PRESENTASI KASUS ANSTESI

22
8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 1/22 PRESENTASI KASUS ANESTESI EPIDURAL PADA SECTIO CAESARIA PASIEN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT  Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik  Bagian Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi RSUD Temanggung Dokter Pembimbing : dr. Ud S!"tro# S". An Di$$n O%e& : LUSIANA PRATI'I SUKMA(A)A *+,++-,++- KEPANITERAAN KLINIK ILMUANESTESIOLOGI DAN REANIMASI  RSUD TEMANGGUNG /AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESE0ATAN UNI1ERSITAS MU0AMMADI)A0 )OG)AKARTA *+,2 A. PEMERIKSAAN SUB)EKTI/ 1. Identitas Pasien  Nama : Ny. S Umur : 25 tahun Alamat : Kandangan, Temanggung

Transcript of PRESENTASI KASUS ANSTESI

Page 1: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 1/22

PRESENTASI KASUS

ANESTESI EPIDURAL PADA SECTIO CAESARIA PASIEN

DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT

 Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik 

 Bagian Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi RSUD Temanggung 

Dokter Pembimbing :

dr. Ud S!"tro# S". An

Di$$n O%e& :

LUSIANA PRATI'I SUKMA(A)A

*+,++-,++-

KEPANITERAAN KLINIK ILMUANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

 RSUD TEMANGGUNG

/AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESE0ATAN

UNI1ERSITAS MU0AMMADI)A0 )OG)AKARTA

*+,2

A. PEMERIKSAAN SUB)EKTI/

1. Identitas Pasien

 Nama : Ny. S

Umur : 25 tahun

Alamat : Kandangan, Temanggung

Page 2: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 2/22

Tanggal masuk : 3 !aret 21"

Tanggal #$erasi : 3 !aret 21"

2. Anamnesis

a. Keluhan UtamaPasien mengeluh nyeri ke$ala

 %. &i'ayat Penyakit Sekarang

Pasien (2P1A hamil 3) minggu datang mem%a'a surat ru*ukan dari dr. Agung

+udi, S$.( dengan keluhan nyeri ke$ala %erat -/ dirasakan se*ak hari ini,

 $andangan ka%ur -/, %engkak kaki -/, nyeri ulu hati -0/, mual -0/, muntah -0/,

sesak -0/. Kenang0kenang %elum dirasakan.

. &i'ayat Penyakit ahulu

&i'ayat $enyakit seru$a se%elumnya -0/, ri'ayat hi$ertensi -0/, ri'ayat dia%etes

mellitus -0/, ri'ayat alergi alergi #%at asma %r#nkhiale -0/, ri'ayat $enyakit

 *antung -0/, ri'ayat angg#ta tu%uh %engkak0%engkak -0/,

d. &i'ayat Penyakit Keluarga

&i'ayat $enyakit seru$a dikeluarga disangkal, -0/, ri'ayat hi$ertensi -0/, ri'ayat

dia%etes mellitus -0/, ri'ayat alergi alergi #%at asma %r#nkhiale -0/, ri'ayat

 $enyakit *antung -0/.

B. PEMERIKSAAN OB(EKTI/

• KU : tam$ak sakit sedang

• Kesadaran : #m$#s mentis• 4ital Sign : tekanan darah :11 mm6g

  suhu : 3# 7

 nadi : )) 8menit

  res$irasi rate : 22 8menit

• Ke$ala

!ata : sklera ikterik -00/, k#n*ungti9a anemis -00/, $u$il is#k#r -/

6idung : nyeri -00/, disharge -00/, de9iasi se$tum -0/

Telinga : nyeri -00/, disharge -00/

eher : $em%esaran kelen*ar lim;e -0/, $em%esaran kelen*ar tir#id -0/• Th#ra8

Paru

Ins$eksi : simetris, retraksi -00/

Pal$asi : ketinggalan gerak -00/, 9#kal ;remitus simetris

Perkusi : s#n#r -/

Auskultasi : suara dasar 9esikuler -/, 'hee<ing -00/, r#nkhi -00/

=antung

Ins$eksi : itus #rdis tidak terlihat

Pal$asi : itus #rdis tidak tera%a

Perkusi : redu$

Auskultasi : suara S1, S2 intensitas n#rmal, irama regular, %ising *antung -0/• A%d#men : su$el, nyeri tekan -0/, tera%a *anin tunggal, $reske$, meman*ang

Page 3: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 3/22

  his -0/, == -/ 1>> 8menit, ke$ala masuk $anggul ?13 %agian,

  T@U 3 m, T+= 2>5 gram

• 4U : tenang, dinding 9agina dalam %atas n#rmal, $#rti# lunak 

  menuu, ke$ala turun di h#dge I0II

• Bkstremitas : akral hangat $ada keem$at ekstremitas -/, edema kaki -/

C. PEMERIKSAAN PENUN(ANG

1. a%#rat#rium

D!r!& Lengk!"

