Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

29
Page 1 Sindrom Ekstrapiramidal Pembimbing : dr. Ibrahim Puteh, Sp.KJ Dipresentasikan oleh; Satriani Badullahi 09171116

Transcript of Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    1/29

    Page 1

    Sindrom Ekstrapiramidal

    Pembimbing : dr. Ibrahim Puteh,

    Sp.KJ

    Dipresentasikan oleh;

    Satriani Badullahi09171116

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    2/29

    Page 2

    Pendahuluan

    Sindrom ekstrapiramidal (EPS) adalah suatugejala atau reaksi yang ditimbulkan oleh penggunaan

    jangka pendek atau jangka panjang dari medikasi

    antipsikotik golongan tipikal karena terjadinya inhibisi

    transmisi dopaminergik di ganglia basalis. Adanya

    gangguan transmisi di korpus striatum yang

    mengandung banyak reseptor D1 dan D2 dopamin

    menyebabkan depresi fungsi motorik sehingga

    bermanifestasi sebagai sindrom ekstrapiramidal.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    3/29

    Page 3

    Istilah ini mungkin dibuat karena banyak gejala

    bermanifestasikan sebagai gerakan otot skelet, spasme

    atau rigitas, tetapi gejala-gejala itu diluar kendali traktus

    kortikospinal (piramidal).

    Antipsikotik yang menghambat transmisi dopamine

    di jalur striatonigral juga memberikan inhibisi transmisi

    dopaminergik di ganglia basalis. Adanya gangguan

    transmisi di korpus striatum menyebabkan depresi fungsimotorik.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    4/29

    Page 4

    Sistem ekstrapiramidal meliputi :

    Basal ganglia : nucleus kaudatus,putamen dan globus pallidus

    Substansia nigra

    Nukleus rubra

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    5/29

    Page 5

    Jenis gerakan :

    - Gerakan volunter (disengaja)- Gerakan semivolunter (unvoluntary)

    gerakan konvulsif menepuk-nepuk, menggeliat

    - Gerakan involunter (yang tidak bisa

    dikendalikan)tremor, khorea

    - Gerakan automatik (gerakan yang tidak

    disengaja)Cara berjalan, cara bicara

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    6/29

    Page 6

    GAMBARAN KLINIS

    Gangguan pada ekstrapiramidalgerakan otot

    involunter dan tidak memiliki tujuan.

    Efek dari gangguan sistem ini dapatmemberikan efek defisit fungsional primer

    (gejala negatif) dan efek sekunder (gejala

    positif)

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    7/29Page 7

    GEJALA NEGATIVE

    Bradikinesia : Gerakan volunter yang bertambah lambat

    atau menghilang sama sekali. Gejala utama penyakit

    Parkinson.

    Gangguan sikap postural : Hilangnya reflex posturalnormal. Paling sering ditemukan pada penyakit

    Parkinson. Terjadi fleksi pada tungkai dan badan karena

    penderita tidak dapat mempertahankan keseimbangan

    secara tepat. Penderita akan terjatuh bila berputar dan

    didorong.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    8/29Page 8

    GEJALA POSITIF

    Gerakan involunter : Tremor, athetosis, chorea,

    distonia, hemiballismus

    Rigiditas : Kekakuan yang dirasakan olehpemeriksa ketika menggerakkan ekstremitas

    secara pasif. Tahanan ini timbul di sepanjang

    gerakan pasif tersebut dan mengenai gerakan

    fleksi maupun ekstensi sering disebut sebagaiplastic atau lead pipe rigidity.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    9/29Page 9

    Pada ganguan dalam fungsi traktus ekstrapiramidal

    gejala positif dan negatif itu menimbulkan dua jenis

    sindrom yaitu :

    1. Sindrom hiperkinetik-hipotonik : asetilkolin >

    Tonus otot menurun

    Gerak involunter/ireguler

    Pada : chorea, atetosis, distonia, ballismus

    2. Sindrom hipokinetik-hipertonik : asetilkolin >> ,

    dopamine

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    10/29Page 10

    Berbagai neurotransmitter turut berperan dalam fungsi dan

    peran system neurotransmitter, meliputi :

    Dopamine, bekerja pada jalur nigostriatal (hubungansubstansia nigra dan korpus striatum) dan pada system

    mesolimbik dan mesokortikal tertentu.

    GABA (Gama Aminobutiric Acid), berperan pada jalur /

    neuron-neiron striatonigral.

    Glutamate, bekerja pada jalur kortikostriatal

    Zat-zat neurotransmitter kolinergik, digunakan untuk

    neuron-neruon talamostriatal.

    Substansia P dan metenfekalin, terdapat pada jalurstriatopalidal dan striatonigral.

    Kolesistokinin, dapat ditemukan bersama dopamine

    dalam sistem neural yang sama.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    11/29Page 11

    Epidemiologi

    Reaksi distonia akut terjadi pada kira-kira 10%

    pasien, biasanya pada pria muda, terutama yang

    mendapat pengobatan dengan neuroleptik (antipsikotik)

    haloperidol.

