Presentasi pengawas

14
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti ............................................ .................... Tingkat ............................ Oleh ____________________________ NIP. ......................................... UPT DINAS PENDIDIKAN ...................................... KABUPATEN .................. TAHUN 2014

Transcript of Presentasi pengawas

Page 1: Presentasi pengawas

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti ................................................................

Tingkat ............................

Oleh  

____________________________ 

NIP. .........................................  

UPT DINAS PENDIDIKAN ......................................KABUPATEN ..................

TAHUN 2014

Page 2: Presentasi pengawas

Latar Belakang

Ada kata-kata bijak menyebutkan, "Jadikan anak sesuai dengan potensinya, bukan sesuai dengan harapan orang tuaPerlu juga dipahami, bahwa potensi itu adalah bawaan dari lahir, namun ada juga produk dari proses pendidikan. Jika anak mempunyai bakat tetapi tidak dididik dengan tepat, maka potensinya tidak akan tumbuh dan berkembang optimal. Demikian sebaliknya, jika anak tidak berbakat tetapi dipaksakan oleh guru atau orang tuanya, potensinnya pun tidak akan tumbuh dengan baik.Momentum Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 dijadikan sebagai ajang me-launching program baru pemerintah untuk mencetak Generasi Emas 2045 yang diproyeksikan akan menjadi hadiah bagi 100 tahun kemerdekaan IndonesiaPencanangan generasi emas tahun pertama juga telah dibarengi dengan revitalisasi pendidikan karakter. Mengintegrasikan (kembali) pendidikan dan kebudayaan merupakan langkah sangat tepat, dengan harapan pendidikan akan melahirkan anak yang berbudaya sehingga jika disatukan akan serasi antara proses dan produkBerdasarkan hasil kajian yang mendalam, telah ditetapkan 18 nilai-nilai kebaikan yang akan disemaikan kepada anak didik melalui pendidikan karakterDari uraian sebagaimana latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Menjadi Pengawas Sekolah yang Profesional dan Bermartabat Siap Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045

Page 3: Presentasi pengawas

Rumusan Masalah1. Bagaimana peran pengawas sekolah dalam mengembangkan potensi-

potensi yang ada di wilayah binaannya, baik bidang akademik maupun potensi non-akademik sebagai upaya mendukung dan Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045?

2. Bagaimana penerapan 18 nilai-nilai kebaikan yang akan disemaikan kepada anak didik melalui pendidikan karakter sejak dalam PAUD, bahkan sampai dengan pendidikan tinggi sebagai upaya mendukung dan Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 pada daerah binaan?

Tujuan1. Untuk mengetahui peran pengawas sekolah dalam mengembangkan potensi-

potensi yang ada di wilayah binaannya, baik bidang akademik maupun potensi non-akademik sebagai upaya mendukung dan Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045

2. Untuk mengetahui penerapan 18 nilai-nilai kebaikan yang akan disemaikan kepada anak didik melalui pendidikan karakter sejak dalam PAUD, bahkan sampai dengan pendidikan tinggi sebagai upaya mendukung dan Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 di wilayah binaannya.

Page 4: Presentasi pengawas

Manfaat PenulisanManfaat Praktis Diharapkan penulisan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi sumbangsih dalam peningkatan peran serta pengawas dalam Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 khususnya pada daerah binaan penulis secara pribadi maupun para pembaca khususnya pengawas sekolah lain dalam wilayah binaannya masing-masing.

Manfaat TeoritisGuru, dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kemampuan dalam menerapkan kurikulum 2013Kepala Sekolah, dapat dijadikan pedoman bagi penilaian kinerja guru pada sekolahnya masing-masing khususnya dalam menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013Pengawas Sekolah, sebagai bahan perbandingan dalam kegiatan supervisi kepengawasan baik akademik maupun manajerial dalam upaya menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 khususnya pada wilayah binaannya masing-masing.

