Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

download Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

of 15

Transcript of Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    1/15

    1

    HIDROLOGIHIDROLOGI TERAPANTERAPANMODEL HIDROLOGIMODEL HIDROLOGIHIDROLOGIHIDROLOGI TERAPANTERAPANMODEL HIDROLOGIMODEL HIDROLOGI

    TIK Pengenalan dan pemahaman model

    dasar hidrologi terkait dengananalisis hidrologi

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    2/15

    2

    Model dalam SDA Dalam kegiatan analisis hidrologi untuk berbagai

    kepentingan dalam pengembangan sumberdaya air,dalam banyak kasus diperlukan data hujan ataupundata debit dengan jangka waktu yang cukuppanjang dibandingkan dengan jangkauan data yangtersedia.

    Dalam hal ini diperlukan pemahaman yang baikterhadap DAS tertentu sebagai sistem yangmengalihragamkan masukan menjadi keluaran debitatau hidrograf.

    Dooge (1973) menyebutkan bahwa model adalahstruktur, alat, skema atau prosedur nytaatau abstrak, yang menghubungkanmasukan, sebab atau rangsangan, tenagaatau informasi, dan keluaran, pengaruh

    atau tanggapan dalam referensi waktutertentu.

    Ponce (1989) secara spesifik menakrifkan model(matematik) sebagai satu set pernyataan-pernyataan matematik yang menyatakanhubungan antara fase-fase dari siklushidrologi dengan tujuan mensimulasikantransformasi hujan menjadi limpasan.

    MODEL

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    3/15

    3

    Clarke (1973) mendifinisikan model sebagaisimplifikasi dari suatu sistem yang kompleks, baik

    berupa fisik, analog atau matematik1. Model fisik

    Dibuat sebagai model dengan skala tertentuuntuk menirukan prototipenya, model ini mempunyai3 bagian terpenting yaitu: rain simulator, runoffsurface dan alat-alat ukurnya.2. Model Analog

    Model analog disusun dengan menggunakanrangkaian resistor-kapasitor untuk memecahkanpersamaan-persamaan deferensial yang mewakiliproses hidrologi, dasar analognya adalah:I = O S3. Model Matematik

    Menyajikan sistem dalam rangkaian persamaandan kadang-kadang dengan ungkapan-ungkapanyang menyajikan hubungan antarvariabel danparameter.

    Tiruan proses hidrologi untuk keperluan analisis tentangkeberadaan air menurut aspek jumlah, waktu,tempat, probabilitas dan runtun waktu (time series).

    merupakan integrasi dari semua proses hidrologi. mensimulasikan transpormasi hujan menjadi aliran(rainfall runoff model): jumlah/waktu padatempat tertentu.

    diperlukan untuk analisis, perencanaan,perancangan, perkiraan jangka panjang danperamalan, terutama bila data yang tersediaterbatas.

    KOMPONEN MODEL

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    4/15

    4

    1. Pemilihan jenis model yang tepat

    2. Formulasi dan penyusunan model

    3. Pengujian model, yang dilakukandengan 2 cara yaitu kalibrasi danverifikasi.

    4. Pemakaian model setelah melaluiberbagai pengujian.

    SYARAT MODEL

    JENIS MODEL1. Model Stokastik merupakan bagian dari model

    probabilistik yang dapat berupa model statistik danmodel stokastik. Model ini lebih menekankan padatime-dependency variabel hidrologi.

    2. Model Empirik adalah model yang hubungan antar

    parameternya diperoleh dengan cara coba-coba,tanpa memerlukan pemahaman proses yangsebenarnya terjadi.

    3. Model Konseptual merupakan model yang beradaantara model teoritik dan empirik, yang menyajikanproses fisik dengan penyederhanaan.

    4. Model Deterministik adalah model yang disusunberdasarkan kaidah-kaidah ilmu fisika yangmenunjukkan hubungan sebab akibat.