6% : ,,.+ gr3d% 

6emat#krit : 35 C

euk#sit : ,*.4 5 ,+-36% 

Britr#sit : >. 8 1"Dl 7L8

Tr#m%#sit : 3)3 8 13Dl

!74 : -.9 %

!76 : *-.9 "g 

!767 : 31. grdl

(#l. arah : +

CT

7T Pem%ekuan : 5 menit

+T Pendarahan : 1 menit

Pr#teinuria : ;;

D. STATUS PASIEN

1. iagn#sis $asien $re #$erasi

(2P1A hamil aterm %elum dalam $ersalinan dengan $reeklam$sia %erat2. Status $erasi

ASA II

3. Nama $erasi

Seti# 7aesaria Bmergeny

>. iagn#sis $asien $#st #$erasi

P2A $#st $artum dengan $reeklam$sia %erat

E. TINDAKAN ANESTESI

1. Keadaan Pre $erasi

Keadaan umum : %aik

Kesadaran : 7#m$#s mentisTensi : 111 mm6g

 Nadi : )8 menit

&es$irasi : 28 menit

2. Persia$an $erasi

Persetu*uan #$erasi tertulis - /

In;us & 2 t$m

3. =enis Anestesi : &egi#nal anestesi

>. Teknik anestesi : Anestesi B$idural

5. Premedikasi : In*. 7e;tria8#ne 1 gram". Induksi : +u$i9aain is#%arik ,5C 1> , ;entanyl 5 mg

Page 4: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 4/22

. !aintenane : 2 3 l$m

). urante $erasi : ndansentr#n ) mg, $r#$#;#l 5 mg,

sedaum 2.5 mg,

  #ksit#sin 1 IU, e;edrin 1 mg

. !#nit#ring : Tanda 9ital selama #$erasi tia$ 1 menit,

kualitas dan

  tinggi dermat#m %l#kade e$idural, airan, $erdarahan

1. Pera'atan $asa anestesi di ruang $emulihan

/. TATALAKSANA TERAPI

•  In;. &inger atat 2 t$m

•  In*. +u$i9aaine !araine .125C 1 $er ) *am 9ia kateter e$idural

•  In*. ndanentr#n > mg i9 -k.$/

 =ad'al in*eksi 9ia kateter e$idural :31 !aret 21" : *am )., 1"., 2>.

1 A$ril 21" : *am )., 1"., 2>.

•  7ek 9ital sign $re in*eksi dan 15 menit $#st in*eksi

•  =ika tekanan darah sist#lik ?1 mm6g, in*eksi e;edrin 1 mg, intra9ena

G. PROGNOSIS

u%ia ad %#nam

Page 5: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 5/22

1. PEMBA0ASAN

Deini$i Total intravenous anesthesia

Total intravenous anesthesia  -TI4A/ adalah teknik anestesi umum dengan hanya

menggunakan #%at0#%at anestesi yang dimasukkan le'at *alur intra9ena tan$a $enggunaan

anestesi inhalasi. Indikasi dilakukan TI4A adalah #%at induksi anesthesia umum, #%at

tunggal untuk anestesi $em%edahan singkat, tam%ahan untuk #%at inhalasi yang kurang kuat,

#%at tam%ahan anestesi regi#nal, dan menghilangkan keadaan $at#l#gis aki%at rangsangan

SSP -SSP sedasi/.

TI4A digunakan %uat mena$ai > k#m$#nen $enting dalam anestesi yang menurut

E##d%ridge -15/ yaitu %l#k mental, re;leks, sens#ris dan m#t#rik. Atau trias A -3 A/ dalam

anestesi yaitu

1.  Amnesia

2.  Are;leksia #t#n#mik 

3.  Analgesik 

>.  0 relaksasi #t#t

=ika keem$at k#m$#nen tadi $erlu di$enuhi, maka kita mem%utuhkan k#m%inasi dari

#%at0#%atan intra9ena yang da$at melengka$i keem$at k#m$#nen terse%ut. Ke%anyakan #%at

anestesi intra9ena hanya memenuhi 1 atau 2 k#m$#nen di atas keuali Ketamin yang

mem$unyai e;ek 3 A men*adikan Ketamin se%agai agen anestesi intra9ena yang $aling

lengka$.

Ke%ebi&!n d!n kekr!ng!n TI1A

TI4A memiliki %e%era$a keuntungan di%andingkan tenik anestesi umum lainnya

yaituF

1. nset yang di$erlukan untuk induksi sangat e$at

2. !asa $enyem%uhan le%ih e$at

3. Tidak menye%a%kan $#lusi lingkungan

>. !engurangi insidensi mual dan muntah $#s#$erasi

5. !et#de ter$ilih $ada $asien yang memiliki resik# hi$ertermi malignansi

". !et#de ter$ilih $ada $asien dengan my#$ati k#ngenital

Kekurangan TI4A diantaranya:

1. Nyeri selama in*eksi $r#$#;#l

Page 6: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 6/22

&asa sakit karena in*eksi ter*adi $ada se%agian %esar $asien ketika $r#$#;#l

diin*eksikan ke dalam 9ena tangan yang keil. Ketidaknyamanan ini da$at dikurangi

dengan memilih 9ena yang le%ih %esar atau dengan $em%erian 1C lid#kain

-menggunakan l#kasi in*eksi yang sama se$erti $r#$#;#l/ atau #$i#id ker*a *angka

 $endek 

2. 4aria%ilitas ;armak#kinetik dan ;armak#dinamik interindi9idual le%ih %esar 

3. Sulit untuk mem$erkirakan k#nsentrasi $r#$#;#l di darah

>. Sulit untuk memantau administrasi terus menerus agen intra9ena ke $asien

5. Sindr#ma in;use $r#$#;#l

Sindr#ma in;us $r#$#;#l adalah ke*adian yang *arang ter*adi dan meru$akan suatu

keadaan yang kritis $ada $asien dengan $enggunaan $r#$#;#l yang lama -le%ih dari

>) *am/ dan d#sis yang tinggi -le%ih dari 5 mgkg++*am/. +iasanya !ter*adi $ada

 $asien yang menda$at sedasi di unit $era'atan intensi;. Sindr#ma ini ditandai dengan

ter*adinya kegagalan *antung, ra%d#mi#lisis, asid#sis meta%#lik dan gagal gin*al.

Penanganannya adalah #ksigenasi yang adekuat, sta%ilisasi he#dinamik, $em%erian

dekstr#sa,dan hem#dialisa.

Ob!t<ob!t!n Ane$te$i! Intr!=en!Ada 3 ara $em%erian anesthesia intra 9ena :

1. Se%agai #%at tunggalsuntikan intra9ena tunggal -sekali suntik /Untuk induksi anestesi atau $ada #$erasi0#$erasi singkat hanya #%at ini sa*a yang

di$akai

2. Suntikan %erulang.

Untuk $r#sedur yang tidak memerlukan anesthesia inhalasi : dengan d#sis

ulangan le%ih keil dari d#sis $ermulaan sesuai ke%utuhan

3. e'at in;use - diteteskan/

Untuk menam%ah daya anestesi inhalasi. ari %ermaam0maam #%at anesthesia

intra9ena, hanya %e%era$a sa*a yang sering digunakan yakni g#l#ngan %ar%iturate,

ketamin dan dia<e$am.

Page 7: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 7/22

Kel#m$#k #%at anestesi intra9ena da$at di%agi men*adi kel#m$#k : $i#d -dikenal

se%agai nark#tik/, dan n#n0#$i#d.

O"iod

%at anestesi g#l#ngan #$i#id atau dikenal se%agai nark#tik. +iasanya

digunakan se%agai analgesia atau $enghilang nyeri. Kel#m$#k #%at ini dalam

d#sis yang tinggi da$at mengurangi keemasan dan menye%a%kan $enurunan

kesadaran.

B;ek yang dihasilkan dari $emakaian #%at g#l#ngan #$i#id adalah

analgesia, sedasi,dan de$resi res$irasi. B;ek ini *uga %erhu%ungan erat dengan

 %esarnya d#sis, yang %erarti semakin %anyak k#nsentrasi #%at yang di%erikan,

semakin %esar $ula e;ek yang dida$atkan. Namun d#sis harus teta$ di%atasi

sesuai ke%utuhan untuk teta$ men*aga $asien tidak mengalami e;ek yang

 %erle%ihan.

Keuntungan dari $emakaian #%at g#l#ngan #$i#id dalam anestesi

adalah #%at g#l#ngan #$i#id tidak seara langsung mem%erikan e;ek de$resi

 $ada ;ungsi *antung. engan demikian, #%at g#l#ngan #$i#id sangat %erguna

untuk anestesi $ada $asien dengan kelainan *antung.

B;ek sam$ing dari #%at g#l#ngan #$i#id adalah mual dan muntah,

kekakuan dinding dada, sei<ure dan su$resi dari m#tilitas gastr#intestinal.

Pada $asiendengan hi$#9#lemia, nark#tik da$at mem%erikan man;aat denganmenim%ulkan e;ek 9as#dilatasi -$ada $enggunaan m#r;in/. Nark#tik *uga

Page 8: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 8/22

da$at menye%a%kan %radikardi melalui stimulasi 9agal seara langsung. Pada

 $asien yang n#rmal, %radikardi ini tidak %ere;ek menurunkan tekanan darah

karena ter*adi $eningkatanstr#ke 9#lume dari *antung.

7#nt#h dari kel#m$#k #%at ini adalah m#r;in, me$eridine -demer#l/,

;entanyl, su;entanil, al;entanil dan remi;entanil. Kesemuanya ini %er%eda

dalam $#tensi, durasi ker*a.

B;ek dari #$i#id da$at dila'an dengan menggunakan #$i#id antag#nis,

yang %ersaing $ada rese$t#r yang sama dan mem%l#k menggunakan e;ek 

yang dihasilkannya. 7#nt#h Nal#8#ne -Naran/.

Non O"ioid

Agen kel#m$#k ini da$at di%agi men*adi %ar%iturat, %en<#dia<e$ine

dan #%at lainnya se$erti et#midate, ketamine, dan $r#$#;#l.

B!rbitr!t 7Pentot&!%3T&io"ent!% Sodim8

+eru$a %u%uk %er'arna $utih kekuningan, %ersi;at higr#sk#$#s,

rasanya $ahit, %er%au se$erti %a'ang $utih. Thi#$ental dikemas dalam am$ul

5 mg atau 1mg. Se%elum digunakan dilarutkan dalam akua%ides sam$ai

ke$ekatan 2,5 C -1ml G 25 mg/.

Thi#$ental hanya %#leh digunakan untuk intra9ena dengan d#sis 30

mgKg++ dan disuntikan $erlahan0lahan diha%iskan dalam 30" detik.

arutan ini sangat alkalis dengan $6 1011, sehingga suntikan keluar 9ena

akan menim%ulkan nyeri he%at a$alagi masuk ke arteri dan menye%a%kan

9as#k#nstriksi dan nekr#sis *aringan sekitar. Kalau hal ini ter*adi dian*urkan

mem%erikan suntikan in;iltrasi lid#kain.

Eek "!d! Si$tem Org!n

• K!rdio=!$k%er

B;ek yang segera tim%ul setelah $em%erian thi#$ental adalah $enurunan

tekanan darah yang sangat tergantung dari k#nsentrasi #%at dalam $lasma dan

Page 9: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 9/22

Page 10: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 10/22

o Gin>!%

+ar%iturat mengurangi aliran darah gin*al dan ;iltrasi dari gl#merulus

se%agai aki%at dari $enurunan tekanan darah.

o Imno%ogi$

&eaksi alegi ana;ilaktik *arang ter*adi. Thi#%ar%iturat yang

mengandung sul;ur menetuskan $ele$asan histamin in 9itr# sedangkan

#8y%ar%iturat tidak. Sehingga meth#he8ital le%ih sering digunakan $ada

 $asien asmaatau at#$ik dari$ada thi#$ental atau thiamylal.

