimalisasi Pendidikan Karakter Pada Perilaku Bullying Siswa di Sekolah
Dasar................................................................................................................
Puri Selfi Cholifah, Dina Ferisa
779-789
92 Penanaman Nilai Dalam Pembelajaran IPS SMP Berbasis Kearifan
Lokal................................................................................................................
La Saludu, Sumarmi, Utami Widiati
790-799
93 Bentuk, Fungsi dan Makna Pendidikan Karakter pada Ekstrakurikuler
Reog................................................................................................................
Galih Rahayu KP
800-810
94 Perhatian Orang Tua Dalam Kebiasaan Belajar Anak.....................................
Wawan Suprianto Nadra, Hariyono, Ramli
811-818
95 Strategi Pembiasaan Pendidikan Karakter Siswa Kelas Bawah Sekolah
Dasar................................................................................................................
Beti Istanti Suwandayani, Sa’dun Akbar, Fattah Hanurawan
819-825
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
x
96 Penanaman Nilai Karakter Siswa SD Melalui Kearifan Lokal Tari Topeng
(Upaya Meningkatkan Pendidikan Karakter pada Pendidikan Sekolah Dasar
Kota Malang)...................................................................................................
Delora Jantung A., Ima Wahyu Putri Utami
826-834
97 Pendidikan Karakter Di Lingkungan Sekolah, Rumah dan Masyarakat.........
Suci Hayati, Irzal Anderson
835-843
98 Pengembangan Bahan Ajar untuk Menumbuhkan Karakter
Kelemahlembutan di Sekolah Minggu............................................................
Johana Manubey
844-854
Subtema D: Profesionalisme Pendidik pada Pendidikan Dasar 99 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar...................................................
M. Ramli
855-863
100 Meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar Melalui Pengembangan Profesional
Berkesinambungan...........................................................................................
Suharjo
864-869
101 Keterampilan Dasar Mengajar Guru dalam Membuka dan Menutup
Pelajaran...........................................................................................................
Uluul Khakiim, I Nyoman Sudana Degeng, Utami Widiati
870-879
102 Analisis Buku Siswa Pada Muatan Matematika Kelas V Berdasarkan
Pendekatan Saintifik......................................................................................
Jukri, Abdurrahman As’ari, Sulton
880-887
103 Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VII dengan
Menggunakan Isu-Isu Kontemporer Pemanasan Global dan Pencemaran
Lingkungan......................................................................................................
Dharmawati, Sri Rahayu, Susriyati Mahanal
888-897
104 Implementasi Pengelolaan Kelas Sebagai Usaha Peningkatan
Profesionalisme Guru......................................................................................
Ika Widya Pranandari, I Nyoman Sudana Degeng, Fattah Hanurawan
898-905
105 Penilaian Sikap Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013..................................
Silvy Dwi Yulianti, Ery Tri Djatmika R.W.W, Anang Santoso
906-915
106 Self-Assessment untuk Iklim Sekolah: Upaya Penyetaraan Iklim Sekolah di
Indonesia..........................................................................................................
Mega Lovrina, Haryono, Fattah Hanurawan
916-922
107 Profesionalisme Guru di Sekolah Dasar Inklusi..............................................
Rina Diahwati, Hariyono, Fattah Hanurawan
923-929
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
xi
108 Penilaian Sikap Sosial Menggunakan Teknik Observasi, Peer Assessment,
dan Self Assessment pada Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di Kelas
V Sekolah Dasar..............................................................................................
Tulus Pamuji Wicaksono, Muhardjito, Titik Harsiati
930-936
109 Pemberdayaan Keterampilan Ilmiah pada Pembelajaran IPA melalui
Strategi Inkuiri Terbimbing dipadu STAD (Student Team Achievement
Division)...........................................................................................................
Ikawati, Herawati Susilo, I Nyoman Sudana Degeng
937-945
110 Teori Pirie-Kieren dalam Mendiskripsikan Perkembangan Pemahaman
Matematis Siswa..............................................................................................
Nur Aida Endah Pratama, Cholis Sa’dijah, Subanji
946-954
111 Hasil Belajar Kognitif IPA dengan Pendekatan Saintifik untuk Siswa Kelas
VII SMP Negeri 2 Turen Kabupaten Malang..................................................