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    5/15

    5

    5. Model Parametrik, termasuk didalamnya model

    empiric misalnya model kotak hitam (black boxmodel) merupakan model yang paling sederhanayang didasarkan pada pengamatan dan percobaan

    6. Model yang bersifat linier dalam pengertianteori system adalah model yang didalamnyaberlaku asas superposisi.

    7. Lumped model adalah model yang tidakmemperhitungkan variabilitas-ruang baikvariabel masukan maupun parameter sistem DAS.

    8. Event model adalah model yang hanya dirancanguntuk perkiraan limpasan sesaat.

    9. Continuous Model adalah model yang didasarkanpada proses menerus dari semua komponenproses.

    PERTIMBANGAN UMUM PROSEDURANALISIS HIDROLOGI

    Ketersediaan data

    Kualitas data

    Tingkat ketelitian hasil yangdikehendaki

    Kesesuaian cara dengan DAS yangditinjau

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    6/15

    6

    KEBUTUHAN DAN PERKIRAAN

    1. kualitas dan kuantitas data yag kurang memadai,2. kurangcocoknya berbagai model terhadap kasus-kasus

    spesifik di Indonesia,3. ketidakpuasan terhadap pemakaian cara-cara lama yang

    didasarkan pada cara-cara empirik atau model-model yangdidasarkan hanya pada faktor geografik, karena dalampengujian ternyata mengandung kesalahan yang cukupbesar,

    4. perkembangan hardware komputer dan perkembanganperangkat matematik untuk analisis data dan penyusunanmodel,

    5. ketersediaan dana untuk penelitian dan pengembangancara-cara baru,6. kesenjangan antara beberapa pengertian tentang sistem

    hidrologi,7. kompleksnya sistem yang dianalisis, dan8. timbulnya kesalahan dalam peramalan dan perkiraan.

    Dua cara pendekatan Method non optimasi (nonoptimizing

    method)Dalam model ini peranan data sangatmenentukan, pertanyaan yang selaluterkait dengan data ini adalah:

    ketersediaan data dan kualitas data.Dua istilah yang sering digunakan dalampraktek adalah: data simulasi (simulateddata) adalah data yang dihasilkansebagai keluaran oleh sebuah model dandata sintetik (syntethic data) adalahdata yang dihasilkan oleh analisisstokastik.

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    7/15

    7

    Dua cara pendekatan Method optimasi (optimizing method)

    Dalam model optimasi, semua aspekdalam semua bentuk dan sifatnya, baikindividu maupun sifat hubungan antarvariabel/parameternya dikaitkan untukmemperoleh hasil terbaik setelahmemperhitungkan semua hambatan,pertimbangan, baik untung ruginya,kualitatif maupun kuantitatif. Dalam

    kaitan ini masalahnya dapat menjadisangat kompleks, karena bila tujuan danhambatannya cukup banyak, makapemilihan hasil yang paling baik menjadisangat sulit.

    Tergantung dari tingkat kebutuhan danketelitian yang dikehendaki, penyimpangandalam analisis tersebut dapat diperlakukandengan dua cara:

    membiarkan saja penyimpangan tersebutterjadi dengan menganggap bahwa hal ini

    merupakan hal yang wajar, karena sifatalami yang tidak mungkin dapatdimodelkan secara sempurna.

    melakukan modifikasi model yangdikembangkan agar dapat memberikanunjuk raga yang lebih baik.

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    8/15

    8

    STRUKTUR MODEL1. Struktur Komponen

    Hidrometeorologi

    2. Struktur Komponen Permukaan

    3. Struktur Komponen Bawahpermukaan

    4. Struktur Komponen Sungai

    Struktur Komponen Hidrometeorologi

    Hujan Hujan

    HujanRancangan

    Hujan

    Hujan TiapElemen DAS

    Pola ElemenDAS

    Struktur sederhanakomponen hujan

    Komponen hujan sebagaimasukan distributed

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    9/15

    9

    Struktur Komponen Permukaan

    Hujan

    Intersepsi

    Aliran Limpasan

    Penguapan

    Hujan

    TampunganPermukaan

    Penguapan

    Hujan

    Infiltrasi Aliran Limpasan

    Tampungan BawahPermukaan

    Struktur model dengansatu tampungan

    Struktur Komponen Bawah Permukaan

    Infiltrasi

    (lateralflow)

