Tugas Referat Presentasi Dr Tendry

download Tugas Referat Presentasi Dr Tendry

of 22

description

rs jiwa

Transcript of Tugas Referat Presentasi Dr Tendry

Tugas referat

Tugas referat: gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, gangguan stres pasca traumaIkbal Sidiq 0918011049

Perceptor: Dr. Tendry Septa, Sp.Kj (K)

Rumah Sakit JiwaLAMPUNG2014Gangguan panikEtiologi: belum pasti dan terdiri atas faktor organobiologik, psikoedukatif (termasuk psikodinamik), serta sosiokulturalGangguan panikFaktor biologik: abnormalitas struktur dan fungsi otak, berhubungan dengan gangguan fungsi neurotransmitter yaitu serotonin, GABA (gamma amino butiric acid) dan norepinefrin.Faktor genetik: pada keturunan pertama pasien dengan gangguan panik mempunyai risiko 4-8 kali mengalami serangan yang samaFaktor psikososial: mempunyai gaya kelekatan (attachment)yang bermasalah (cenderung menghindari perpisahan, dianggap menakutkan)Gangguan panikTanda dan gejala: serangan panik yang berulang, spontan dan tidak terduga disertai gejala otonomik yang kuat, terutama sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan.Gejala yang mirip gangguan jantung seperti rasa nyeri di dada, berdebar-debar, keringat dingin, hingga merasa seperti tercekik. Bingung, sulit konsentrasi, rasa takut yang hebatGangguan panik Diagnosis dan kriteria diagnostik (PPDGJ III)Serangan berat ansietas dalam periode satu bulan: (1) pada keadaan yang secara obyektif sebenarnya tidak ada bahaya, (2) tidak hanya pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya, (3) adanya keadaan relatif bebas gejala ansietas dalam periode antara serangan panikGangguan panikDiagnosis banding: panik dengan fobia, panik dengan depresiGangguan panikPenatalaksanaan:Farmakoterapi: (1) serotonin selective reuptaker inhibitor , sertralin, flouxetin, fluvoxamin, escitalopram diberikan 3-6 bulan(2) alprazolam 4-6 mg, dosis perlahan diturunkanPsikoterapi: terapi relaksasi, terapi kognitif perilaku, psikoterapi dinamikGangguan panikPrognosis: penderita dengan fungsi premorbid yang baik serta durasi serangan yang singkat bertendensi untuk prognosis yang baikGangguan cemas menyeluruhGangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorder, GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak normalGangguan cemas menyeluruhEtiologi:1. Teori Biologik, lobus oksipital2. Teori Genetik, kembar homozigot, kembar monozigot3. Teori kognitif perilaku, adanya respon yang salah pada ancamanGangguan cemas menyeluruhDiagnosis DSM IV(1) Kecemasan dan kekhwatiran berlebihan(2) Sulit mengendalikan(3) Gelisah, mudah lelah, iritabilitas, tegang otot, sulit tidur Gangguan cemas menyeluruhGejala klinis: anxietas, ketegangan motorik, hiperaktivitas autonom, dan kewaspadaan secara kognitifPasien GAD biasanya datang ke dokter karena keluhan somatikGangguan cemas menyeluruhDiagnosis banding: cemas akibat kondisi medis umum, cemas akibat penggunaan zat, gangguan panik, fobia, gangguan obsesif kompulsif, hipokondriasis, gangguan somatisasi, gangguan kepribadianGangguan cemas menyeluruhTerapi: A. farmakoterapi: bensodiazepin pilihan obat pertama lama pengobatan 2-6 minggu, dilanjutkan masa tapering off selama 1-2 minggu

buspiron lebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala somatik, tidak menyebabkan withdrawal. Efek klinisnya baru terasa 2-3 minggu. Dapat digunakan bersamaan bensodiazepin kemudian dilakukan tapering setelah 2-3 minggu

SSRI (Selective Serotonin Re-Uptake Inhibitor)sertraline dan paroxetin merupakan pilihan yang lebih baik daripada floxetinGangguan cemas menyeluruhB. Psikoterapi:(1) terapi kognitif-perilaku, megenal diri, relaksasi, feedback(2) terapi suportif: diberikan kennyamanan, dukungan(3) psikoterapi berorientasi tilikan, menyingkap konflik bawah sadar, fasilitasi pasien agar dapat beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.Gangguan stres pascatrauma Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)Etiologi: adanya stressor berat yang melampaui kapasitas hidup seseorang, serta menimbulkan penderitaan bagi setiap orang.Gangguan stres pasca traumaPredisposisi: (1) gangguan psikiatri sebelumnya, (sendiri, keluarga)(2) trauma masa kanak, (kekerasan fisik, seksual)(3) mudah khawatir, (4) ciri kepribadian ambang, paranoid, dependent, antisosial(5) karakter yang bersifat introvert(6) terpapar kejadian dalam hidup yang luar biasa sebelumnyaGangguan stres pasca traumaGambaran klinis: ingatan-ingatan kembali akan peristiwa-peristiwa yang pernah dialami serta mendesak untuk timbul ke alam sadar dan disertai adanya mimpi buruk.ke dokter dengan keluhan gejala depresi, ide-ide bunuh diri, penarikan diri dari lingkungan sosialnya, kesulitan tidur, penyalahgunaan obat, nyeri kronik, irritable bowel syndrome dllGangguan stres pascatraumaDiagnosis (DSM IV)Individu pernah terpapar peristiwa traumatik (mengalami, saksi mata)Pengalaman peristiwa traumatik selalu timbul berulang (bayang-bayang, mimpi, flashback)Adanya penghindaran yang menetap terhadap stimulus-stimulus yang berkaitan dengan peristiwa traumatik yang dialami dan disertai dengan respon emosi yang beku secara keseluruhanGangguan stres pasca traumaDiagnosis (PPDGJ III (F 43.1))Timbul dalam kurun waktu 6 bulanBukti tambahan berupa adanya trauma, bayang-bayang, atau mimpi secara berulang kembaliGangguan otonomik, gangguan afek, dan kelainan tingkah lakuGangguan stres pasca traumaTatalaksana: (1) medikasi: SSRI seperti fluoxetin 10-60 mg/hr, atau sertralin 50-200 mg/hr, atau fluvoxamine 50-300 mg/hr.

atau medikasi lain: amiltriptilin 50-300 mg/hr, imipramin 50-300 mg/hr(2) psikoterapi: kognitif perilaku, hypnoterapy,

DAFTAR PUSTAKAMaria, Josetta. Cemas Normal atau Tidak Normal. Program Studi Psikologi. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.Kaplan, H., Sadock, Benjamin. 1997. Gangguan Kecemasan dalam Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Edisi ke-7 Jilid 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Hal. 1-15Kaplan, Harold. I. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika. Hal. 145-54Tomb, D. A. 2000. Buku Saku Psikiatri Edisi 6. Jakarta : EGC. Hal. 96-110Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya. Hal. 72-75Adiwena, Nuklear. 2007. Anxietas. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.Eldido. Anxiety Disorder; Tipe-tipe dan Penanganannya. 20 Oktober 2008.Yates, W. R. 2008. Anxiety Disorders. Update August 13, 2008. www.emedicine.comAnonim. Kecemasan atau Ansietas. Update 32 Desember 2008. www.mitrariset.blogspot.comAshadi. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi. Updates 22 Mei 2008. www.sidenreng.comMaslim, Rusdi. 2007. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya. Hal. 12