Sri Ida Noviawati, I Wayan Dasna, I Nyoman Sudana Degeng
955-962
112 Penggunaan Bahan Ajar Penunjang dalam Pembelajaran di Sekolah
Dasar................................................................................................................
Ari Metalin Ika Puspita, Ery Tri Djatmika, Muakibatul Hasanah
963-970
113 Asesmen Keterampilan Proses Ilmiah di Sekolah Dasar.................................
Vina Gayu Buana, Cholis Sa’dijah, Muhardjito
971-978
114 Level Berpikir Geometri Van Hiele Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam
Hasanudin Dau Malang...................................................................................
Itsnaniya Fatwa Nurani, Edy Bambang Irawan, Cholis Sa’dijah
979-987
115 Profesionalisme Guru Melalui Optimalisasi Gugus Sekolah Dasar................
Dhina Luvitasari, Nurul Ulfatin, Ahmad Sonhadji K.H., Imron Arifin
988-995
116 Pengembangan Asesmen Keterampilan Berpikir Sains (Scientific Thinking
Skills) pada Materi Indra Penglihatan dan Alat Optik.....................................
Titik Widyastuti, Markus Diantoro, Munzil
996-1004
117 Implementasi Kompetensi Guru di Sekolah Dasar Inpres Kurik IV Harapan
Makmur Distrik Kurik Kabupaten Merauke....................................................
Jan Pieter
1005-1012
118 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Mind
Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Kreatif..............................................................................................................
Sa’diya Nuraini , I Nyoman S Degeng
, Achmad Amirudin
1013-1026
119 Media Video Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual........................
Dozier Adventus Siregar, Sudarmiatin, Achmad Amirudin
1027-1033
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
xii
120 Mengukur Keterbacaan Teks dengan Memanfaaatkan Tes Cloze...................
Zuni Humairoh, Nurchasanah, Alif Mudiono
1034-1041
121 Pengintegrasian Kearifan Lokal Madura dalam Program Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat............................................................................
Asri Widiatsih , Nurul Ulfatin
, Imron Arifin
1042-1048
122 Membentuk Keterampilan Metakognitif Siswa melalui Pembelajaran
Matematika......................................................................................................
Inna Megawati S, Edy Bambang Irawan, Sulton
1049-1056
123 Penggunaan Permainan Tradisional Bandaran sebagai Alternatif
Pembelajaran Berhitung Perkalian di Sekolah Dasar......................................
Sapta Eriyatmoko, Edy Bambang Irawan, Cholis Sa’dijah
1057-1063
124 Analisis Keterampilan Proses Sains melalui Pembelajaran Level of
Inquiry..............................................................................................................
Amelia Dwi Puji Istiyana, Lia Yuliati, I Wayan Dasna
1064-1073
125 Konstruksi Origami terhadap Penalaran Spasial Matematika Siswa...............
Dian Wardhani , Edy Bambang Irawan , Cholis Sa’dijah
1074-1081
126 Proses Berpikir Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Open-
Ended..............................................................................................................
Hajjah Rafiah , Cholis Sa’dijah, Subanji
1082-1089
127 Media Papan Geomultiplikasi untuk Pembelajaran Perkalian Bersusun di
Sekolah Dasar..................................................................................................
Samar Solehan, Abdurrahman As’ari, Syamsul Hadi
1090-1095
Subtema E: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan
Dasar 128 Pengembangan Asesmen Formatif Materi Suhu dan Kalor SMP Kelas VII
dengan Teknik Problem Isomorfik..................................................................
Nurul Kamar, Sentot Kusairi, Siti Zubaidah
1096-1105
129 Pengembangan Multimedia CD Interaktif Pada Pembelajaran Tematik
Tema Selalu Berhemat Energi di SD/ MI Kelas IV.........................................
Hayumuti, Herawati Susilo, Susriyati Manahal
1106-1119
130 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ekosistem Berbasis Inkuiri
Terbimbing dengan Sumber Belajar Waduk Lahor untuk Siswa Kelas VII
SMP Negeri 1 Selorejo Kabupaten Blitar........................................................
