PRESENTASI IKBAL

download PRESENTASI IKBAL

of 16

Transcript of PRESENTASI IKBAL

Slide 1

LATIHAN LEMPAR BENDA MELEWATI ATAS NET TERHADAP KETERAMPILAN SPIKE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DI SD NEGERI 1 KAWALIPROPOSAL PENELITIAN

oleh :

IQBAL AZIE PRATAMANIM. 2124090223Latar BelakangSalah satu teknik bola voli yang sangat penting dikuasai secara benar oleh atlet bola voli adalah teknik spike. Di sinilah letak seninya bola voli. Seperti para pecandu sepak bola atau hand ball mendambakan goal-goal yang spektakuler, demikian juga para pecandu bola voli mendambakan teknik spike yang gemilang. Kalau pemain hendak memenangkan pertandingan bola voli, maka mau tak mau mereka harus menguasai teknik spike. Teknik spike merupakan suatu keahlian yang penting, cara yang termudah untuk memenangkan angka. Menguasai cara dan teknik spike yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bola voli dengan baik. Dalam melakukan spike, pada saat menyentuh bola pergelangan tangan harus dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan pemukulan, oleh karena itu pergelangan lengan dalam permainan bola voli mutlak diperlukan selain penguasaan teknik yang dimiliki. Dalam olahraga bola voli untuk menyerang lawan pemain harus meloncat agar lompatan lebih tinggi dan bisa memukul bola pada titik tertinggi, khususnya posisi quicker (bola cepat) karena posisi ini biasanya tidak mempunyai kemampuan teknik spike harus bagus begitu pun tinggi badannya harus baik. Dalam melakukan pukulan pergelangan tangan harus ideal sehingga memberikan kemampuan yang maksimal terhadap kemampuan teknik spike. Rumusan MasalahBerpijak pada uraian latar belakang masalah diatas, saya akan mengajukan perumusan masalah yang nantinya akan terjawab melalui penelitian yang saya lakukan. Adapun perumusan yang saya ajukan adalah : Bagaimnakah pengaruh latihan lempar benda melewati atas net terhadap keterampilan spike dalam permainan bola voli di SD Negeri 1 Kawali ? Tujuan PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak lain baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai sumbangan keilmuan diantaranya sebagai berikut: 1.Secara teoritis a.Dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi dunia pendidikan, khususnya bagi disiplin ilmu pendidikan kepelatihan olahraga.b.Sebagai informasi dan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi SD Negeri 1 Kawali sebagai lembaga yang mencetak calon atlit bola voli dan tenaga pengajar atau guru mata pelajaran pendidikan jasmani. c.Bagi institusi dapat memberi sumbangan positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teori kepelatihan cabang olahraga khususnya pada peningkatan kemampuan melakukan teknik spike bola voli. 2.Secara praktis a.Dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelatihan terkait dengan pelatihan olahraga b.Sebagai bahan pertimbangan bagi para pelatih olahraga dalam pembinaan olahraga. c.Bagi pemain SD Negeri 1 Kawali dapat tambahan informasi ilmiah tentang latihan lempar benda melewati atas net terhadap keterampilan spike dalam permainan bola voli

Batasan PenelitianAdapun batasan dalam penelitian ini adalah : Penelitian ini dilakukan di lapangan Bola Voli SD Negeri 1 Kawali. Metode pengumpulan data ini menggunakan metode deskriptif dengan pola korelasional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 1 Kawali yang mengikuti keiatan ekstrakurikuler bola voli. Variabel dalam Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Latihan lempar benda melewati atas net sebagai variabel bebas dan keterampilan spike sebagai variabel terikat.

