Presentasi Pendadaran Ulil FIX

11
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE STRATEGIC MANAGEMENT ANALYSIS AND REPORTING TECHNIQUE SYSTEM (SMART SYSTEM) (Studi Kasus Hotel Grasia Semarang) Muhammad Ulil Albab 11 522 374

Transcript of Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Page 1: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE STRATEGIC MANAGEMENT ANALYSIS AND REPORTING TECHNIQUE SYSTEM (SMART SYSTEM)(Studi Kasus Hotel Grasia Semarang)

Muhammad Ulil Albab11 522 374

Author
Page 2: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Latar Belakang

Potensi Pariwisata

Komponen Pendukung

Pengukuran Kinerja

Author
menjelaskan mengenai latar belakang dilakukan penelitian in
Author
langkah menuju latar belakang
Page 3: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Latar Belakang

a. SMART System

b. Strategi Objektif

Page 4: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan

a. Berapa nilai KPI Hotel Grasia diukur dengan SMART System

b. Rekomendasi apa yang dapat diberikan kepada pihak pengambil kebijakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan?

Batasan

a. Penelitian pengukuruan kinerja dan pengambilan data berdasar data yang dikeluarkan Hotel Grasia

b. Metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja adalah SMART System

c. Data yang digunakan dalam tiap perspektif adalah data Hotel Grasia tahun 2013 dan 2014

Page 5: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Objek Penelitian

Jenis Data

a. Data Primer

b. Data Sekunder

Metode Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka

b. Studi Lapangan

c. Wawancara

Hotel Grasia yang berlokasi di Jl. S. Parman No. 29 Semarang, Jawa Tengah

Page 6: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Profil Hotel Grasia

Jenis Layanan Tipe Harga (Rupiah)

Room Rate

Suite 1.000.000

Executive 800.000

Deluxe 700.000

Superior 600.000

Wedding Package

Silver 20.000.000

Gold 35.000.000

Platinum 55.000.000

GRASIA PACKAGE (Gathering, Reunion, Anniversary and Special Event)

 125.000/Pax

Table Manners Package   85.000/Pax

Cooking Class Package   150.000/Pax

Bulan 2013 (Room Occupied)

2014 (Room Occupied)

Januari 1215 1154

Februari 1657 1355

Maret 1276 1137

April 1596 1572

Mei 1468 1674

Juni 2124 2342

Juli 2354 2479

Agustus 1324 1368

September 1526 1632

Oktober 2096 2351

November 1978 1927

Desember 1457 2362

Page 7: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Hierarki Tiap Perspektif

Model Pengukuran Kinerja

Ukuran Finansial

Ukuran Pasar

Produktivitas

Fleksibilitas

Kepuasan Pelanggan

Pengiriman

Waktu Proses

Biaya

Kualitas

No Perspektif Hasil

1 Ukuran Finansial 0,183

2 Ukuran Pasar 0,237

3 Produktivitas 0,074

4 Fleksibilitas 0,109

5 Kepuasan Pelanggan 0,257

6 Biaya 0,029

7 Waktu Proses 0,036

8 Pengiriman 0,017

9 Kualitas 0,058

Page 8: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Kepuasan Konsumen

Profil Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Usia Responden

15-25 26-35 36-45 >45

No AtributSangat Tidak Puas

Tidak Puas

Cukup Puas PuasSangat Puas

1 A1 0 2 28 50 17

2 A2 0 3 43 44 7

3 A3 0 2 30 55 10

4 A4 0 3 40 45 9

5 A5 0 1 34 47 15

6 A6 0 4 39 42 12

7 A7 0 1 42 40 14

8 A8 0 4 33 48 12

9 A9 0 1 43 40 13

10 A10 0 0 32 49 16

Total 0 21 364 460 125

Prosentase 0% 2% 38% 47% 13%

Page 9: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Scoring System

Pada bagian pembuatan skor digunakan metode scoring system dimana higher is better dan lower is better. Higher is better menunjukkan dimana skor = (aktual/target) X 100%. Sedangkan pada lower is better semakin rendah pencapaian/skor, maka mengindikasikan semakin baik, skor = (2-(aktual/target)) X 100% (Harnanda, 2013)

Page 10: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

Penutup

Kesimpulana. Terdapat 18 key performance indicator (KPI) yang dijadikan sebagai metric

pengukuran kinerja. Berdasarkan kerangka SMART System KPI yang diperoleh Hotel Grasia dimana kinerja KPI belum mencapai target terdapat 3 KPI. Kinerja KPI yang sudah mencapai terdapat 15 KPI.

b. Pengambil kebijakan bisa melakukan peningkatan kinerja terlebih pada KPI yang memiliki nilai dibawah target yaitu KPI 4, KPI 11, dan KPI 13.

Sarana. Perusahaan dapat membuat prioritas mengenai KPI yang difokuskan untuk

meningkatkan skor yang diperoleh dengan memperhatikan bobot masing masing KPI.

b. Terdapat 6 KPI memiliki bobot lebih dari 25% sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

c. Upaya perbaikan berdasarkan skor yang diperoleh dapat dimulai dari KPI 11 dengan skor 5,0, lalu KPI 13 dengan skor 5,7 dan KPI 4 dengan skor 7,0.

Page 11: Presentasi Pendadaran Ulil FIX

TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbil’alamin