Presentation 1 Tht

7/23/2019 Presentation 1 Tht

http://slidepdf.com/reader/full/presentation-1-tht 1/32

FRAKTUR NASAL

DISUSUN OLEH

FEBRIAN EKA SEPTA

Dokter Pembimbing

dr. H. VIVE KANANDA, SP. THTKLdr. NINA A!ALIA !.KED "ORLHNS#, SP. THTKL

DEPARTE!EN IL!U TELIN$A HIDUN$ TEN$$OROKANBEDAH KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLA! SU!ATERAUTARA

RSUD. DR. H. KU!PULAN PANE TEBIN$ TIN$$I



PENDAHULUAN

• Os nasal merupakan tulang yang palingsering mengalami fraktur di tubuh. Fraktur nasalmerupakan fraktur paling sering ditemui padatrauma muka, namun fraktur nasal sering tidak

terdiagnosa dan diobati pada saat cedera. Padakasus trauma wajah sekitar 40 adalah frakturnasal.



TIN%AUAN PUSTAKA

An&tomi 'id(ng

• !idung merupakan bagian wajah yang palingsering mengalami trauma karena merupakanbagian yang berada paling depan dari wajah danpaling menonjol. !idung secara anatomi dibagimenjadi dua bagian yaitu "

– !idung bagian luar #$asal eksterna%

– &ongga hidung #$asal interna atau ka'um nasi%



Hid(ng B&gi&n L(&r "N&)&* Ek)tern&#

• !idung luar berbentuk piramid dengan bagian(bagiannya dari atas ke bawah "

)% Pangkal hidung #bridge%,*% batang hidung #dorsum nasi%,

+% puncak hidung #tip%,

4% ala nasi,% kolumela

-% lubang hidung



• erangka tulang terdiri dari "

)% tulang hidung # os nasalis%,

*% prosesus frontalis os maksila dan

+% prosesus nasalis os frontal



kerangka tulang rawan terdiri dari beberapa pasangtulang rawan yang terletak di bagian bawah hidung,yaitu "

)% sepasang kartilago nasalis lateralis superior,

*% sepasang kartilago nasalis inferior yang disebutsebagai kartilago alar mayor,dan

+% tepi anterior kartilago septum



&ongga hidung #$asal interna atau ka'um nasi%

&ongga hidung #$asal interna atau ka'um nasi%

• Konk& N&)i

• !e&t() N&)i

•

Sin() P&r&n&)&*



!(ko)& Rongg& Hid(ng

• /ukosa pernapasan #mukosa respiratori% terdapatpada sebagian besar rongga hidung danpermukaanya dilapisi oleh epitel ciliatedpseudostratied collumner epithelium dandiantaranya terdapat sel(sel goblet. 1el gobletyang menghasilkan lendir, lendir ini mempunyaip! -,.



• /ukosa penghidu #mukosa olfaktorius%. terdapatpada atap rongga hidung, konka superior dansepertiga atas septum. /ukosa dilapisi olehpseudostratied collumner non ciliated

epithelium. 2pitelnya dibentuk oleh tiga macamsel, yaitu sel penunjang, sel basal, dan selreseptor penghidu.



V&)k(*&ri)&)i Hid(ng

• 3agian atas " a.etmoid anterior dan posteriorcabang dari a.oftalmika dari a.karotis interna.

• 3agian bawah dari cabang a.maksilaris interna ujung palatina mayor dan a.sfenopalatina

• 3agian depan hidung cabang(cabang daria.fasialis. Pada bagian depan septum terdapatanastomosis dari cabang(cabang a.sfenopalatina.a.etmoid anterior, a.labialis superior dan

a.palatine mayor yang disebut pleksusiesselbach #ittle5s area%.



Per)&r&+&n Hid(ng

• 3agian depan atas rongga hidung mendapat persarafansensoris dari n.etmoidalis anterior, yang merupakancabang dari n.nasosiliaris, yang berasal dari

n.oftalmikus #$.6()%.• &ongga hidung lainnya,sebagian besar mendapat

persarafan sensoris dari n.maksila melalui ganglionsfenopalatina.

• Fungsi penghidu berasal dari $.Olfaktorius.

$.Olfaktorius turun melalui lamina kribosa daripermukaan bulbus olfaktorius dan kemudian berakhirpada sel(sel reseptor penghidu pada mukosa olfaktoriusdi daerah sepertiga atas hidung.



Fi)io*ogi 'id(ng

• !idung berfungsi sebagai indra penghidu ,menyiapkan udara inhalasi agar dapat digunakanparu serta fungsi ltrasi. 1ebagai fungsipenghidu, hidung memiliki epitel olfaktoriusberlapis semu yang berwarna kecoklatan yangmempunyai tiga macam sel(sel syaraf yaitu selpenunjang, sel basal dan sel olfaktorius.



Fungsi siologis hidung dan sinus paranasaladalah " )

• Fungsi respirasi

• Fungsi penghidu

• Fungsi fonetik

• Fungsi statik dan mekanik

• &e7eks nasal.



8efenisi

• Fraktur nasal adalah terjadinya diskontinuitas jaringan tulang #patah tulang% yang biasanyadisebabkan benturan keras baik secara langsungmaupun tidak langsung. Fraktur tulang hidung

dapat mengakibatkan terhalangnya jalanpernafasan dan deformitas pada hidung. 9enisdan kerusakan yang timbul tergantung padakekuatan, arah dan mekanismenya.



Eidemio*ogi

• 8i :merika 1erikat fraktur hidung merupakanfraktur ketiga paling sering sering ditemui selaindari fraktur kla'ikula dan pergelangan tangan.

1ekitar +;(4 dari seluruh fraktur wajah. Pria

dua kali lebih banyak disbanding wanita.



Etio*ogi

). <edera =raumatik

a. <edera langsung

b. <edera tidak langsung

*. Fraktur Patologika. =umor =ulang # Jinak atau Ganas %

b. >nfeksi seperti osteomielitis

c. &akhitis



%eni) +r&kt(r &d& n&)&*

Fraktur hidung dapat dibedakan menurut "okasi " tulang nasal #os nasale%, septum nasi, alanasi, dan tulang rawan triangularis.

• :rah datangnya trauma "

– 8ari lateral – Fraktur bilateral

– Fraktur direct frontal

– Fraktur comminuted 8atang dari arah kaudal "

relatif jarang.+



9enis fraktur nasal meliputi "

– fraktur nasal sederhana,

– fraktur pada prosessus frontalis maksila,

–

fraktur nasal dengan pergeseran kartilago nasi, – fraktur dengan keluarnya kartilago septum dari

sulkusnya di 'omer,

– fraktur kominuti'a pada 'omer, dan fraktur

pada tulang ethmoid sehingga <11 mengalirdari hidung.



P&to-)io*ogi

• =ulang hidung dan kartilago rentan untuk mengalamifraktur karena hidung letaknya menonjol danmerupakan bagian sentral dari wajah, sehingga kurangkuat menghadapi tekanan dari luar. Pola fraktur yang

diketahui beragam tergantung pada kuatnya objekyang menghantam dan kerasnya tulang.

• 8aerah terlemah dari hidung adalah kerangkakartilago dan pertemuan antara kartilago lateralbagian atas dengan tulang dan kartilago septum pada

krista maksilaris. 8aerah terlemah merupakan tempatyang tersering mengalami fraktur atau dislokasi padafraktur nasal.



!&ni+e)t&)i K*ini)

• /anifestasi klinis fraktur adalah nyeri, hilangnyafungsi, deformitas, pemendekan ekstermitas,krepitus, pembengkakan lokal, dan perubahanwarna.



Di&gno)i)

• :namnesis

• Pemeriksaan sik

• Pemeriksaan penunjang



Pen&t&*&k)&n&&n

=ujuan Penangananan Fraktur !idung "

:. /engembalikan penampilan secara memuaskan

3. /engembalikan patensi jalan nafas hidung

<. /enempatkan kembali septum pada garis tengah8. /enjaga keutuhan rongga hidung

2. /encegah sumbatan setelah operasi, perforasiseptum, retraksi kolumela, perubahan bentuk

punggung hidungF. /encegah gangguan pertumbuhan hidung



Kon)er&ti+

• 8ekongestan berguna untuk mengurangipembengkakan mukosa.

• 9ika dengan perdarahan hebat, biasanya dikontroldengan pemberian 'asokonstriktor topikal.

• 9ika tidak berhasil dapat dilakukan kateterisasibalon, atau prosedur lain dibutuhkan tetapi ligasipembuluh darah jarang dilakukan.

• 9ika terjadi luka terbuka dan kemungkinan

kontaminasi dari benda asing, maka irigasidiperlukan. =indakan pembersihan #debridement%

juga dapat dilakukan.



Oer&ti+

8eformitas akibat fraktur nasal sering dijumpai danmembutuhkan reduksi dengan ksasi adekuat untukmemperbaiki posisi hidung.

• a. &eposisi terbuka

• b. &eduksi tertutup



Kom*ik&)i

a. !ematoma

b. 2pitaksis

c. >nfeksi

d. 8e'iasi pada hidung



Progno)i)

• ebanyakan fraktur nasal tanpa disertai denganperpindahan posisi akan sembuh tanpa adanyakelainan kosmetik dan fungsional. 8engan teknikreduksi terbuka dan tertutup akan mengurangi

kelainan kosmetik dan fungsional pada ?0 pasien.



D&+t&r P()t&k&

• 2aty : 1, $urbaiti >, 9enny 3, dkk. 3uku :jar >lmu esehatan =elinga,!idung, =enggorok epala dan eher. 2disi ke(-. <etakan ke(). 9akarta"F@>A*00?.h.))B()**,);;(*0*.

• :dam =.& et al. $asal and 1eptal Fractures. 8iunduh dari "http" CCemedicine.medscape.comCarticleCB?B;. $o'ember *0).

• :nonymus. Fraktur nasal. 8i unduh dari"

http"CCilmubedah.infoCdenisi(anatomi(diagnosis(penatalaksanaan(fraktur(nasal. $o'ember *0).

• &.1jamsuhidajat, Dim 8e 9ong. 3uku :jar >lmu 3edah. Fraktur =ulang!idung. 2disi ke(+. 9akarta" Penerbit 3uku edokteran 2E<A*00B.

• P 6an den 3roek, etc. 3uku 1aku >lmu esehatan =enggorok, !idung, dan

=elinga. Fraktur !idung. 2disi ke()*. 9akarta" Penerbit 3uku edokteran2E<A *00;.

• :natomi dan Fisiologi hidung. 8iunduh dari"http"CCwww.infokedokteran.com. $o'ember *0).

• 1amual 9.!. $asal Fracture. 8iunduh dari"http"CCemedicine.medscape.comCarticleCB4B*;(o'er'iew. $o'ember *0).

•

Fraktur !idung 1ederhana 8i unduh dari "h lthli C d i $ b *0)

http://emedicine.medscape.com/article/878595.%20Juli%202013.%0D


http://ilmubedah.info/definisi-anatomi-diagnosis-penatalaksanaan-fraktur-nasal


http://emedicine.medscape.com/article/84829-overview

http://www.healthline.com/adamimage.%20November%202015

http://www.healthline.com/adamimage.%20November%202015

http://emedicine.medscape.com/article/84829-overview





Presentation 1 Tht

Documents

Transcript of Presentation 1 Tht