Presentasi PTK Debat Aktif

34
Penelitian Tindakan Kelas Penerapan Metode Debat Aktif dalam Upaya Peningkatan Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang Memuat Kebebasan Berorganisasi Pada Siswa Kelas V Semester 2 SDN Negeri Prasung Sidoarjo Tahun Pelajaran 2014/2015

description

Presentasi PTK dengan metode Debat Aktif

Transcript of Presentasi PTK Debat Aktif

Penelitian Tindakan Kelas

MANFAAT PENELITIAN BAGI GURUSebagai saranan peningkatan mutu, ilmu pengetahuan, metode dan seni mengajar. Sebagai jembatan bagi Guru agar lebih mudah berkomunikasi dengan siswa.Sebagai acuan dan bahan tinjauan dalam pembinaan dan penilaian terhadap Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilaksanakan Guru di sekolah.Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelasMANFAAT PENELITIAN BAGI SISWASiswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran.

Siswa lebih berani dalam bereksperimen dan menemukan hal baru.

Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa pun menjadi lebih baik.MANFAAT PENELITIAN BAGI PENELITI LAINDapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis.TUJUAN PENELITIANMendeskripsikan penerapan Metode debat aktif pada Siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo.Meningkatkan pemahaman siswa pada Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasan berorganisasi melalui penerapan Metode debat aktif pada Siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo. Meningkatan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasan berorganisasi melalui penerapan Metode debat aktif pada Siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo.MANFAAT PENELITIANBAGI GURUBAGI SISWABAGI PENELITI LAINBAGI KEPALA SEKOLAHMANFAAT PENELITIAN BAGI KEPALA SEKOLAHHasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolahRUANG LINGKUPBATASAN PENELITIAN INI :Siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo Tahun pelajaran 2014/2015

Materi Pendidikan Kewarganegaraan Semester 2 pada Kompetensi dasar 3.2 Menyebut-kan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakatKAJIAN PUSTAKAPENGERTIAN PRESTASI BELAJAR

PENJELASAN tentang MATA PELAJARAN

PENJELASAN tentang MATERI PELAJARAN yang digunakan

KAJIAN TEORITIKDefinisi Metode DEBAT AKTIF

Tujuan menggunakan Metode DEBAT AKTIF

ASPEK-ASPEK Metode debat aktif

Langkah-Langkah Metode DEBAT AKTIF

Kelebihan dan Kelemahan Metode DEBAT AKTIFMetode DEBAT AKTIF adalah Metode debat aktif adalah metode yang membantu anak didik menyalurkan ide, gagasan dan pendapatnyaDebat merupakan forum yang sangat tepat dan strategis untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan mengasah ketrampilan berbicara.Sebuah metode dimana pembicara dari pihak yang pro dan kontra menyampaikan pendapat mereka, dapat diikuti dengan suatu tangkisan atau tidak perlu dan anggota kelompok dapat juga bertanya kepada peserta debat atau pembicara.(Roestiyah, 2008, hal 148)Tujuan Metode DEBAT AKTIF adalah Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan.(Wina Sanjaya, 2009, hal 154)Tujuan dari metode debat aktif ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang controversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.(Ismail SM, 2008 hal 81)Aspek-Aspek Metode DEBAT AKTIF adalah Debat memiliki aspek yang harus diperhatikan karena merupakan bagian yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya

Tema adalah suatu hal yang merupakan masalah atau persoalan yang akan dibahas dan dikembangkan didalam debat

Moderator adalah orang yang memimpin jalannya debat

Peserta adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung untuk menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat

Pendengar dari berbagai kalanganLangkah-langkah Pelaksanaan Metode DEBAT AKTIF Kembangkan sebuah pernyataan yang controversial yang berkaitan dengan materi pelajaran.Bagi kelas kedalam dua tim. Buat satu kelompok yang pro dan kelompok yang kontra.Buat dua sampai empat sub kelompok dalam masing-masing kelompok debatSetiap kelompok menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapanSetelah mendengar argument pembuka, hentikan debat dan kembali kesub kelompok untuk mempersiapkan argument melalui Juru Bicara.Lanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan counter argument.Ketika debat berlangsung, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan yang berisi usulan argument atau bantahan.Peserta dan Pendengar bersorak atau bertepuk tangan untuk masing-masing argument dari para wakil kelompokDiskusikan apa yang peserta didik pelajari dari pengalaman debat tersebutKelebihan METODE DEBAT AKTIF adalah Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.Kedua segi permasalahan dapat disajikan, Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok. Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah.Membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara, turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.Pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti perdebatan itu.Metode ini dapat dipergunakan pada kelompok besarKeterangan Presentasi:2. Yang memiliki ide dan yang mendebat atau menyanggah sama-sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai suatu masalah.3. Asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang di kehendaki bersama.4. Kemudian diteliti fakta mana yang benar atau valid dan bisa dipertanggung jawabkan5. Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah6. Oleh karena itu, kondisi harus selalu dibuat penuh pertanyaan dan menarik.20Kekurangan METODE DEBAT AKTIF adalah Didalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.Kemungkinan lain diantara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.Dengan metode debat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau diikuti dengan diskusi.Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.Agar bisa dilaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnyaKERANGKA BERFIKIR

LOKASI, WAKTU & SUBJEK PENELITIANSiklus pertama Selasa, 17 Februari 2015, waktu yang diperlukan 2 x 35 menitSiklus kedua Selasa, 24 Februari 2015, waktu yang diperlukan 2 x 35 menit##Subjek Penelitian :Siswa kelas V Sekolah Dasar Prasung Kecamatan Buduran Sidoarjo tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 35 siswa yang terdiri dari 19 siswa putra dan 16 siswa putri.Prosedur Penelitian

Siklus model Kurt Lewin dalam suatu sistem spiral dengan empat komponen utama, yakni perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

Dengan teknik yang digunakan peneliti ini, peneliti berupaya untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo dengan menggunakan metode debat aktif.Kondisi Pra Siklus Pembelajaran Konvensional, dengan metode Ceramah dan Pemberian tugas, memberikan hasil prestasi belajar :

Dari 35 siswa :10 siswa mendapat nilai di atas KKM (70)Rata-Rata Nilai 61,9Prosentasi Ketuntasan 28,6%METODE DEBAT AKTIFSIKLUS 1Siswa diberi penjelasan tentang Metode debat aktif dan komponen-komponennya.Siswa diberikan apersepsi untuk pemanasan dan pengingat materi pembelajaran. Memberikan soal mencongak bagi siswa. Sebutkan contoh kebebasan berorganisasi di lingkungan sekolah!Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari kurang lebih 15 menitMETODE DEBAT AKTIFSIKLUS 1Guru membagi siswa dalam 2 kelompok besar dan mengorganisasi siswa duduk dalam tatanan pembelajaran debat aktif yaitu kelompok pro dan kontra secara berhadapan.Guru membagikan materi organisasi dan menyuruh siswa untuk membaca materi tersebut yang diperdebatkan oleh kedua kelompok (kelompok pro dan kontra)Setelah siswa selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk membaca dan mengungkapkan pendapat dan alasannya, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.Siswa disuruh menuliskan pendapatnya. Inti/Ide-ide dari setiap pendapat atau pembicaraan di tulis di papan pendapat sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.

Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan oleh siswa tentang manfaat kebebasan berorganisasiGuru selaku moderator dalam diskusi akan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.Guru memperbaiki miskonsepsi.Guru memberikan tanggapan dan penguatan pada siswa.Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dimengerti. Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dibahas.METODE DEBAT AKTIFSIKLUS 1HASIL METODE DEBAT AKTIFSIKLUS 1

Dari 35 siswa :10 siswa mendapat nilai di atas KKM (70)Rata-Rata Nilai 61,9Prosentasi Ketuntasan 28,6%