Batasan IstilahAgar Penelitian ini tidak terlalu luas, dan terarah pada tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini penulis batasi pada hal-hal sebagai berikut : Penelitian ini terbatas pada pengungkapan latihan melempar benda melewati atas net terhadap keterampilan spike dalam permainan bola voli.Penelitian ini dilakukan pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola voli di SD Negeri 1 Kawali dengan jumlah populasi sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan total sampling sehingga semua populasi dijadikan sebagai sampel.Latihan yang diajarkan pada permainan bola voli adalah latihan melempar benda melewati aats net dengan cara melakukan lompatan dengan memegang peluru modifikasi dan peluru modifikasi dilepaskan layaknya melakukan smesh. Cara penentuan materi latihan yaitu dengan menerapkan metode bagian, yakni diawali dengan bagian-bagian gerakan yang sederhana kemudian dilanjutkan pada bagian yang lebih kompleks.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang dilakukan selama 16 kali pertemuan, dengan seminggu tiga kali latihan dimulai pukul 15.00 WIB sampai selesai.Definisi OperasionalBeberapa istilah perlu dijelaskan dalam mengungkapkan permasalahan sehingga tidak timbul salah penafsiran dalam pengertiannya. Beberapa istilah tersebut adalah sebagai berikut :Latihan. Latihan adalah kegiatan sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang. Tujuannya ialah untuk mendapatkan gerakan ototamatis Menurut Harsono (1988: 323), latihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis, kontinyu di mana beban dan intensitas latihan makin hari makin bertambah, yang pada akhirnya memberikan rangsangan secara menyeluruh terhadap tubuh dan bertujuan untuk meningkatkan fisik dan mental secara bersama-sama.Keterampilan. Keterampilan adalah suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif dan efisien.Latihan melempat benda melewati atas net, yaitu dengan cara melakukan lompatan dengan memegang peluru modifikasi dan peluru modifikasi dilepaskan layaknya melakukan smesh.Spike. Menurut Mariyanto, (2006: 128) Spike adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Bola voli merupakan Olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari enam orang pemain pada lapangan permainan yang berukuran 18 x 9 meter. Anggapan DasarPada awalnya teknik spike atau teknik smash di pergunakan kalau pemain hendak memenangkan pertandingan bola voli, maka mau tak mau mereka harus menguasai teknik spike. Menurut pendapat Dieter Beutelstahl (1989: 21) bahwa pemain menggerakkan tubuh dan lengannya ke belakang pada waktu terjadi kontak dengan bola. Sehingga koordinasi lengan menjadi lebih baik, apabila pemain hendak melakukan teknik spike memundurkan lengannya ke belakang. Menurut Suharno (1985: 9) bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan bola voli. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kemampuan sekelompok otot untuk melakukan kerja dengan menekan beban yang diangkatnya (Sajoto, 1998: 45). Sedangkan Kekuatan otot adalah kekuatan yang digunakan oleh sekelompok otot tubuh dalam satu kontraksi maksimal (Harsono, 1988:58). Dengan demikian kemampuan pergelangan lengan dalam penelitian ini adalah kemampuan otot atau sekelompok otot yang terdapat pada lengan seseorang dalam melakukan kerja dengan menekan beban yang ditanggungnya dalam satu kontraksi maksimal selama melakukan aktivitas memukul. Dengan teknik spike, salah satu organ tubuh yang juga banyak berperan adalah lengan, yang berfungsi untuk memukul bola. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa pergelangan lengan mempunyai hubungan yang positif dengan kemampuan teknik spike. Untuk pembahasan penelitian ini Muhajir, (2004: 213) mengatakan bahwa Dari hasil pengetesan, pengukuran dan penilaian terhadap suatu aktivitas atau kegiatan, akan timbul masalah-masalah yang perlu di teliti lebih lanjut. Hasil penelitian ini sangat berguna bagi peningkatan prestasi. Teknik spike yang baik menurut Sunardi (1993: 114) mengatakan bahwa teknik spike yang baik adalah teknik spike yang keras dan terarah. Dengan kemampuan teknik spike yang tajam dan sudut elevasi tinggi dibutuhkan kekuatan pergelangan lengan dan tinggi badan yang baik.Hipotesis Hipotesis menurut Suharsimi arikunto, (2010: 110) mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Melalui data yang terkumpul dan analisis hubungan antara panjang lengan dan tinggi badan dengan kemampuan teknik spike, dapat disusun hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : latihan melempar benda melewati atas net berpengaruh terhadap keterampilan spike dalam permainan bola voli di SD Negeri 1 Kawali.Metode PenelitianAdapun metode penelitian yang digunakan dalam peneliti dalam menjawab dan memecahkan suatu permasalahan ini adalah dengan metode eksperimen, yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengadakan kegiatan percobaan terhadap variabel-variabel yang diselidiki untuk mendapatkan suatu hasil.Desain PenelitianDesain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Test Post-Test Control Group Design. Pada penelitian terdapat dua kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B. Adapun kelompok eksperimen A adalah kelompok yang melakukan latihan lempar benda melewati atas net, sedangkan kelompok eksperimen B adalah kelompok kontrol.Kelompok A (Eksperimen)Pre-test X Post-test