    Tampungan

    Infiltrasi

    LimpasanPermukaan

    LimpasanLangsung

    Hujan(netto)

    AliranAntara

    Struktur model denganpenggabungan aliran antaradan limpasan permukaan

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    10/15

    10

    Struktur Komponen Sungai

    Di sungai terjadi 2 proses yaitu proses pembangkitanaliran (fow generation) dan proses penelusuran(routing)

    Aliran Antara

    Limpasan

    Limpasan Permukaan

    Penelusuran

    Aliran Dasar

    KALIBRASI kalibrasi dilakukan untuk memastikan

    besaran-besaran/parameter-parametermodel. Kalibrasi dilakukan untukmenemukan besaran/parameter yangbelum diketahui agar keluaran model

    dekat dengan keluaran DASprototipnya (observed characteristics).

    Kalibrasi dapat dilakukan denganbeberapa cara, baik cara manual (trialand error), otomatik (automaticcalibration) atau gabungan antarakeduanya.

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    11/15

    11

    VERIFIKASI Untuk menguji ulang (menguji akhir)

    unjuk kerja model, diperlukan tahapverifikasi. Dalam tahap in, modeldengan semua parameter yang telahdiperoleh dalam tahap kalibrasi diujidengan menggunakan data yang belumdigunakan dalam kalibrasi. Misalnyatersedia data sepanjang sepuluh tahun,

    maka data lima tahun pertamadigunakan untuk kalibrasi, sedangkandata lima tahun terakhir digunakanuntuk verifikasi.

    MODEL HIDROLOGISEDERHANA

    Rainfall runoff model

    Frequency analysis

    Stochastic analysis

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    12/15

    12

    Prinsip pemodelan: tata baku dan imbangan air

    Kegunaan: perkiraan ketersediaan air(continuous flow) dan debit/hidrograf aliranbesar/banjir (event flow)

    Contoh: SSARR, SHE, MOCK, NASH, HEC-HMS,

    dll.

    Rainfall runoff modelRainfall runoff model

    Even Flow

    Aliran Puncak(Debit Banjir)

    Data Record

    Hidrograf Satuan

    Hidrograf Satuan Sintetik

    Analisis Frekuensi & Rasional

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    13/15

    13

    Penelusuran elemen event flow

    Hujan

    Permukaan TanahBadan AirBadan Air

    Aliran Air disungai

    Infiltrasi

    Debit di DAS

    AliranAntara

    Aliran di permukaantanah

    Evapotranspirasi

    Lapisan Tanah

    AliranDasarLapisan Akuifer

    Air TAnah

    Continuous Flow

    Data Record

    Aliran Rendah(Debit Andalan)

    Model Tangki

    Model Mock

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    14/15

    14

    Penelusuran elemen continuous flow

    Vegetasi Permukaan

    tanah

    Badan Air

    Lapisan Tanah

    Aquifer airtanah

    Aliran dibadan air

    transpirasi

    evaporasi

    evaporasi

    evaporasi

    infiltrasiAir kapiler

    perkolasiAir kapiler

    Debit dalamDAS

    banjir

    Aliranantara

    Aliran

    dasarsimpanan

    Aliran

    permukaan

    tanah

    Presipitasi

    Aliran

    Frequency analysis Prinsip pemodelan: fungsi distribusi

    probabilitas. Kegunaan: perkiraan besaran hidrologi

    sebagai nilai besaran rancangan dengankala ulang tertentu (banjir rancangan,hujan rancangan).

    Contoh: distribusi Normal, Log-Normal,Gumbel, Pearson III, dll.

  • 7/26/2019 Presentasi Hidrologi Terapan Bab 6 Modeling

    15/15

    Stochastic analysis Prinsip pemodelan: perilaku komponen

    perulangan (tetap), trend dan simpangan(error)

    Kegunaan: pembangkitan data hidrologi(hujan, debit) untuk input evaluasi unjukkerja design capacity atau pedomanoperasi bangunan air

    Contoh: Thomas Fiering, Matallas, ARIMA,dll.

    TERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIH