PRESENTASI KASUS

21
 PRESENTASI KASUS Osteoatritis pada wanita separuh baya dengan kekhawatiran dan kurangnya pengetahuan terhadap penyakitnya pada rumah tangga tidak ber-P!S"  PUSKES$AS %E&ON%TEN%EN 'O%'AKARTA  Pembimbing ( dr" Suharno  &isusun o)eh( Siti kar)ina S*ked Nim +,,,./,+,0 1AKU2TAS KE&OKTERAN &AN I2$U KESEATAN UNI3ERSITAS $UA$$A&I'A 'O% ' AKART A +,/4

description

presus IKK

Transcript of PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUS Osteoatritis pada wanita separuh baya dengan kekhawatiran dan kurangnya pengetahuan terhadap penyakitnya pada rumah tangga tidak ber-PHBS. PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA Pembimbing : dr. Suharno Disusun oleh: Siti karlina S,ked Nim 20090310207 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014

PRESENTASI KASUSOsteoatritis pada wanita separuh baya dengan kekhawatiran dan kurangnya pengetahuan terhadap penyakitnya pada rumah tangga tidak ber-PHBS.

PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTAPembimbing :dr. SuharnoDisusun oleh:Siti karlina S,kedNim 20090310207FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2014

BAB ILAPORAN KASUS

Nama Lengkap: Ny.SUmur: 59 tahunJenis kelamin: perempuanAlamat : kemetrian gedongtengen IIAgama : islamPekerjaan: ibu rumah tanggaPendidikan terakhir : SMPTanggal kunjungan puskesmas: 10 Desember 2014Tanggal home Visite I: 11 Desember 2014Tanggal home Visite II: 13 Desember 2014

RPS:

Pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri, keluahan dirasakan sejak 1 tahun,nyeri dirasakan saat berjalan dan saat jongkok dan duduk ketika solat. Sehingga membuat aktifitas pasien menjadi terhambat, pasien juga mengeluh kadang kadang pusing, keluhan mual, muntah serta sesak disangkal oleh pasien.

RPD:

Pasien tidak mempunyai keluhan lain selain sakit lutut yang dirasakan hingga sekarang.

RPK:Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien. Hipertensi, diabetes, asma, jantung, dan kanker dalam keluarga disangkal oleh pasienRiwayat Personal Sosial

Pasien tidak merokok, tetapi suami pasien merupakan perokok aktif Pasien tidak mengkonsumsi alkohol maupun obat terlarang.Diet: Pola makan pasien 2 kali perhari dengan konsumsi nasi, sayur, dan lauk rutin. Pasien rutin minum kopi 2 kali sehari dengan gula 1 sendok teh perminum.Aktifitas fisik: Pasien melakukan aktifitas seperti biasa sebagai ibu rumah tangga dengan mengasih cucu, yang ditinggalkan oleh anaknya.Pola istirahat: pasien tidur malam 6 jam dan mengaku tidak pernah tidur siang.Manajemen stress: pasien mengaku jarang merasa tertekan dan tidak pernah terlalu memikirkan masalah menjadi berat. Pasien biasa bercerita dengan suami dan anak pertamanya.Riwayat perkawinan: Pasien menikah satu kali dan memiliki 4 anak.Riwayat pekerjaan: Pasien tidak bekerja sejak setelah pindah rumah 5 tahun yang lalu, sebelumnya menjadi penjual lotekRiwayat pendidikan: pasien berpendidikan terakhir SDRiwayat sosialisasi: pasien tidak pernah menutup diri dengan tetangga sekitar.

Anamnesis Illness

Perasaan pasien: Pasien khawatir terhadap penyakitnya dan aktifitasnya merasa terhambatIde-ide pemikiran pasien: Pasien sangat membatasi aktivitas dan konsumsi makanan sehari-hari.Harapan pasien: pasien ingin kondisi penyakitnya tidak semakin parah dan tidak kambuh lagi.Efek terhadap fungsi sosial dan ekonomi: pasien mengaku penyakitnya mengganggu keadaan aktifitas nya sebagai ibu rumah tangga

Anamnesis Sistem

Sistem saraf pusatDemam (-),penurunan kesadaran (-), menggigil (-), pusing (-).Sistem kardiovaskularNyeri dada (-).Sistem respirasiSesak napas (-), batuk (-), pilek (-), mengi (-).Sistem gastrointestinalNyeri telan (-), nyeri perut (-), mencret (-), mual(-), muntah(-).Sistem urogenitalBAK lancar, nyeri (-), anyang-anyangan (-).Sistem muskuloskeletalKaku (-), nyeri otot (-).Sistem integumentumGatal (-), nyeri (-), bengkak (-), kulit kering (-).