Ayom Sribekti, Ibrohim, Arif Hidayat
1120-1127
Prosiding Seminar Nasional 2016 “Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)”
Malang, 24 Mei 2016
xiii
131 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning
Pada Pokok Bahasan Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Kelas VIII
SMP..................................................................................................................
Fitriani, Arief Hidayat, Hadi Suwono
1128-1134
132 Perangkat Pembelajaran Ekosistem Berbasis Inkuiri Terbimbing dan
Potensi Sungai Wajageseng untuk Meningkatkan Pengetahuan dan
Keterampilan Ilmiah Siswa..............................................................................
Dedy Hariyadi, Ibrohim, Sri Rahayu
1135-1145
133 Peran Multimedia dalam Memfasilitasi Belajar Siswa Sekolah Dasar............
Taufiq Nuril Akbar, Punaji Setyosari, Herawati Susilo
1146-1154
134 Kajian Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Inkuiri Tema Organ
Tubuh Manusia dan Hewan untuk Kelas V Sekolah Dasar.............................
Nanik Agustina, Siti Malikhah Towaf, Munzil
1155-1165
135 Pemanfaatan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan......................................................................
Unga Utari, I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar
1166-1172
136 Pembelajaran Matematika SD Materi Bangun Ruang Menggunakan
Multimedia Interaktif.......................................................................................
Novin Suryono, Dedi Kuswandi , Edy Bambang Irawan
1173-1179
137 Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Puzzle dan Ular Tangga di
Kelas SD..........................................................................................................
Martini Dwi Purnama, Edy Bambang Irawan, Cholis Sa’dijah
1180-1188
138 Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains Siswa SMP pada
Materi Suhu dan Kalor.....................................................................................
Samsiah Hayati, Markus Diantoro, I Wayan Dasna
1189-1196
139 Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP
Pada Materi Ciri-Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup....................................
Fitri Fatimah, Herawati Susilo, Markus Diantoro
1197-1203
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
826
ISBN: 978-602-1150-16-0
PENANAMAN NILAI KARAKTER SISWA SD MELALUI
KEARIFAN LOKAL TARI TOPENG (UPAYA MENINGKATKAN
PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN DASAR KOTA
MALANG)
Delora Jantung Amelia1, Ima Wahyu Putri Utami
2
Universitas Muhammadiyah Malang
Ameliadelora@yahoo.com
Abstrak
Pendidikan untuk mengubah jati diri siswa dengan mewarisi budaya dan karakter
yang dimiliki bangsa. Dewasa ini guru sudah melakukan pendidikan karakter pada
siswa, namun masih seputar teori dan konsep belum diaplikasikan pada kehidupan
yang nyata. Penanaman nilai karakter tidak bisa dilepaskan dari unsur budaya, dan
pembelajaran budaya untuk siswa tingkat SD lebih bermakna jika diawali dari
kearifan lokal daerah setempat. Penanaman nilai karakter pada siswa SD di Kota
Malang melalui kearifan lokal tari topeng Kota Malang. Adapun nilai-nilai karakter
yang dapat ditanamkan melalui tari topeng yaitu: cinta tanah air, semangat
kebangsaan, kejujuran, cinta dami, dan kerja keras. Penanaman nilai karakter
melalui tari topeng dapat pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuler. Pada
proses pembelajaran dapat dilakukan pada siswa kelas IV dengan tema tema 1
Indahnya Kebersamaan sub tema Keberagaman Budaya Bangsaku.