Inter!k$i Ob!t

!edia k#ntras, sul;#namid dan #%at lain yang menem$ati tem$at

ikatan $r#tein yang sama se$erti thi#$ental akan meningkatkan *umlah #%at

 %e%as dan meningkatkan e;ek terhada$ sistem #rgan. Btan#l, #$i#id,

antihistamin, dan de$resan sistem sara; $usat lainnya meningkatkan e;ek 

sedasi %ar%iturat.

Indk$i "!d! Ane$te$i! Umm

Thi#$ental da$at diin*eksi intra9ena untuk menginduksi anestesi

umum dan *uga da$at digunakan untuk $emeliharaan keadaan tidak sadar 

karena e;ek k#m$#nen hi$n#tik. Saat disuntikan intra9ena, #%at yang larut

lemak ini akan mena$ai e;ek maksimum 1 menit. Karena %ar%iturat seara

e$at diredistri%usi dari #tak ke *aringan tu%uh n#n lemak, durasi e;ek untuk 

induksi tunggal adalah sekitar 50)menit. #sis induksi thi#$ental adalah 2,50

>,5 mgkg, untuk anak 50" mgkg, dan0) mgkg untuk %ayi.

Selama keadaan tidak sadar, %ar%iturat da$at menye%a%kan gerakan

eksitasi #t#t ringan se$erti hi$ert#nus, trem#r, t'ithing dan %atuk. Ealau$un

e;ek eksitasi tidak %egitu mengganggu, $em%erian atr#$in atau #$i#d

se%elumnya mengurangi e;ek eksitasi, se%aliknya $remedikasi dengan

;en#tia<in ataus k#$#lamin meningkatkan e;ek eksitasi.

Page 11: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 11/22

Thi#$ental dan %ar%iturat lain %ukan anestesia intra9ena yang ideal,

karena seara $rimer hanya menim%ulkan hi$n#sis. Intra9ena anestesi yang

ideal menim%ulkan hi$n#sis, amnesia dan analgesik.

 Ben?odi!?e"in

!ida<#lam -,15 J ,3 mgkg intra9ena/ dan dia<e$am -,3 J ,5 mgkg/

 %isanya digunakan untuk induksi dalam anestesi umum.

Eek "!d! Si$tem Org!n

• K!rdio=!$k%er

B;ek de$resan kardi#9askuler %en<#dia<e$in minimal 'alau$un $ada d#sis

induksi. Tekanan darah arterial, ardia output   dan tahanan 9askuler $eri;er turun

seara $elan, kadang denyut *antung meningkat. !ida<#lam enderung le%ih

menurunkan tekanan darah dan tahanan 9askuler $eri;er dari$ada dia<e$am.

• Re$"ir!$i

+en<#dia<e$in menekan res$#n 9entilat#ri terhada$ 72. 6al ini %iasanya

tidak %erarti keuali #%at di%erikan seara intra9ena atau adanya de$resan res$irat#ri

lain. A$nea le%ih *arang ter*adi dari$ada setelah induksi %ar%iturat. 4entilasi harus

dim#nit#ring $ada semua $asien yang menda$atkan medikasi %en<#dia<e$in seara

intra9ena, dan alat resusitasi harus tersedia.

• Ot!k

+en<#dia<e$in menurunkan Cerebral Metaboli Rate  untuk k#nsumsi 2

-7!&2/, Cerebral Blood !lo" -7+@/ dan tekanan intrakranial.

#sis sedati; #ral sering menim%ulkan amnesia antegrade yang %erguna

untuk $remedikasi. B;ek musle#rela$ant #%at ini aki%at e;ek di medula s$inalis dan

 %ukan neur#musular *unti#n. Antiemas, amnesik dan e;ek sedasi terlihat $ada

d#sis rendah dan meningkat men*adi stu$#r dan tidak sadar $ada d#sis induksi.

+en<#dia<e$in tidak memiliki e;ek analgesia.

Ant!goni$ Ben?odi!?e"ine

Page 12: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 12/22

B;ek sedasi %en<#dia<e$ine da$at dila'an dengan amin#;ilin, #%at yang %iasa

di$akai se%agai %r#nk#dilat#r $enderita asthma %r#nhiale. #sis 102 mgKg++

amin#;ilin uku$ e;ekti; untuk menghilangkan e;ek sedasi dari mida<#lam. #sis ini

masih di%a'ah d#sis a'al untuk $eng#%atan asthma %r#nkiale %erat -5mgkg++/ dan

 *auh di%a'ah d#sis t#ksis. B;ek t#ksis amin#;ilin ter*adi %ila kadar di dalam darah

mena$ai 2mg. a$a%ila d#sis t#ksis dilam$aui, maka da$at menye%a%kan

kematian.

Ta%el 1. #sis dan Penggunaan +en<#dia<e$ine

 Pro"oo%

!eru$akan deri9at ;en#l dengan nama kimia di#iso pro%il %enol   yang

 %anyak di$akai se%agai #%at anestesia intra9ena. Pertama kali digunakan dalam

 $raktek anestesi $ada tahun 1 se%agai #%at induksi. +entuk ;isik %eru$a

airan %er'arna $utih se$erti susu, sangat larut dalam lemak dan %ersi;at asam.

ikemas dalam %entuk am$ul, %erisi 2 mlam$ul -1ml G 1 mg/.

Suntikan intra9ena sering menye%a%kan nyeri, sehingga %e%era$a detik 

se%elumnya da$at di%erikan lid#kain 102 mgkg intra9ena. (e*ala mual dan muntah

 *uga sering sekali ditemui $ada $asien setelah #$erasi menggunakan $r#$#;#l.

Pr#$#;#l meru$akan emulsi lemak sehingga $em%eriannya harus hatiJhati $ada

 $asien dengan gangguan meta%#lisme lemak se$erti hi$erli$idemia dan $ankreatitis.

