Tes Penala (Garpu Tala)
-
Upload
sheila-nurkhalesa -
Category
Documents
-
view
60 -
download
13
description
Transcript of Tes Penala (Garpu Tala)
TES PENALA (GARPU TALA)HENGGAR ALLEST PRATAMA
Tes Penala (Garpu Tala) merupakan salah satu pemeriksaan evaluasi pendengaran
Macam – macam evaluasi pendengaran : tes penala, tes berbisik, audiometri nada murni, audiometri khusus, audiometri objektif, dan audiometri pediatrik.
Tujuan Tes Penala : membedakaan kepekaan konduktif dan kepekaan sensorineural serta membantu dalam mendiagnosa penyakit – penyakit telinga
Tes Penala (Garpu Tala)
Dasar fisiologi pemeriksaan:
◦ Suara dapat dihantarkan melalui konduksi udara yang menggetarkan
membran telinga sehingga dapat menyebabkan getaran pada cairan koklea
(Air Conduction)
◦ Telinga dalam (koklea) terletak pada kavitas bertulang di dalam os temporalis
(labyrinth tulang) getaran di seluruh tulang tengkorak dapat menyebabkan
getaran pada cairan koklea sehingga dapat terdengar suara (Bone Conduction)
Jenis Garpu TalaJika dipakai 5 frekuensi, dipakai garpu tala 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz
Jika dipakai 3 frekuensi, dipakai garpu tala 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz
Jika dipakai 1 frekuensi, dipakai garpu tala 512 Hz
Macam pemeriksaan garpu tala1. Tes Rinne
2. Tes Webber
3. Tes Schawabach
4. Tes Bing
5. Tes Stenger
a. Tes RinneMerupakan tes kualitatif
Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara dan hantaranmelalui tulang
Cara pemeriksaan:◦ Penala digetarkan
◦ Dasar penala diletakan pada prosesus mastoideus telinga yang akan diperiksa
◦ Jika op tidak mendengar bunyi lagi, penala di pindahkan ke depan liangtelinga, ± 2,5 cm dari liang telinga
Interpretasi :
◦ Normal AC : BC = 2:1
◦ Rinne (+) : intensitas AC > BC Telinga normal atau tuli sensorineural
◦ Rinne (-) : intensitas AC < BC Tuli konduktif
b. Tes WeberTujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telingakanan
Cara pemeriksaan:◦ Penala digetarkan
◦ Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala : ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri
◦ Tak ada lateralisasi normal
◦ Lateralisasi ke telinga yang sakit telinga tsb tuli konduktif
◦ Lateralisasi ke telinga yang sehat telinga yang sakit tuli saraf
c. Tes SchwabachTujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksadengan pemeriksa yang pendengarannya normal
Cara pemeriksaan :◦ Penala digetarkan
◦ Dasarnya diletakkan ada prosesus mastoideus pasien
◦ Bila sudah tidak didengar lagi, penala dipindahkan pada proc.mastoideuspemeriksa
◦ Bila masih terdengar kesan: pendengaran pasien memendek
◦ Bila pemeriksa juga tidak mendengar ulangi tes kembali.
◦ Penala digetarkan kembali dan diletakkan di proc.mastoideus pemeriksaterlebih dahulu, bila sudah tidak terdengar lagi pindahkan pada pasien
◦ Normal apabila BC op = BC pemeriksa
◦ Bila BC op < pemeriksa Schwabach memendek telinga op yang diperiksa
tuli saraf
◦ Bila BC OP > pemeriksa Schwabach memanjang telinga op yang
diperiksa tuli konduktif
Interpretasi :
d. Tes Bing (Tes Oklusi)Cara pemeriksaan :◦ Tragus telinga yang diperiksa ditekan (ditutup) sehingga terdapat tuli
konduktif kira2 30 Db.
◦ Penala digetarkan, diletakkan di tengah kepala seperti pada tes weber
Interpretasi:◦ Lateralisasi ke telinga yang ditutup telinga normal atau tuli saraf
◦ Tidak ada lateralisasi ke telinga yang ditutup (yang diperiksa) telingatersebut tuli konduktif
e. Tes StengerTujuan : memeriksa tuli anorganik (pura-pura tuli)
Prinsip : masking
Cara pemeriksaan :
Dua buah penala identik digetarkan masing-masing di telinga kanan dan kiri
Penala pertama digetarkan pada telinga sehat sehingga jelas terdengar
Kemudian penala kedua digetarkan pada telinga yang pura-pura sakit dengan lebih keras
Efek masking akan menyebabkan telinga sehat tidak dapat mendengar
IntepretasiDitanyakan apakah telinga sehat mendengar bunyi atau tidak
Jika telinga sehat tidak mendengar bunyi maka telinga normal
Jika telinga sehat masih mendengar bunyi maka telinga kiri tuli
Kesimpulan Tes Penala
Tes Rinne Tes Weber Tes Schwabach Interpretasi
Positif Lateralisasitidak ada
Sama denganpemeriksa
Normal
Negatif Lateralisasi ketelinga yang sakit
Memanjang Tuli Konduktif
Positif Lateralisasi ketelinga yang sehat
Memendek Tulisensorineural
Kesimpulan : Tuli konduksi AS
PelaporanAD AS
Rinne + -
Webber
Schwaback sama memanjang