    Tardive dyskinesia terjadi pada sekitar 20-30%

    pasien yang telah menggunakan antipsikotik tipikal dalam

    kurun waktu 6 bulan atau lebih. Tetapi sebagian besar

    kasus sangat ringan. Hanya 5% pasien yang

    memperlihatkan gejala nyata.

    Akatisia merupakan gejala EPS yang paling sering

    terjadi. Kemungkinan besar terjadi pada pasien denganmedikasi neuroleptik. Umumnya pada pasien muda.

    Sindrom parkinson lebih sering pada dewasa muda,

    dengan perbandingan perempuan:laki-laki = 2:1. Sindrom

    Neuroleptic Maligna sangat jarang dijumpai.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    12/29

    Page 12

    Etiologi

    Sindrom ekstrapiramidal terjadi akibat pemberian

    obat antipsikotik baik dalam jangka waktu singkat atau

    lama yang menyebabkan adanya gangguan keseimbangan

    antara transmisi asetilkolin dan dopamine pusat.

    Penyebab utama ekstrapiramidal sindrom termasuk

    obat-obatan seperti:

    Antipsikotikobat antipsikotik seperti haloperidol,

    thioridazine, dan chlorpromazine merupakan obat yang

    digunakan untuk mengobati psikosis atau skizofrenia.

    Antidopaminergik anti-emetikObat ini mengurangi

    fungsi dari neuron-neuron dopaminergik. Contohobatnya ialah metoclopramide.

    Trisiklik antidepresanAmoxapine, obat trisiklik

    antidepresan juga bisa mengakibatkan EPS.

    http://www.artikelkedokteran.com/875/farmakoterapi-pada-gangguan-kecemasan.htmlhttp://www.artikelkedokteran.com/875/farmakoterapi-pada-gangguan-kecemasan.html
  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    13/29

    Page 13

    PATOFISIOLOGI

    Pada keadaan normal terdapat arus rangsang kortiko-

    kortikal yang melalui inti-inti basal (basal ganglia) yang

    mengatur kendali korteks atas gerakan volunter dengan

    proses inhibisi secara bertingkat.

    Inti-inti basal juga berperan mengatur dan

    mengendalikan keseimbangan antara kegiatan neuron

    motorik alfa dan gamma.

    Di antara inti-inti basal, maka globus pallidus merupakan

    stasiun neuroaferen terakhir dan yang kegiatannya

    diatur oleh asupan dari korteks, nucleus kaudatus,

    putamen, substansia nigra dan inti subtalamik.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    14/29

    Page 14

    Gerakan involunter yang timbul akibat lesi difus

    pada putamen dan globus pallidus disebabkanoleh terganggunya kendali atas reflex-refleks

    dan rangsangan yang masuk, yang dalam

    keadaan normal turut mempengaruhi putamen

    dan globus pallidus.

    Keadaan tersebut dinamakan Release

    phenomenon, yang berarti hilangnya aktivitasinhibisi yang normal.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    15/29

    Page 15

    Gejala klinis

    Gejala klinis ekstrapiramidal sering di bagi

    1. Akut : reaksi distonia akut, akatisia, dan

    parkinsonism (Sindrom Parkinson)

    2. Kronik : diskinesia tardive

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    16/29

    Page 16

    PENYAKIT PARKINSON

    DEFINISI

    Suatu penyakit neuro degenerative yang disebabkan

    karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan

    atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia

    nigra ke globus palidus.

    Gangguan gerakan yang kronik progresif ditandai

    dengan adanya tremor, bradikinesia, rigiditas, dan

    ketidakstabilan postural.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    17/29

    Page 17

    GEJALA KLINIK

    Onset biasanya insidious dan bertahap, serta penjalaranpenyakitnya lambat.

    Gejala-gejala pertama biasanya berupa perasaan lemas

    yang cenderung untuk gemetar, terutama pada lengandan jari-jari tangan.

    Terdapat trias Parkinson, yaitu : tremor, rigiditas, dan

    bradikinesia.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    18/29

    Page 18

    PENATALAKSANAAN

    stop obat /menurunkan dosis antipsikotik

    obat2 anti-kolinergik (trihexyphenidyl)

    Pemberian anti Parkinson : L-Dopa

    Benzodiazepin

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    19/29

    Page 19

    DYSTONIA

    Merupakan spasme atau kontraksi involunter satu

    atau lebih otot skelet yang timbul beberapa menit dan

    dapat pula berlangsung lama, biasanya menyebabkangerakan atau postur yang abnormal. umumnya terjadi di

    awal pengobatan (beberapa jam sampai beberapa hari

    pengobatan) atau pada peningkatan dosis secara

    bermakna.Otot yang paling sering mengalami spasme adalah

    otot leher (torticolis dan retrocolis), otot rahang (trismus,

    gaping, grimacing), lidah (protrusion, memuntir) atau

    spasme pada seluruh otot tubuh (opistotonus). Pada mata

    terjadi krisis okulogirik. Distonia glosofaringeal yang

    menyebabkan disartria, disfagia, kesulitan bernapas,

    hingga sianosis.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    20/29

    Page 20

    Distonia yang berkembang dalam beberapa hari

    setelah memulai atau menaikkan dosis medikasineuroleptik (lebih banyak diakibatkan oleh psikotik tipikal

    terutama yang mempunyai potensi tinggi dan dosis tinggi

    seperti haloperidol, trifluoroperazin dan fluphenazine) atau

    setelah menurunkan medikasi yang digunakan untuk

    mengobati gejala ekstrapiramidal).