Page 5: Presentasi pengawas

Pengawas Sekolah yang Profesional dan Bermartabat

Menurut Peraturan Pemerintah 74 tahun 2008, Pengawas sekolah adalah pengawas sekolah pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah. Kewajiban dan tugas pokoknya adalah melaksanakan kegiatan kepengawasan di sekolah binaannya, baik bagi kepengawasan manajerial, maupun kepengawasan akademikProfesional dalam bahasa Inggris berarti ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang ditekuninya. Menjadi profesi berarti menjadi ahli dalam bidangnya dan tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannyaPengawas sekolah bermartabat itu pengawas sekolah yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Dalam melaksanakan tugas sebagai agen kepengawasan, pengawas sekolah bermartabat juga sangat menghargai tugas dan fungsinya sebagai seorang pengawas. Pengawas sekolah bermartabat yakin bahwa orang-orang yang berada di daerah kepengawasannya juga bisa menjadi manusia yang bermartabat, manusia yang berhasil dalam kehidupan

Page 6: Presentasi pengawas

Kurikulum 2013 dan Generasi Emas 2045

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggiImplementasi Kurikulum 2013 membekali peserta didik dengan tiga kompetensi utuh yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan tiga kompetensi tersebut siswa Indonesia akan menjadi generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Penerapan Kurikulum 2013, merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pengawasKonsep pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi rancangan Kemendikbud dapat dikategorikan sebagai pen dekatan praktis yang cenderung menghasilkan karakter tiruan (pura-pura), sehingga kurang efektif membangun bangsa. Karakter Generasi Emas 2045 akan sangat efektif membangun bangsa yang besar, maju, jaya dan bermartabat

Page 7: Presentasi pengawas

Peran Pengawas yang Profesional dan Bermartabat dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045

Perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 pada dasarnya adalah perubahan pola pikir (mindset), dapat dikatakan merupakan perubahan budaya mengajar dari para pengawas sekolah dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Pengawas sekolah harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk benar-benar mengembangkan aspek empat dimensi kompetensi pengawas sekolah yaitu kompetensi Profesional, pedagogic , kepribadian dan sosial. Dari kondisi tersebut saat ini yang diperlukan adalah optimalisasi peran pengawas sekolah, selain itu juga partisipasi dan keterlibatan semua komponen masyarakat. Pengawas sekolah dan tenaga kependidikan hendaknya dapat mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar-seminar, maupun kunjungan studi. Pengawas sekolah secara pribadi, dan sekolah secara kelembagaan, harus mencari solusi dan langkah-langkah strategis agar pengawas sekolah dapat mengikuti berbagai program peningkatan pengetahuan dan keterampilan guna menunjang pembelajaran. Pengawas sekolah secara pribadi juga harus mempunyai motivasi berprestasi untuk mengembangkan potensi dirinya.

Page 8: Presentasi pengawas

Waktu dan Tempat Kegiatan Kegiatan yang dilakukan sebagai perwujudan Menjadi Pengawas Sekolah yang Profesional dan Bermartabat Siap Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 dilaksanakan dari bulan …………………. S.d ……………………..

Adapun yang menjadi tempat adalah di Gugus Sungai Turak dan Gugus Panangkalan yang terdiri dari 103 Guru dan Kepala Sekolah Binaan, dan terbagi menjadi …….. SD/MI, ………… Taman kanak-Kanak/RA

Populasi dan SampelPopulasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Penelitian ini mengambil populasi kepada seluruh guru Gugus Sungai Tandak dan Panaladakan dengan prosentase sebanyak 45 orang guru menurut jenjang pendidikannya 25 % berpendidikan SLTA, 15 % berpendidikan Diploma. 40 % berpendidikan S1, dan 20 % berpendidikan S2 ke atas

Page 9: Presentasi pengawas

Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan informasi ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:1.Observasi2.Angket3.Wawancara

Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.Angket ini terdiri dari pertanyaanpertanyaan yang memiliki empat pilihan alternatif jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK) dan tidak pernah (TP). Responden hanya memilih satu dari empat alternatif jawaban tersebut sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket yang digunakan terdiri dari 20 butir soal yang disebarkan kepada seluruh guru yang ada dalam wilayah binaan

Teknik Analisis Data data yang penulis peroleh dari angket yang disebarkan, diolah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut Pengeditan, Pentabulasian dan Presentase Data yang di dapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu table yang didalam langsung dibuat frekuensi dan prosentase.