Kata Kunci : Nilai Karakter, Kearifan Lokal, Tari Topeng Malang
Pendidikan adalah suatu proses untuk mengubah jati diri seorang siswa yang
merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan keberlangsungan
kehidupannya (Listyarti, 2012:2). Keberlangsungan tersebut ditandai dengan pewarisan
budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Proses pewarisan
tersebut dapat dimaknai secara eksplisit Proses pewarisan nilai-nilai yang terkandung
dalam pendidikan tidak bisa dilepaskan pada suatu budaya tertentu. Banyak nilai-nilai
budaya yang bisa menghambat dan bisa mendorong pendidikan. Proses pewarisan
tersebut dapat dimaknai secara eksplisitsebagai upaya untuk mengembangkan pada diri
seseorang yang mencakup tiga aspek, yakni, pandangan hidup, sikap hidup dan
keterampilan hidup. Upaya untuk mengembangkan ketiga aspek tersebut bisa
dilaksanakan di sekolah, luar sekolah dan keluarga. pelaksanaannya relatif longgar
dengan berbagai pedoman yang relatif fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi lokal. Pelaksanaan pendidikan dalam keluarga dilaksanakan secara informal
tanpa tujuan yang dirumuskan secara baku dan tertulis.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. (Depdiknas, 2003: 1) Berdasarkan rumusan pendidikan nasional,
terdapat tiga kata kunci yang perlu digaris bawahi, yakni manusia yang beriman,
bertakwa, dan berakhlak atau berkarakter mulia. Ketiga kompetensi ini saling terkait
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Iman adalah fondasi yang mendasari
ketakwaan dan karakter seseorang. Takwa menjadi bentuk pengamalan (aplikasi) dari
keyakinan seseorang terhadap Tuhan (iman). Sedangkan karakter (akhlak) sebenarnya
merupakan hasil atau akibat dari pelaksanaan takwa. Jadi, dapat dikatakan bahwa orang
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
827
ISBN: 978-602-1150-16-0
yang berkarakter seharusnya sudah memiliki iman yang kuat dan sudah memiliki
ketakwaan yang benar.
Selama ini para guru sudah megajarkan pendidikan karakter namun masih hanya
seputar teori dan konsep, belum sampai dalam aplikasinya dalam kehidupan nyatanya.
Kata karakter, secara etimologis menurut Ryan & Bohlin (1999: 5) berasal dari bahasa
Yunani yaitu ―charassein‖ yang mempunyai makna ―to engrave‖ apabila diterjemahkan
berarti mengukir, melukis, memahatkan atau menggoreskan. Idealnya dalam setiap
proses pembelajaran mencangkup aspek konsep, teori, metode dan aplikasi. Jika para
guru telah menerapkan pembelajaran yang berorientasi secara komprehensip melalui
konsep, teori, metodelogi dan aplikasi pada setiap mata pelajaran atau kegiatan
ekstrakulikuler dimana pendidikan karakter sudah terimplikasi di dalamnya, maka
kebermaknaan yang diajarkan akan lebih menunjang pendidikan karakter. Lisyarti,
(2012:3) secara teoritis karakter seseorang dapat diamati dari tiga aspek, yaitu
mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good), dan
melakukan kebaikan (doing the good).
Pada siswa di usia sekolah dasar yang rentang usianya 7-14. Pada masa-masa
tersebut, anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, agar anak
tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam lingkungan keluarga dalam hal ini peran
orang tua dituntut dalam mendidik anaknya agar jauh dari hal-hal yang buruk. Dari kecil
anak harus ditanamkan nilai-nilai moral dan membentuk karakter pada diri anak,
sehingga perilaku anak sudah dapat dilihat bagaimana perkembangan perilaku
selanjutnya. Dewasa ini para peserta didik di usia sekolah dasar banyak mengalami
penurunan karakter, hal itu disebabkan banyak masalah lunturnya nilai-nilai moral dan
nilai karakter seseorang. Pendidikan karakter sangat bagus ditumbuhkan dengan jalan
melalui konsep dan aplikasi. Pendidikan karakter pada usia sekolah dasar tidak hanya
mengajarkan melalui mendidik benar dan salah tetapi juga mencangkup proses
pembiasaan perilaku dan tingkah laku yang baik sehingga siswa dapat memahami,
merasakan, dan mau berprilaku baik. Proses pendidikan yang professional dapat
membentuk karakter peserta didik.
Pada dasarnya pendidikan karakter peserta didik khususnya siswa SD tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Oleh sebab itu guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum dan RPP. Penanaman nilai
karakter tidak bisa dilepaskan dari unsur budaya, dan pembelajaran budaya untuk siswa
tingkat SD lebih bermakna jika diawali dari kearifan lokal daerah setempat. Penanaman
nilai karakter pada siswa SD di Kota Malang melalui kearifan lokal tari topeng Kota
Malang
PEMBAHASAN
Nilai Karakter
Nilai dapat diartikan sebagai harga, angka, kepandaian, banyak sedikitnya (isi,
kadar, mutu) sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan (KBBI), sedangkan
karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat,watak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu mutu
kepribadian seseorang. Untuk mengamati suatu karakter seseorang dapat dengan cara
mengeahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good), dan
melakukan kebaikan (doing the good).
Karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri,
karakteristik, atau sifat khas diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
828
ISBN: 978-602-1150-16-0
yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak
lahir (Doni Koesoema, 2007:80). Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
universal yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan
dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, maupun dengan
lingkungan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat
Listyarti (2012: 5-18) mengemukakan bahwa mulai tahun ajaran 2011 seluruh
tingkat satuan pendidikan menyiapkan pendidikan berkarakter. Adapun pendidikan
karakter tersebut mencangkup 18 pilar, diantarnya: religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, mandiri, bersahabat/ komukatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan demokrasi
Religius adalah sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya. Jujur ialah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan gama, suku etnis,pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Disiplin merupakan tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kerja keras adalah perilaku yang menujukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
hambatan belajar. Kreatif ialah berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil dari sesuatu yang dihasilkan. rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan
yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas. Semangat
kebangsaan yaitu cara berfikir menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan kepentingan diri. cinta tanah air mencakup cara berfikir, bersikap, dan
berbuat yang menunjukkan kesetian terhadap tanah air. Menghargai prestasi adalah
sikap dan tindakan yang mendorong untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Mandiri merupakan
sikap yang tidak mudah tergantung oleh orang lain dalam melaksanakan tugas.
Bersahabat/ komukatif yaitu tindakan yang memperlihatkan senang berbicara, bergurau,
dan bekerjasama. Cinta damai mencakup sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang. Gemar membaca merupakankebiasaan yang
menyediakan waktu untuk membaca yang memberikan kebaikan untuk diri). Peduli
lingkungan merupakan sikap dan tindakan mencegah dan meletarikan alam). Peduli
sosial adalah sikap yang suka membantu orang lain. Tanggung jawab adalah sikap dan
perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban baik kewajiban pada diri sendiri,
masyarakat, lingkungan, negara, maupun Tuhan. Demokrasi dapat diartikan cara
berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
Penerapan pendidikan karakter di Sekolah Dasar memerlukan pemahaman
tentang konsep, teori, metodelogi dan aplikasi yang relevan yang membentuk karakter
(Charakter Building) dan pendidikan karakter (Character Education), sehingga lebih
baik jika penerapan pendidikan karakter di implikasikan dengan pemahaman konsep
dan pengaplikasian.
Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang terwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam
menajwab berbagai masalah dalam kebutuhan mereka. Ada berbagai bentuk kearifan
lokal, seperti seni, tradisi, pola pikir atau hukum adat. Hal ini sebagaimana diungkapkan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
829
ISBN: 978-602-1150-16-0
oleh Kuntjaraningrat (1974:12) berpendapat bahwa kebudayaan merupakan unsur-unsur
yang terdiri dari sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi
kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sietem mata pencaharian serta
sistem teknologi dan peralatan.
Geertz (1973) mengemukakan bahwa kebijakan setempat (local wisdom) adalah
bagian dari kebudayaan. Wales (Ayathrohaedi. 1986:30) menyatakan bahwa kebijakan
setempat (local wisdom) adalah sejumlah karakteristik budaya sebagian besar dari
kebiasaan manusia hasil dari pengalaman hidupnya. Kebijakan setempat elemen budaya
tradisional yang sangat mengakar pada kehidupan manusia dan komunitas yang
berhubungan pemikiran manusia, baik pemikiran dari budaya, ekonomi, kemanan, dan
hukum. Kebijakan setempat dapat dipandang sebagai tradisi yang berhubungan dengan
aktivitas bertani, peternakan, pembangunan rumah, dll. Kecerdasaan setempat (local
genious) merupakan hasil karya cipta yang unik, dapat berbentuk fisik ataupun non
fisik. Kearifan lokal bukan terbentuk secara instan, namun melalui proses pengalaman
masyarakat setempat yang belum tentu dialami oleh masyarakat daerah yang lain. Pada
era ini yang dimana berada pada zaman globalisasi, budaya maupun informasi dari luar
dapat masuk ke negara kita dengan mudah. Jika tidak disikapi dengan bijak akan
berakibat hilangnya kearifan lokal yang dimana sebagai identitas dan jadi diri bangsa.