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum:Baik, tidak tampak kesakitan.Kesadaran: Compos Mentis.BB: 62 kgTB: 155 cmIMT: 22,30Status Gizi: baikTanda VitalTD: 120/70mmHgSuhu: afebrisNadi: 78 x/menitRR: 24 x/menitKulit:Turgor kulit baik,atrofi (-), ikterik (-),sianosis (-), pucatKepalaBentuk: Normocephal.Rambut: Distribusi merata.Mata: Pupil bulat isokor (+/+), Conjunctiva Anemis (-/-), Sclera Icterik (-/-).Hidung: Deviasi septum (-), hiperemis mukosa (-), hipertrofi concha (-), sekret(-), pernapasan cuping hidung (-).Telinga: Normotia, nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-).Mulut dan Bibir : Pucat (-), kering (-), sianosis (-); gusi merah muda (+), perdarahan (-); caries dentis (+); lidah bersih (+), papil atrofi(-), deviasi(-); mukosa bucal merah muda dan perdarahan (-).Tenggorokan : Uvula di tengah, faring tidak hiperemis.Leher: Pembesaran limfonodi (-), perbesaran thyroid (-).

ThoraxParu-Paru:Inspeksi: Bentuk normal, simetris kedua thorax pada keadaan statis dan dinamis, spider nevi (-), retraksi sela iga (-).Palpasi: Vocal Fremitus kanan dan kiri simetris, tidak ada nyeri tekan.Perkusi: Sonor pada kedua hemithoraksAuskultasi: Suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-Jantung:Inspeksi:Ictus cordis tidak terlihat.Palpasi:Ictus cordis tidak teraba.Auskultasi:BJ I-IIregular, murmur (-), gallop (-).AbdomenInspeksi: Datar, simetris, pelebaran vena (-), distensi abdomen (-), tidak terlihat benjolan, warna kulit sama dengan warna kulit sekitar.Auskultasi: Bising usus (+).Palpasi: Hepatosplenomegali (-), turgor kulit baik (+), nyeri tekan (-).Perkusi: Timpani, nyeri ketok (-), shifting dullness (-).

Pemeriksaan PenunjangAsam urat: Diagnosis KlinisOsteoatritis .PenatalaksanaanFarmakologisR/ meloxicam tab 7,5 mg No XVS/ 2 dd tab 1 R/ kalsium laktat tab 500mg No. XVS/ 2 dd 1 Non farmakologisEdukasi, meliputi :Penyakit dan komplikasi penyakit yang diderita pasien.Modifikasi gaya hidup sehatKetaatan pengobatan dan minum obat.Kontrol rutin asam urat.Pencegahan terhadap komplikasi jangka panjangPentingnya peran keluarga dalam mencapai tujuan penyembuhan pasien.Mengontrol emosi dan memanage stress dengan baik.

ETIOLOGYPrimer Berdasarkan penyebabnya, OA dibedakan menjadi dua yaitu OA primer dan OA sekunder. OA primer, atau dapat disebut OA idiopatik, tidak memiliki penyebab yang pasti ( tidak diketahui ) dan tidak disebabkan oleh penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pada sendi. Sekunder OA sekunder, berbeda dengan OA primer, merupakan OA yang disebabkan oleh inflamasi, kelainan sistem endokrin, metabolik, pertumbuhan, faktor keturunan (herediter), dan immobilisasi yang terlalu lamaTINJAUAN PUSTAKA OSTEOARTHRITISDefinisiOsteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otototot yang menghubungkan sendi.ANALISIS KUNJUNGAN RUMAHKKunjungan ke rumah dilakukan pada tanggal 11 Desember 2014 dan tanggal 13 desember 2014. Pada saat kunjungan, keadaan umum pasien tampak baik.PekerjaanPasien berumur 59 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh cucunya yang ditinggalkan oleh anaknyaLokasi: Rumah pasien terletak di kemetrian GT II Rumah tersebut terletak di kawasan padat penduduk Keadaan sekitar rumah pasien kurang bersih dan sehat.

DENAH RUMAH

LOKASI RUMAH

KETERANGANP: PuskesmasH: rumah pasiens;: sungaiIdentifikasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kesimpulan : Rumah tangga pasien tidak ber-PHBS