Presentasi TP Kulit

32
GAMBARAN KASUS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSUP NTB PERIODE JANUARI 2013 -DESEMBER 2013 DAN TATALAKSANA TERBARU GONORE Oleh: Dzaky Ahmada (H1A010011) Diana Mardilasari (H1A010039) Supervisor: Dr. Dedianto Hidajat, Sp.KK Fakultas Kedokteran Universitas Mataram RSU Propinsi Nusa Tenggara Barat 2014

description

ims

Transcript of Presentasi TP Kulit

Page 1: Presentasi TP Kulit

GAMBARAN KASUS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSUP NTB PERIODE JANUARI 2013 -DESEMBER 2013

DAN TATALAKSANA TERBARU GONORE

Oleh:

Dzaky Ahmada (H1A010011)

Diana Mardilasari (H1A010039)

Supervisor:

Dr. Dedianto Hidajat, Sp.KK

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

RSU Propinsi Nusa Tenggara Barat

2014

Page 2: Presentasi TP Kulit

Pendahuluan• Infeksi menular seksual (IMS) = infeksi yang menular dari

satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual.

• Centers for Disease Control (CDC) = lebih dari 15 juta kasus per tahun. 

• Yang dibahas disini adalah Gonore. Adalah IMS yang disebabkan oleh Bakteri Neisseria gonorrhoeae (diplokokus gram negatif)

• GO terjadi pada aktivitas seksual (genito-genital, oro-genital, dan ano-genital)

• laki-laki menyebabkan uretritis akut, perempuan menyebabkan servisitis yang mungkin saja asimtomatik

• Gonore = fenomena gunung Es

Page 3: Presentasi TP Kulit

Rumusan Masalah

• Bagaimana pola Infeksi Menular Seksual (IMS) di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Januari 2013 – Desember 2013 ?

Tujuan Penelitian• Mengetahui presentase jenis kelamin dan kelompok usia yang menderita Infeksi

Menular Seksual (IMS) di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Januari 2013 – Desember 2013.

• Mengetahui distribusi daerah pasien yang menderita Infeksi Menular Seksual (IMS) di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Januari 2013 – Desember 2013.

• Mengetahui persentase jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang ada di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Januari 2013 – Desember 2013.

Page 4: Presentasi TP Kulit

Manfaat Penelitian

• Sebagai rujukan tambahan dalam penetapan kebijakan mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) bagi Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dan institusi kesehatan pemerintah.

• Sebagai data rujukan untuk penelitian mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) selanjutnya.

• Sebagai sumber bacaan bagi masyarakat mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS).

Page 5: Presentasi TP Kulit

Tinjauan PustakaGonore

Page 6: Presentasi TP Kulit

Definisi

• Gonore adalah IMS yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain

• diplokokus gram negatif

• Infeksi primer di membran mukosa uretra, endoserviks, rektum, faring, dan konjungtiva

• Transimisi dg inokulasi langsung

Page 7: Presentasi TP Kulit

Epidemiologi• (CDC) = > 700.000 kasus baru di AS per tahun. th 2009 : ada 301.174

kasus

• insidens tertinggi pada usia 15-35 tahun.

• Pada wanita tertinggi pada usia 15 -19 tahun (715,6 per 100.000)

• pada laki-laki tertinggi pada usia 20-24 tahun (589,7 per 100.000)

• Di Indonesia:

• RSU Mataram (1989) : 52,87 % dari seluruh penderita IMS

• RS Dr. Pringadi Medan : 16 % dari sebanyak 326 penderita IMS

• Klinik IMS RS Dr. Soetomo (Januari 1990-Desember 1993) terdapat 3055 kasus uretritis atau (25,22 %), 1853 (60,65 %) menderita Uretritis gonore

• di RS Kariadi Semarang Gonore (1990-1994) : 17,56 %

• RSUP Palembang (1990) : 39 %

• Dari sero survei HIV/AIDS dan IMS Kab. Ciamis (2005-2008) : Gonore 36,32 % dari 201 orang yang diperiksa pada tahun 2005, 68,23 % dari 384 orang yang diperiksa pada tahun 2006, 100 % dari 208 orang yang diperiksa pada tahun 2007, sedangkan pada tahun 2008 terdapat 92,81 % (MENINGKAT SETIAP TAHUN

Page 8: Presentasi TP Kulit

Etiologi

• Gonore disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae

• golongan diplokokus berbentuk biji kopi (L = 0,8 u, P=1,6 u)

• bersifat tahan asam

• negatif-Gram

• tampak di luar dan di dalam leukosit,

• tidak tahan lama di udara bebas,

• cepat mati pada keadaan kering,

• tidak tahan suhu di atas 390C, dan tidak tahan zat desinfektan.