Hal ini sejalan dengan pendapat Lubis (2008:40) bahwa jati diri bangsa adalah watak
kebudayaan (cultural character) yang berfungsi sebagai pembangunan karakter bangsa
(national and character building).
Sebagaimana fenomena yang terjadi dalam waktu dekat ini siswa SD sudah
pandai menggunakan teknologi, baik komputer maupun handphone. Hal ini
mengakibatkan siswa SD dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi melalui
internet baik informasi yang positif maupun negatif. Sehingga perlu dilakukan
penanaman nilai karakter yang kuat agar siswa dapat menyaring budaya ataupun
informasi yang negatif. Maka dari itu dalam hal ini nilai-nilai karakter ditanamkan
kepada siswa SD kota malang dapat dilakukan melalui kearifan lokal tari topeng yang
terintegrasi pada materi pelajaran di dalam kelas atau pada kegiatan ekstrakulikuler.
Tari Topeng
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang hingga saat ini
masih belum tergeser dengan adanya budaya asing yang masuk. Tari tradisional
merupakan bagian dari folklor yang oleh Dananjaya (1984 dikutip oleh Sutrisno,
1985:460), folklor adalah sebagian tradisi yang membudidaya di Indonesia yang
tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara tradisional. Tradisi ini bisa
berbeda-beda versinya baik dalam bentuk lisan, perbuatan, maupun alat-alat pembantu
pengingat. Ditambahkan Dananjaya, tari tradisional merupakan bagian dari folklor
sebagai lisan, artinya tari tradisional merupakan penyampai atau media kebudayaan
untuk menyampaikan maksud dan tujuan yang disampaikan secara tidak langsung
melalui simbol-simbol tertentu.
Tari topeng Kota Malang menceritakan sejarah yang mana pangeran Panji
dengan gagah berani ingin menyatukan kerajaannya dan kerajaan musuh agar selalu
berdamai, segala rintangan dan hambatan ia lalui agar kerajaannya dan kerajaan
musuhnya saling bermusuhan. Istrinya juga dengan rela dan ikhlas mengorbankan
dirinya agar kedua kerajaan dapat bersatu, dengan penuh kegigihan istrinya rela
terbunuh asalkan kedua kerajaan tersebut bersatu.
Mengkaji nilai-nilai yang terkandung didalam Tari Topeng Malang tidak hanya
bisa dilihat dari satu aspek saja melainkan melibatkan berbagai aspek didalammnya
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
830
ISBN: 978-602-1150-16-0
sebagai satu kesatuan. Unsur-unsur nilai pelajaran dalam Tari Topeng Malang meliputi
penokohan, ritual, komunikasi, gerak tari, tata rias dan busana, musik pengiring, serta
panggung pertunjukan yang kesemuanya mengarahkan pada perilaku budi luhur
(Minarto, 2010). Unsur-unsur tersebut merupakan simbol-simbol yang digunakan oleh
penari untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Simbol atau lambang ialah
sesuatu seperti tanda: lukisan, perkataan, lencana, dan sebagainya yang menyatakan
sesuatu hal yang mengandung maksud tertentu, seperti warna putih adalah lambang
kesucian dan gambar padi lambang kemakmuran.
Hasil dari pemaknaan pesan dalam Tari Topeng Malang dapat ditemui dalam
perilaku sehari-harinya. Beberapa perilaku yang ditemukan sebagai pengaruh belajar
dari pertunjukan tari topeng, diantaranya pola pikir, sikap dan labelisasi atribut tari
topeng pada elemen kebudayaan di tempat penonton hidup.
Nilai–nilai yang melekat dalam wayang topeng berdasarkan hasil observasi
adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Nilai-nilai Karakter yang Terkandung dalam Tari Topeng
Nilai – nilai Deskripsi Cerita Tari Topeng
Cinta Tanah Air Pangeran Panji ingin mempersatuhkan Kerajaan Kediri
dan Jenggala agar tidak selalu berperang
Semangat Kebangsaan Pangeran panji rela berjuang mempertahankan
kerajaannya dari serangan kerajaan Jenggala meskipun
nyawa jadi taruhannya
Cinta damai Dewi sekartaji istri Panji merelahkan suaminya
menikah dengan wanita lain agar kedua kerajaan dapat
bersatu
Kejujuran Pangeran Panji jujur mengakui bahwa dia telah
menikah meskipun ayah dan ibunya memarahinya
Kerja keras Dewi Sekartaji bekerja keras mengikuti lomba dan
memenangkannya
Sumber: Olahan Penulis
Bentuk konkrit dari nilai itu dapat tersirat dari adegan pementasan, misalnya
nilai kepahlawanan dan keberanian tergambar Ketika Panji berperang dengan Klana.
Nilai bertutur halus tergambar dari perilaku ksatria dan putri. Nilai kerja keras dan
kesabaran juga tersirat dari adegan– adegan seperti Gunungsari yang berusaha
mengikuti lomba (sayembara) dengan usaha yang keras dan sabar ia berhasil
memenangkan lomba. Selain itu juga ada penyamaran Sekartaji mencari Panji sewaktu
mereka berdua terpisah.
Nilai kearifan lokal yang terkandung didalam Tari Topeng Malang selanjutnya
diintegrasikan dalam penanaman nilai karakter siswa SD. Nilai-nilai yang sudah
diidentifikasi tersebut nantinya akan ditransformasikan kepada siswa melalui strategi
pembelajaran yang ada melalui kegiatan ekstrakulikuler atau diintegrasikan langsung
pada kegiatan pembelajaran. Nilai-nilai tersebut diyakini merupakan nilai-nilai yang
saat ini cendrung semakin memudar pada peserta didik dikarenakan banyak munculnya
teknologi yang semakin maju dan modern.
Penanaman Nilai Karakter Siswa SD Melalui Kearifan Lokal Tari Topeng Kota
Malang
Penanaman nilai karakter siswa SD melalui kearifan lokal dapat dilakukan
dengan pemberian materi di dalam kelas yang mana materi tersebut diintegrasikan pada
tema-tema tertentu contohnya pada materi kelas IV tema 1 Indahnya Kebersamaan sub
tema Keberagaman Budaya Bangsaku. Guru juga memutarkan tari topeng dan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
831
ISBN: 978-602-1150-16-0
menceritakan tentang asal mula tari topeng Kota Malang kemudian siswa diminta
menganalisis karakter apa saja yang ada pada tari topeng, pada setiap kegiatan guru
memberikan pengarahan karakter-karakter yang ada pada tari topeng agar
diimplikasikan pada kegiatan sehari-hari. Penanaman karakter melalui kearifan lokal
tari topeng juga dapat dilakukan dengan jalan melalui kegiatan ekstrakulikuler tari yang
mana semua siswa baik laki-laki dan perempuan memperaktekkan tari secara
berkelompok sehingga karakter yang di tanamkan melalui praktik langsung akan lebih
tertanam dalam pikiran dan tingkah laku.
Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan siswa
menguasai kompetensi yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk
menjadikan siswa mengenal, menyadari, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai serta
menjadikannya perilaku yang secara sadar ataupun tidak, siswa akan melakukannya
dengan ketulusan dan keihklasan dalam kehidupan bermasyarakat. Kehidupan
bermasyarakat dimaksudkan sebagai masyarakat sehari-hari di lingkungannya ataupun
masyarakat di lingkungan sekolah. Menjadi masyarakat yang patut dicontoh oleh
lingkungannya, memimpin dengan arif bijaksana dan memiliki kebajikan.
Tabel 2 Mata Pelajaran dan KD yang Termuat dalam Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1
Keberagaman Budaya bangsaku
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar
PPKN 1.1. Menghargai kebhinneka-tunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut
pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh
4.1 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat 4.4. Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa,
rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang
tua) di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
4.5. Mensimulasikan nilai-nilai persatuan pada masa Hindu Buddha dalam kehidupan di
masyarakat.