Kelompok B (Kontrol)Pre-test X Post-testAlur PenelitianPopulasiSampelTes awalKelompok BTes awalKelompok AProses latihan lompat striddle hop pada bak berisi pasirTes akhirKelompok ATes akhirKelompok BAnalisis DataTanpa Proses LatihanSimpulan / HasilPopulasi dan SampelPOPULASIPopulasi dalam penelitian ini adalah sejumlah siswa SD Negeri 1 Kawali. Populasi terjangkau dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 30 orang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga, adapun ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yaitu berusia antara 11 13 tahun.SAMPLESampel menurut Arikunto (1998:119) adalah : "sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti". Dari 30 siswa kemudian diambil 50% dari jumlah populasi sehingga didapat 15 orang untuk sampel. selanjutnya menjelaskan tehnik pengambilan sampel, peneliti dapat menggunakan tehnik random sampling atau sampel acak. "Teknik pengambilan sampel adalah Random sampling, teknik sampling ini diberi nama karena didalam pengambilan sampelnya, peneliti "Mencampur" subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama". Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis menetapkan jumlah sample sebanyak 30 orang. Jumlah samlpe yang diambil dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 siswa untuk kelompok A dan 15 siswa untuk kelompok B. teknik pengelompokan yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan teknik A B B A.

Variabel PenelitianVariabel adalah obyek penelitian yang bervariasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian adalah latihan melempar benda melewati atas net, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan spike dalam permainan bola voli.Pelaksanaan EksperimenPenelitian dengan menggunakan metode eksperimen, lamanya priode latihan menjadi suatu hal yang sangat penting mendapat perhatian karena akan memberikan dampak terhadap hasil latihan itu sendiri. Mengenai frekwensi latihan, Cooper (1982:299) menyatakan bahwa; latihan sekurang-kurangnya tiga kali setiap minggu, dan lebih baik lagi empat kali. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis dapat merumuskan jadwal latihan, yaitu sebagai berikut :Lama Latihan: 1,5 bulan (6 minggu)Jumlah Pertemuan: 16 kali pertemuan (3 kali dalam seminggu)Waktu Latihan: Pkl. 14.00Tempat Latihan: Lapangan Bola Voli SD Negeri 1 KawaliProgram ini di buat berdasarkan pada prinsip-prinsip latihan, khususnya pada prinsip intensitas dan prinsip kualitas latihan.Teknik Analisis DataData yang terkumpul dari hasil pengukuran berdasarkan tes power kaki pada sampel penelitian, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik uji-t, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:Menghitung skor rata-rataMenghitung standar deviasi atau simpangan bakuMenghitung variansiUji NormalitasUji Homogenitas Uji signifikasi data menggunakan Uji-tUji signifikasi antara dua kelompok untuk mengetahui perbedaan antara peningkatan kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B