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    21/29

    Page 21

    Penatalaksanaan

    Reaksi distonia akut harus segera ditangani dengan

    penghentian obat-obatan psikotik - sesegera mungkin.

    Terapi antikolinergik (terapi primer).

    Bila reaksi distonia akut berat harus mendapatkan

    penanganan cepat dan agresif (difenhidramin 50 mg IM

    atau bila obat ini tidak tersedia gunakan benztropin 2 mgIM)

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    22/29

    Page 22

    Akathisia

    Merupakan bentuk yang paling sering dari sindroma

    ekstrapiramidal yang diinduksi oleh obat antipsikotik.

    Manifestasi berupa keadaan gelisah, gugup atau suatu

    keinginan untuk tetap bergerak, atau rasa gatal pada otot.

    Manifestasi klinis berupa perasaan subjektif kegelisahan

    (restlessness) yang panjang, dengan gerakan yang

    gelisah, umumnya kaki yang tidak bisa tenang. Kegelisahan motorik, tidak bisa diam atau hanya bisa

    duduk sebentar, selalu berdiri atau berjalan.

    Pemakaian phenothiazine

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    23/29

    Page 23

    Pengobatan:

    Kalau mungkin dosis diturunkan

    Propranolol 40-120 mg/hari Anticholinergic drugs /

    Benzodiazepine

    Amantadin

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    24/29

    Page 24

    Tardive dyskinesia

    Gerakan2 involunter berulang dari mulut, bibir dan lidah,

    kadang2 disertai postur yg distonik atau gerakan2

    choreoathetotic dari badan dan ekstremitas.

    Kebanyakan sewaktu pemberian neuroleptik, juga

    metoclopramide, antihistamin, tri-cyclic antidepressant

    dan chronic alcohol abuse.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    25/29

    Page 25

    Disebabkan oleh defisiensi kolinergik yang relatif

    akibat supersensitif reseptor dopamin di puntamen

    kaudatus.

    Umumnya berupa gerakan involunter dari mulut,

    lidah, batang tubuh, dan ekstremitas yang abnormal dan

    konsisten. Gerakan oral-facial meliputi mengecap-ngecap

    bibir (lip smacking), menghisap (sucking), danmengerutkan bibir (puckering) atau seperti facial grimacing.

    Gerakan lain meliputi gerakan irregular dari limbs, terutama

    gerakan lambat seperti koreoatetoid dari jari tangan dan

    kaki, gerakan menggeliat dari batang tubuh.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    26/29

    Page 26

    Pengobatan Tardive dyskinesia :

    Dopamine antagonists : haloperidol

    Catecholamine-depleting agents:

    reserpine, tetrabenazine.

    Baclofen Calcium channel blocking agents

    vitamin E, dll.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    27/29

    Page 27

    Diagnosa

    1. Anamnesa pasien

    2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan fisik neurologis

    4. Pemeriksaan darah rutinelektrolit, nitrogen urea

    darah, kreatinin darah, glukosa darah, dan bikarbonat

    bermanfaat dalam menilai status hidrasi, fungsi ginjal,status asam basa, dan termasuk hipoglikemi sebagai

    penyebab kelainan sensorium.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    28/29

    Page 28

    Kontraksi otot yang terus menerus sering

    menyebabkan perusakan otot yang terlihat dari

    peningkatan potassium, asam urat, dan keratin kinase-MM.

    Perusakan otot juga menghasilkan myoglobin yang diserap

    oleh ginjal, sehingga menyebabkan disfungsi tubulus ginjal.Dehidrasi memperburuk penyerapan ini. Pada

    myoglobinuria, urin menjadi berwarna cokelat gelap.

  • 5/28/2018 Presentasi EKSTRAPIRAMIDAL

    29/29

    Page 29

    Prognosis

    Prognosis pasien dengan sindrom ekstrapiramidal

    yang akut akan lebih baik bila gejala langsung dikenali danditanggulangi. Sedangkan prognosis pada pasien dengan

    sindrom ekstrapiramidal yang kronik lebih buruk, pasien

    dengan reaksi distonia akut hingga terjadi distonia laring

    dapat menyebabkan kematian bila tidak diatasi dengancepat. Sekali terkena, kondisi ini biasanya menetap pada

    pasien yang mendapat pengobatan neuroleptik selama

    lebih dari 10 tahun