Bahasa
Indonesia
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh
ilmu pengetahuan
2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi
alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi
panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
832
ISBN: 978-602-1150-16-0
Lanjutan Tabel 2 Mata Pelajaran dan KD yang Termuat dalam Tema 1 Indahnya Kebersamaan
Subtema 1 Keberagaman Budaya bangsaku
Mata
Pelajaran
Kompetensi Dasar
Bahasa
Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan
pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
Matematika 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan
operasi hitung campuran
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu benda kepada teman
sekelompok dengan rata-rata jumlah yang sama
3.6 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan membandingkannya dengan
sudut yang berbeda
3.11 Menunjukkan pemahaman persamaan antara sepasang ekspresi menggunakan
penambahan, pengurangan, dan perkalian
4.16 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar
IPA 1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi
3.4. Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan
indera pendengaran
4.4. Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
IPS 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4.5. Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
Seni Budaya
dan Prakarya
1.1. Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing
daerah sebagai anugerah tuhan
2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni
3.1 Mengenal gambar alam benda, dan kolase
3.3 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah
nada
4.7Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus dikenal
4.8 Memainkan alat musik melodis lagu yang telah dikenal sesuai dengan isi lagu
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
833
ISBN: 978-602-1150-16-0
Lanjutan Tabel 2 Mata Pelajaran dan KD yang Termuat dalam Tema 1 Indahnya Kebersamaan
Subtema 1 Keberagaman Budaya bangsaku
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar
Seni Budaya dan
Prakarya
4.10 Memperagakan makna gerak ke dalam bentuk tari bertema dengan
mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan ruang gerak
Pendidikan
jasmani, olah raga
dan kesehatan
1.2. Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta
2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan
kemenangan, sportif dan tanggungjawab, menghargai perbedaan
3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tubuh
4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar untuk membentuk gerakan dasar
atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan
atau tradisional
4.2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola
kecil
KESIMPULAN
Nilai karakter bukan merupakan suatu mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi
merupakan suatu nilai yang perlu diajarkan. Penanaman nilai karakter lebih kepada
upaya penanaman nilai-nilai baik berupa pengintegrasian kepada mata pelajaran
maupun kegiatan ekstrakulikuler. Penanaman nilai karakter sangat penting dilakukan
kepada siswa SD, karena nilai karakter yang tertanam pada usia SD akan menentukan
nilai karakter pada masa selanjutnya.
Pengintegrasiaan penanaman nilai karakter siswa SD ini melalui kearifan lokal
tari topeng Kota Malang dapat diintegrasikan melalui pengembangan materi di dalam
kelas serta dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakulikuler. Penanaman karakter akan
terimpikasikan dengan baik dalam kehidupan kongkrit sehari-hari jika siswa SD
diajarkan secara langsung melalui konsep dan praktik. Penanaman nilai karakter siswa
SD melalui kearifan lokal dapat dilakukan dengan pemberian materi di dalam kelas
yang mana materi tersebut diintegrasikan pada tema-tema tertentu contohnya pada
materi kelas IV tema 1 Indahnya Kebersamaan sub tema Keberagaman Budaya
Bangsaku.
DAFTAR RUJUKAN
Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York basic Books, Inc.
Publishers.
Fajirini, Ulfa. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. (Online),
(http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK/article/download/1225/1093),
diakses 11 Mei 2016
KBBI. 2016. Nilai, (Online), (http://kbbi.web.id/nilai), diakses 11 mei 2016.
Listyarti, Retno. 2012. ―Pendidikan Karakter” Jakarta : Erlangga.
Minarto, S.W. 2008. Struktur Simbolik Tari Topeng Patih Pada Pertunjukan Dramatari
Wayang Topeng Malang Di Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan
Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Universitas Negeri Semarang .Tesis:
tidak diterbitkan.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
„Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dalam Menghadapi Daya Saing Regional (ASEAN)‟
834
ISBN: 978-602-1150-16-0
Ryan. K. & Bohlin, K.E. (1999). Practical ways to bring moral instruction to life. San
Fransisco: John Wiley & Sons.
Sumitarsih, Salamun, Siti M., & Ernawati P. 2012. Wayang Topeng Sebagai Wahana
Pewaris Nilai. Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Wagiran. Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu hayuning
Bawana. (Online),
(http://staff.unj.ac.id/sites/default/files/penelitian/Wagiran,%20S.Pd.,M.Pd.,%20D
r.?Hamemayu%20Hayuning%20Bawana.pdf), diakses 11 mei 2016.
Zuchdi, D., Z.K. Prasetya, & M. S. Masruri. 2013. Model Pendidikan Karakter.
Yogyakarta: CV. MultiPresindo.