Page 9: Presentasi TP Kulit

Etiologi

• Daerah yang paling mudah terinfeksi : mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas

• Afinitas kuman sangat baik pada mukosa yang dilapisi epitel silindris (vagina

• Epitel transisional dan berlapis pipih lebih resisten terhadap kuman gonokokus ini.

• Komponen permukaan :

• Membran sitoplasma menghasilkan enzim suksinat dehidrogenase, laktat dehidrogenase, NADH dehidrogenase dan ATP ase

• Lapisan peptidoglikan (penicilline binding component)

• Membran luar (dinding sel)

• Semakin kecil N.gonorrheae makin tinggi virulensinya

Page 10: Presentasi TP Kulit

Patogenesis• Gonorea : menular dari kontak seksual, higienitas yang rendah,

penggunaan obat pada urine, secara vertikal dari ibu ke bayi

• Patogenesis terdiri dari:

• perlekatan kepada sel epitel kolumnar melalui pili atau fimbria (sel mukosa traktus urogenital)

• invasi dimediasi oleh adesin dan spingomyelinase (endositosis)

• memproduksi imunoglobulin A preotease yang memotong rantai berat dari imunoglobulin menghambat/memblok respon imun bakterisidal 3,4.

• Di dalam sel, organisme bereplikasi (tumbuh dalam suasana aerob dan anaerob)

• Menyebabkan respon inflamasi

• Outer membran mengandung endotoksin (lipogosakarida) patogenesis menyebar

• manusia merupakan satu-satunya host natural dari N. Gonorrhoeae 3,4.

Page 11: Presentasi TP Kulit

Manifestasi Klinis

• Pada pria (2-7 hari setelah terinfeksi)

• rasa tidak enak pada uretra

• nyeri berkemih

• keluar nanah dari penis

• sering berkemih

• Lubang penis merah dan bengkak

• Pada wanita (7-21 hari) : asimtomatik

• gejala biasanya ringan

• desakan untuk berkemih

• nyeri ketika berkemih

• keluarnya cairan dari vagina dan demam

• Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum

• nyeri pinggul

• nyeri ketika melakukan hubungan seksual

• Nanah dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina

Page 12: Presentasi TP Kulit

Mnifestasi Klinis

• Homoseks gonore pada rektumnya, Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah 3,4.

• (oral sex) faringitis gonokokal nyeri tenggorokan, gangguan menelan

• (konjungtivitis gonore)

• Bayi baru lahir (dari ibunya) pembengkakan pada kedua kelopak mata, bernanahkebutaan

Page 13: Presentasi TP Kulit

Diagnosis

• Anamnesis

• Pemeriksaan Fisik

• Penunjang:

• Cat gram

• Kultur / biakan

• Pemeriksaan DNA

• Tes beta-laktamase

• Tes Tomson

Page 14: Presentasi TP Kulit

Penatalaksanaan terkini Gonore

• Ontario-Kanada

• pasien > 9 tahun (termasuk wanita hamil) dengan ceftriaxon 250 mg x 1 secara intramuskular, ditambahkan dengan azitromisin 1 g x 1 secara ora

• untuk pasien yang memiliki riwayat alegi terhadap beta laktam (penisilin dan sefalosporin - sefiksim dan seftriakson) spektinomicin 2 g IM+ azitromicin 1 g peroral, atau azitromicin 2 g per oral.

• alergi azitromicin doksisiklin 100 mg PO BID x 7 hari + setriakson 250 mg IM

Page 15: Presentasi TP Kulit

• Ceftriakson digunakan karena memiliki nilai MIC yang masih rendah.

• Sefiksim menjadi resisten, karena nilai MIC yang semakin tahun semakin meninggi

Rekomendasi Terapi untuk GO, CDC 2011:Infeksi gonokokal dengan tanpa komplikasi dari serviks, uretra, dan rektum Sediaan yang direkomendasikanseftriakson 250 mg IM dosis tunggal

DITAMBAHazitromicin 1 gram peroral dosis tunggalatau doksisiklin 100 mg peroral 2x sehari selama 7 hari* Sediaan alternatifJika seftriakson tidak tersedia:sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal

DITAMBAHazitromisin 1 gram peroral dosis tunggalatau doksisiklin 100 mg peroral 2x sehari selama 7 hari*

DITAMBAHUji kesembuhan 1 minggu Jika pasien memiliki alergi berat terhadap sefalosporin:aziromisin 2 gram peroral dosis tunggal

DITAMBAHUji kesembuhan setelah 1 minggu Infeksi gonokokal tanpa komplikasi dari faringSediaan yang direkomendasikanseftriakson 250 mg IM dosis tunggal

DITAMBAHazitromisin 1 gram peroral dosis tunggalatau doksisiklin 100 mg peroral 2x sehari selama 7 hari* _________________________*karena tingginya prevalensi dari resisteni tetrasiklin pada isolat GISP, terutama karena meningkatnya MIC sefiksim,maka diperlukan penggunaan azitromisin sebagai antimikroba kedua.