Page 10: Presentasi pengawas

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANGambaran Umum Gugus Sekolah Sungai Tandak dan Panangkalan

Diisi Letak geografis, jumlah SD/TK Binaan, Jumlah Guru dan Kepala Sekolah serta hal-hal lain yang dianggap perlu.

Page 11: Presentasi pengawas

HasilDengan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyimpulkan, bahwa ada beberapa faktor dalam tanggung jawab pengawas yang tidak dilaksanakan dengan seksama oleh pengawas, dalam rangka meningkatkan peran pengawas sekolah yang profesional dan bermartabat siap mensukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam menyiapkan generasi emas. Namun, tidak bermaksud menutup mata, pengawas juga telah dianggap berhasil oleh para responden dalam menjalankan tugas dalam beberapa hal. Bila mengacu pada hasil penelitian di atas, penulis menganggap kelalaian pengawas sesuai dengan quisioner nomor 4, 7, 10, 12, 14 dan 17. Sementara, di sisi lain, penulis menganggap pengawas terbilang sukses menjalankan tugasnya, tercermin pada quisioner nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 18, 19 dan 20. Meskipun dengan catatan, keberhasilan yang diraih masih jauh dari sempurna, dikarenakan pengerjaan tugas pokok pengawas dilakukan tidak secara kontinu sehingga tidak ada kontinuitas peningkatan mutu pengajar dan sekolah secara berkesinambungan khususnya dalam upaya meningkatkan peran pengawas sekolah yang profesional dan bermartabat siap mensukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam menyiapkan generasi emas.

Page 12: Presentasi pengawas

Kesimpulan1.Sistem kepengawasan di Gugus ………… dan ………….. oleh pengawas sekolah berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari hasil presentase yang positif dalam penebaran angket kepada guru-guru. 2.Pengawas sekolah melakukan kepengawasan dengan menggunakan teknik-teknik kepengawasan sehingga kepengawasan berjalan dengan efektif. 3.Fungsi pengawas sangat membantu para guru dalam meningkatkan cara mengajar, sehingga cita-cita mencapai tujuan pendidikan yang bermutu dapat terlaksana. 4.Diharapkan peran pengawas sekolah yang profesional dan bermartabat siap mensukseskan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam menyiapkan generasi emas dapat terlaksana dengan baik khususnya di Gugus Binaan ………….. dan ……………….

Page 13: Presentasi pengawas

Saran Mutu kinerja tenaga kependidikan sangat berpengaruh pada keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah, pengawas sekolah diharapkan lebih memiliki akuntabilitas terhadap kinerja guru dan tenaga pegawai. Pengawas sekolah mengarahkan serta memotivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Pengawas sekolah melakukan evaluasi terhadap kinerja yang dimiliki guru dan pegawai. Dengan demikian, implementasi pendidikan yang bermutu dapat dilakukan secara efektif dan efesien.Bagi para guru dan kepala sekolah agar lebih mensinergikan potensi masing-masing dalam operasional sekolah dalam hal ini totalitas dalam mengajar. Mendukung keputusan yang bersifat parsitipatif dalam perencanaan terhadap program serta melaksanakan tugas secara optimal agar prestasi peserta didik di sekolah ini lebih berkembang. Guru berupaya dalam mewujudkan sistem kependidikan yang profeional sehingga dapat mewujudkan cita-cita generasi emas 2045.

Page 14: Presentasi pengawas