Page 16: Presentasi TP Kulit

Rekomendasi Pengobatan

• Infeksi anogenital tanpa komplikasi pada orang dewasa:

• Ceftriaxone 500 mg IM sebagai dosis tunggal dengan azitromisin 1 g oral dosis tunggal

• Azitromisin direkomendasikan sebagai pengobatan pendamping

Sediaan Alternatif

• di bawah ini harus dikombinasi dengan azitromicin 1g oral dosis tunggal:

• Cefixim 400mg oral dosis tunggal (jika kontraindikasi pada injeksi IM)

• Spektinomisin 2 gram IM SD

• Cefpodoxime 200 mg dosis tunggal untuk terapi gonore tanpa komplikasi.

Page 17: Presentasi TP Kulit

• Pengobatan Infeksi Komplikasi

• Gonacoccal PID

• Ceftriaxone 500 mg intramuscular diikuti dengan doksisiklin oral 100 mg dua kali per hari ditambah metronidazole 400 mg dua kali per hari selama 14 hari 13.

• Gonococcal epididimo-orchitis

• Ceftriakson 500 mg intramuscular ditambah dengan doksisiklin 100 mg 2 kali per hari selama 10- 14 hari 13

Page 18: Presentasi TP Kulit

Komplikasi

• bartolitis

• Kemandulan

• radang di perut dan usus

• infeksi sistemik

• Kebutaan pd bayi baru lahir

• sindroma artritis-dermatitis

• endokarditis

• perihepatitis

Page 19: Presentasi TP Kulit

Distribusi Penderita Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013 sampai Desember 2013 Berdasarkan Jenis KelaminJenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-laki 26 46,4%

Perempuan 30 53,6%

Total 56 100%

46.40%

53.60%

Laki-Laki Perempuan

Page 20: Presentasi TP Kulit

Distribusi Penderita Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013 - Desember 2013 Berdasarkan UsiaUsia Jumlah Persentase

Usia 0 – 14 tahun 8 14,3%

Usia 15 – 49 tahun 46 82,1%

Usia 50 tahun atau lebih 2 3,6%

Total 56 100%

14.30%

82.10%

3.60%

Usia 0-14 Tahun Usia 15-49 Tahun

Usia 50 tahun atau lebih

Page 21: Presentasi TP Kulit

Berdasarkan tabel dan grafik menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang (82,1%) PMS dialami oleh pasien dengan rentang usia 15-49 tahun.

Hal ini sejalan dengan P Kartika Sari dkk, menunjukkan bahwa rentang usia yang paling banyak menderita PMS adalah 20-30 adalah 37 orang (54,41%) dan terbanyak kedua adalah usia 31-40 tahun yakni 27 orang (39,71%). 1

Page 22: Presentasi TP Kulit

Umur merupakan salah satu variabel yang penting dalam mempengaruhi aktivitas seksual seseorang sehingga dalam melakukan aktivitas seksual orang yang lebih dewasa memiliki pertimbangan yang lebih banyak disbandingkan orang yang belum dewasa. 2

Usia muda berperilaku rentan untuk tertular IMS dikarenakan mereka pada umumnya memiliki jumlah pasangan seks yang lebih banyak dan memiliki frekuensi berganti-ganti pasangan dibandingkan dengan yang usianya lebih tua.2

Page 23: Presentasi TP Kulit

Distribusi Penderita Penyakit Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013-Desember 2013 Berdasarkan Status Pasien Baru/Lama

Status Frekuensi Persentase

Pasien Baru 46 82,1%

Pasien Lama 10 17,9%

Total 56 100%

82.10%

17.90%

Pasien Baru Pasien Lama

Page 24: Presentasi TP Kulit

Distribusi Penderita Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013 - Desember 2013 Berdasarkan Tempat TinggalKabupaten Frekuensi Persentase

Kota Mataram 36 64,3%

Kabupaten Lombok Barat 16 28,6%

Kabupaten Lombok Timur 1 1,8%

Kabupaten Dompu 1 1,8%

Kabupaten Bima 2 3,6%

Total 56 100,0%

Page 25: Presentasi TP Kulit

Distribusi Penderita Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013 – Desember 2013 Berdasarkan Diagnosa

Page 26: Presentasi TP Kulit
Page 27: Presentasi TP Kulit
Page 28: Presentasi TP Kulit
Page 29: Presentasi TP Kulit

Distribusi Pemilihan Terapi pada Penderita Infeksi Menular Seksual di Poli Kulit dan Kelamin RSUP NTB Periode Januari 2013 – Desember 2013

Page 30: Presentasi TP Kulit
Page 31: Presentasi TP Kulit
Page 32: Presentasi TP Kulit

TERIMA KASIH