Pre$arat $r#$#;#l da$at ditum%uhi #leh %akteri, #leh karena itu di$erlukan

teknik yang steril dalam menggunakan $r#$#;#l. Pre$arat $r#$#;#l *uga ditam%ahi

dengan ,5C dis#dium edelate atau ,25 s#dium meta%isul;ite untuk mem%antu

menekan tingkat $ertum%uhan %akteri.

Page 13: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 13/22

Mek!ni$me Ker>!

Pr#$#;#l adalah m#dulat#r selekti; dari rese$t#r gamma amin# %utiri aid

-(A+AA/ dan tidak terlihat mem#dulasi saluran i#n ligand lainnya $ada k#nsentrasiyang rele9an seara klinis. Pr#$#;#l mem%erikan e;ek sedati; hi$n#tik melalui

interaksi rese$t#r (A+AA. (A+A adalah neur#transmitter $engham%at utama dalam

susunan sara; $usat. Ketika rese$t#r (A+AA diakti;kan, maka k#nduksi kl#rida

transmem%ran akan meningkat, mengaki%atkan hi$er$#larisasi mem%ran sel $#stsina$

dan ham%atan ;ungsi#nal dari neur#n $#stsina$. Interaksi $r#$#;#l dengan k#m$#nen

s$esi;ik rese$t#r (A+A terlihat mam$u meningkatkan la*u dis#siasi dari $engham%at

neur#transmiter, dan *uga mam$u meningkatkan lama 'aktu dari $em%ukaan kl#rida

yang diakti;kan #leh (A+A dengan menghasilkan hi$er$#larisasi dari mem%ran sel

/!rm!kokinetik 

Pem%erian $r#$#;#l 1.5 J 2.5 mgkg I4 -setara dengan ti#$ental >05 mgkg I4

atau met#heksital 1.5 mgkg I4/ se%agai in*eksi I4 -?15 detik/, mengaki%atkan

ketidaksadaran dalam 3 detik. Si;at kelarutannya yang tinggi di dalam lemak 

menye%a%kan mulai masa ker*anya sama e$atnya dengan ti#$ental - satu siklus

sirkulasi dari lengan ke #tak/ k#nsentrasi $unak di #tak di$er#leh dalam 3 detik 

dan e;ek maksimum di$er#leh dalam 1 menit. Pulih sadar dari d#sis tunggal *uga

e$at dise%a%kan 'aktu $aruh distri%usinya -20)/ menit. e%ih e$at %angun atau

sadar $enuh setelah induksi anestesia di%anding semua #%at lain yang digunakan

untuk induksi anestesi I4 yang e$at. Pengem%alian kesadaran yang le%ih e$at

dengan residu minimal dari sistem sara; $usat -7NS/ adalah salah satu keuntungan

yang $enting dari $r#$#;#l di%andingkan dengan #%at alternati; lain yang di%erikan

untuk tu*uan yang sama.

&asa sakit karena in*eksi ter*adi $ada se%agian %esar $asien ketika $r#$#;#l

diin*eksikan ke dalam 9ena tangan yang keil. Ketidaknyamanan ini da$at dikurangi

dengan memilih 9ena yang le%ih %esar atau dengan $em%erian 1C lid#kain

-menggunakan l#kasi in*eksi yang sama se$erti $r#$#;#l/ atau #$i#id ker*a *angka

 $endek.

Klirens $r#$#;#l dari $lasma mele%ihi aliran darah he$atik, menegaskan

 %ah'a am%ilan *aringan -mungkin ke dalam $aru/, sama %aiknya dengan meta%#lisme

Page 14: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 14/22

#ksidati; he$atik #leh sit#kr#m P0>5, dan ini $enting dalam mengeluarkan #%at ini

dari $lasma. alam hal ini, meta%#lisme $r#$#;#l $ada manusia diangga$ %ersi;at

he$atik dan ekstrahe$atik. !eta%#lisme he$atik e$at dan luas, menghasilkan sul;at

yang tidak akti; dan larut dalam air serta meta%#lit asam glukur#nik yang

diekskresikan #leh gin*al. Pr#$#;#l *uga men*alani hidr#ksilasi inin #leh sit#kr#m

P0>5 mem%entuk >0hidr#ksi$r#$#;#l yang kemudian di glukur#nidasi atau sul;at.

!eski$un glukur#nida dan k#n*ugasi sul;at dari $r#$#;#l terlihat tidak akti; seara

;armak#l#gi, >0hidr#ksi$r#$#;#l memiliki se$ertiga akti9itas hi$n#tik dari $r#$#;#l.

Kurang dari .3C dari d#sis yang diekskresikan tidak %eru%ah dalam urine

Indk$i !ne$te$i

#sis induksi dari $r#$#;#l $ada #rang yang sehat adalah 1.5 hingga 2.5

mgkg++ I4, dengan kadar darah 20" Dgml yang menghasilkan ketidaksadaran

tergantung $ada $eng#%atan dan $ada usia $asien. nset hi$n#sis $r#$#;#l sangat

e$at -#ne arm0%rain irulati#n/ dengan durasi hi$n#sis 501 menit. Se$erti halnya

dengan %ar%iturat, anak mem%utuhkan d#sis induksi dari $r#$#;#l yang le%ih tinggi

 $er kil#gram %adan, kemungkinan %erhu%ungan dengan 9#lume distri%usi sentral

le%ih %esar dan *uga angka %ersihan yang tinggi. Pasien lansia mem%utuhkan d#sis

induksi yang rendah -25C hingga 5C ter*adi $enurunan/ aki%at $enurunan 9#lume

distri%usi sentral dan *uga $enurunan la*u %ersihan. Pasien sadar %iasanya ter*adi

 $ada k#nsentrasi $r#$#;#l $lasma 1, hingga 1,5 Dgml.

Rm!t!n !ne$te$i

#sis khusus dari $r#$#;#l untuk $emeliharan anestesia adalah 103

Dgkg++menit I4, seringkali dik#m%inasikan dengan #$i#id ker*a *angka $endek.

Anestesia umum menggunakan $r#$#;#l mem$unyai e;ek mual dan muntah $aska

#$erasi yang minimal dan kesadaran yang le%ih e$at dengan e;ek residual yang

minimal

/!rm!kodin!mik 

Page 15: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 15/22

• K!rdio=!$k%er

B;ek yang utama adalah menurunkan tekanan darah arteri selama induksi anestesi.

Penurunan tekanan arteri diikuti #leh $enurunan 7P hingga 15C, str#ke 9#lume 25

C, tahanan sistemik 9askuler sekitar 15025 C. 4as#dilatasi munul karena $enurunan

akti9itas sim$atis, dan e;ek langsung $ada m#%ilisasi 7a intrasel #t#t $#l#s. enyut

 *antung tidak ada $eru%ahan yang %erarti karena $r#$#;#l *uga mengham%at

 %ar#re;leks, menurunkan res$#n takikardi terhada$ hi$#tensi, terutama

k#ndisin#rm#kar%i atau hi$#kar%i.

• Re$"ir!$i

Se$erti %ar%iturat, $r#$#;#l mengaki%atkan de$resan res$irat#ri yang

menye%a%kan a$nea. Ealau$un dengan d#sis su%anestetik, in;us $r#$#;#l menegah

arus 9entilat#ri hi$#ksik dan menekan res$#n n#rmal terhada$ hi$erkar%i.

Ealau$un $r#$#;#l da$at menye%a%kan $ele$asan histamin, induksi dengan

 $r#$#;#l $ada $asien dengan 'hee<ing $ada $asian asma atau n#n0asma

di%andingkan %ar%iturat tidak meru$akan k#ntraindikasi.

• Ot!k

Pr#$#;#l menurunkan aliran darah #tak dan tekanan intrakranial. Pada $sien

dengan $eningkatan tekanan intrakranial, $r#$#;#l da$at menye%a%kan reduksi 7PP

-?5 mm6g/. Pr#$#;#l dan ti#$hental da$at mem$r#teksi #tak selama ter*adi iskemia

;#kal. Uniknya $r#$#;#l mem$unyai e;ek anti$ruritik. Pr#$#;#l *uga menurunkan

tekanan intra#kuler.

Page 16: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 16/22

Ta%el 2. #sis dan $enggunaan $r#$#;#l

Ket!min

Ketamin hidr#kl#rida adalah g#l#ngan ;enil sikl#hksilamin, meru$akan

rapid ating   non barbiturat general anastheti  yang $#$uler dise%ut ketalar 

yang $ertama kali digunakan $ada tahun 1"5. +entuk ;isik %eru$a larutan

tidak %er'arna, %ersi;at agak asam dan sensiti; terhada$ ahaya dan udara, #leh

karena itu disim$an dalam %#t#l -9ial/ %er'arna #klat.

Ketamin kurang digemari untuk induksi anastesia, karena sering menim%ulkan

takikardi, hi$ertensi, hi$ersali9asi, nyeri ke$ala, $asa anasthesi da$at menim%ulkan

muntah, $andangan ka%ur dan mim$i %uruk.

Ketamin *uga sering mene%a%kan ter*adinya dis#rientasi, ilusi sens#ris dan

 $erse$si dan mim$i gem%ira yang mengikuti anesthesia, dan sering dise%ut dengan

emergene phenomena

Eek "!d! Si$tem Org!n

• Si$tem $!r! "$!t

Ketamin menghasilkan keadaan tidak sadar dan analgesik. B;ek analgesinya

sangat kuat, akan teta$i e;ek hi$n#tiknya kurang dan disertai dengan e;ek dis#siasi,

artinya $asien mengalami $eru%ahan $erse$si terhada$ rangsang dan lingkungannya.

Pada d#sis le%ih %esar, e;ek hi$n#tiknya le%ih sem$urna. Karena ketamin mem$unyai

Page 17: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 17/22

 %erat m#lekul yang rendah dan relati; larut dalam lemak tinggi, da$at menye%rang ke

sa'ar darah #tak dengan e$at sehingga mem$unyai #nset 3 detik. B;ek maksimal

munul dalam 1 menit. Sering ter*adi lakrimasi dan sali9asi.

Pasien akan mengalami $eru%ahan tingkat kesadaran yang disertai tanda khas

 $ada mata %eru$a kel#$ak mata ter%uka s$#ntan, $u$il %erdilatasi sedang dan tim%ul

nistagmus. Pasien dengan anestesia ketamin masih ada re;leks se$erti k#rnea, %atuk 

dan menelan.

Status anestesinya dise%ut anestesia dis#siasi karena $asien yang menda$atkan

ketamin menun*ukan status katale$si tidak se$erti agen anestesi yang lain

menim%ulkan tidur yang n#rmal.

Selain itu kadang0kadang di*um$ai gerakan yang tidak disadari, se$erti gerakan

mengunyah, menelan, trem#r dan ke*ang.  A$a%ila di%erikan seara intramuskuler 

e;eknya akan tam$ak dalam 50) menit. Sering mengaki%atkan mim$i %uruk dan

halusinasi $ada $eri#dik $emulihan sehingga $asien mengalami agitasi. Aliran darah

ke #tak meningkat, menim%ulkan $eningkatan intrakranial. B;ek0e;ek terse%ut da$at

dikurangi dengan $em%erian dia<e$am atau #%at lain yang mem$unyai khasiat

amnesia se%elum di%erikan ketamin.

urasi anestesi ketamin $ada d#sis anestesi umum -2 mgkg intra9ena/ adalah 10

15 menit dan #rientasi $enuh kem%ali dalam 1503 menit.

Ketamin meningkatkan meta%#lisme sere%ral, 7+@ dan tekanan intrakranial.

Adanya $eningkatan 7+@ dan *uga $eningkatan res$#n sim$atis menim%ulkan

 $eningkatan tekanan intrakranial.

Sesuai dengan e;ek kardi#9askulernya, ketamin meningkatkan k#nsumsi #ksigen

sere%ral, 7+@ dan tekanan intrakranial. B;ek ini menghalangi $enggunaannya $ada

 $asien dengan lesi desak ruang intrakranial.

• P!d! m!t!

Page 18: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 18/22

!enim%ulkan lakrimasi, nistagmus dan kel#$ak mata ter%uka seara s$#ntan.

Ter*adi $eningkatan tekanan intra#kuler aki%at $eningkatan aliran darah $ada $leksus

kh#r#idalis.

• P!d! k!rdio=!$k%er

+erla'anan dengan #%at anestetik lainnya, ketamin adalah #%at anestesia yang

 %ersi;at sim$at#mimetik, stimulasi sentral di sistem sara; sim$atis, dan inhi%isi

am%ilan kem%ali n#re$ine;rin sehingga %isa meningkatkan tekanan darah dan denyut

 *antung -e;ek in#tr#$ik $#siti; dan 9as#k#nstriksi $em%uluh darah $eri;er/.

!enyertai k#ndisi ini yaitu $eningkatan tekanan arteri $ulm#nari dan ker*a

mi#kardial. Karena alasan ini, ketamin harus dihindari $ada $asien dengan $enyakit

arteri k#r#ner, hi$ertensi tak terk#ntr#l dan aneurisma arterial.

• P!d! re$"ir!$i

!em$unyai e;ek minimal terhada$ $usat na;as, %iasanya d#sis tinggi da$at

menye%a%kan a$nea ta$i *arang ter*adi. Ketamin adalah suatu rela8an #t#t %r#nkus.

B;ek ini mungkin dise%a%kan #leh res$#n sim$at#mimetik dari ketamin, namun ada

 %e%era$a $enelitian yang menyatakan %ah'a ketamin adalah antag#nis langsung

terhada$ e;ek s$asm#genik dari kar%ak#l dan histamin. Ketamin

meru$akan %r#nk#dilat#r yang $#ten dan %aik untuk $asien asma. Arus 9entilat#ri

sedikit ter$engaruh #leh d#sis induksi ketamin yang %er%eda.

• P!d! otot

T#nus #t#t %ergaris meningkat %ahkan %isa ter*adi rigiditas sam$ai ke*ang0ke*ang.

Keadaan ini %isa dikurangi dengan $em%erian dia<e$am terle%ih dahulu. K#ntraksi

s$#ntan #t#t kel#$ak mata menye%a%kan mata ter%uka s$#ntan dan k#ntraksi ritmis

#t#t %#la mata menye%a%kan tim%ulnya nistagmus. =uga ter*adi $eningkatan t#nus

#t#t uterus yang sesuai dengan d#sis yang di%erikan.

• P!d! re%ek$<re%ek$ "rotek$i

Page 19: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 19/22

&e;leks $r#teksi *alan na;as masih utuh sehingga harus %erhati0hati melakukan

hisa$an0hisa$an $ada *alan na;as atas karena tindakan terse%ut da$at menim%ulkan

s$asme laring.

• P!d! met!bo%i$me

!erangsang sekresi h#rm#n0h#rm#n kata%#lik se$erti katek#lamin, k#rtis#l,

glukag#n sehingga la*u kata%#lisme tu%uh meningkat.

Inter!k$i Ob!t

K#m%inasi the#;ilin dengan ketamin da$at menye%a%kan $asien

ke*ang. Pr#$an#l#l, $en#ksi%en<amin dan antag#nis sim$atis menghilangkan

e;ek langsung de$resan mi#kardial ketamin. Ketamin mengaki%atkan de$resi

mi#kardial *ika di%erikan $ada $asien yang dianestesi dengan hal#tan.

Do$i$ d!n Penggn!!n Ket!min

Ketamin meru$akan #%at yang da$at di%erikan seara intramuskular a$a%ila

akses $em%uluh darah sulit dida$at #nt#hnya $ada anak J anak. Ketamin %ersi;at

larut air sehingga da$at di%erikan seara I.4 atau I.!. #sis induksi adalah 1 J 2

mgKg++ seara I.4 atau 3 J 5 mgKg++ I.!, untuk d#sis sedati; le%ih rendah yaitu

,2 mgKg++ dan harus dititrasi untuk menda$atkan e;ek yang diinginkan. Untuk 

 $emeliharaan da$at di%erikan seara intermitten atau k#ntinyu. Pem%erian seara

intermitten diulang setia$ 1 J 15 menit dengan d#sis setengah dari d#sis a'al sam$ai

#$erasi selesai.

 Etomid!t

Bt#midat -Amidat/ meru$akan #%at induksi intra9ena yang %eker*a e$at

dengan e;ek gangguan hem#dinamik yang minimal %eserta e;ek de$resi $erna;asan

yang sedikit. Selain e;ek hem#dinamik yang sta%il dan kurang mende$resi $erna;asan

#%at ini *uga %ahkan mem$r#teksi ;ungsi sere%ral serta le%ih aman di%andingkan

dengan ti#$ent#n. Bt#midat %ersi;at tidak sta%il dan tidak larut dalam air maka

dengan itu et#midat %iasanya tersedia 2 mgml dalam $r#$ylene gly#l -35C dalam

9#l/ dengan $6 ", dan #sm#malitas s>,"> msml.

Page 20: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 20/22

Eek "!d! Si$tem Org!n

• Si$tem $!r! "$!t

+ersi;at hi$n#tik dengan d#sis ,20,3 mgkgI4 dengan #nset 5015 menit. B;ek 

hi$n#tik kemungkinan %erasal dari e;ek sistem (A+A0Adrenergik. Bt#midat tidak 

mem$unyai e;ek analgesik sama sekali. Bt#midat menurunkan tekanan intraranial

dan aliran darah sere%ral. Selain itu da$at menurunkan kadar meta%#lit #ksigen $ada

#tak -7!&2/. Tekanan mean arteri  -!AP/ tidak %anyak %eru%ah *adi $er;usi

sere%ral akan meningkat dan rati# #ksigen su$lai $ada sere%ral: demand turut

meningkat. Bt#midat mem%erikan gam%aran BB( yang miri$ dengan %ar%iturate.

%at ini *uga %isa menye%a%kan gerakan mi#kl#nik.

• M!t!

!enurunkan tekanan intra#ular dalam 'aktu 5 menit.

• Si$tem K!rdio=!$k%er

Bt#midat mem$unyai e;ek yang minimal $ada sistem kardi#9askular. 6anya 1C

e;ek dari et#midat yang meningkatkan nadi. Induksi et#midat dengan d#sis .3 mgkg

hanya menye%a%kan $eru%ahan yang minimal -?1C/ $ada !AP -!ean arterial

 $ressure/, Str#ke 9#lume -S4/ dan 74P -entral 9en#us $ressure/. Su$lai 2

mi#kard: demand teta$ sta%il.

• Si$tem "ern!!$!n

e$resi $ada res$#n 72 le%ih sedikit %er%anding %ar%iturat. +#lus induksi

da$at menye%a%kan hi$er9entilasi $ada $ermulaan $em%erian, %isa *uga ter*adi a$n#e

 $ada a'al $em%erian, sedikit $eningkatan $ada Pa72, %isa tim%ul hiu$ dan

kadang0kadang menye%a%kan %atuk. Tidak ada $ele$asan histamin.

• Si$tem endokrin

7iri khas dari et#midat adalah da$at menginhi%isi sintesis ster#id adrenal.

Bt#midat mem%l#kir seara re9ersi%el $ada 110%eta0hydr#8ylase -sedikit $ada 10

al$ha0hydr#8ylase/ yang menye%a%kan $enurunan $r#duksi dari k#rtis#l,

k#rtik#ster#n dan ald#ster#n. !ekanisme terse%ut %erasal dari ikatan imida<#le %e%as

Page 21: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 21/22

 $ada sit#kr#m0P>5 yang mengham%at sintesis asam ask#r%at. Asam ask#r%at

di$erlukan dalam mem$r#duksi ster#id dalam tu%uh. +iasanya 4itamin 7 di%erikan

setelah $asien selesai #$erasi *ika $asien telah diinduksi dengan et#midat.

Eek $!m"ing

!enye%a%kan nyeri $ada tem$at in*eksi, da$at menye%a%kan gerakan

mi#kl#nik dan da$at dikurangi dengan $remedikasi %en<#dia<e$ine atau #%at

nark#tika lainnya. +isa menye%a%kan mual dan muntah ta$i *arang. Setelah

 $em%erian et#midat da$at ter*adi hiu$. +isa *uga menye%a%kan tr#m%#$hle%itis

ke%anyakannya $ada $em%erian sediaan dalam $r#$ylene gly#l.

KESIMPULAN

Total intravenous anesthesia  -TI4A/ adalah teknik anestesi umum dengan hanya

menggunakan #%at0#%at anestesi yang dimasukkan le'at *alur intra9ena tan$a $enggunaan

anestesi inhalasi. Indikasi dilakukan TI4A adalah #%at induksi anesthesia umum, #%at

tunggal untuk anestesi $em%edahan singkat, tam%ahan untuk #%at inhalasi yang kurang kuat,

#%at tam%ahan anestesi regi#nal, dan menghilangkan keadaan $at#l#gis aki%at rangsangan

SSP -SSP sedasi. Keuntungan TI4A adalah nset yang di$erlukan untuk induksi sangat

e$at, masa $enyem%uhan le%ih e$at, tidak menye%a%kan $#lusi lingkungan, mengurangi

insidensi mual dan muntah $#s#$erasi, met#de ter$ilih $ada $asien yang memiliki resik#

hi$ertermi malignans, met#de ter$ilih $ada $asien dengan my#$ati k#ngenital. Kerugian

TI4A adalah nyeri selama in*eksi $r#$#;#l, 4aria%ilitas ;armak#kinetik dan ;armak#dinamik 

interindi9idual le%ih %esar, sulit untuk mem$erkirakan k#nsentrasi $r#$#;#l di darah, sulit

untuk memantau administrasi terus menerus agen intra9ena ke $asien, sindr#ma in;use

 $r#$#;#l

DA/TAR PUSTAKA

Page 22: PRESENTASI KASUS ANSTESI

8/18/2019 PRESENTASI KASUS ANSTESI

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-anstesi 22/22

atie; Said, et al., 22.  &etunjuk praktis Anestesiologi. Bdisi kedua. +agian

Anestesi#l#gi dan Tera$i Intensi; @akultas Ked#kteran Uni9ersitas Ind#nesia. =akarta.

Te9#r A=, !iller &. %at Anestesi Umum . alam : Krt<ung +(, Bdit#rs, @armak#l#gi

asar dan Klinik. Bdisi 4I. B(7F 1), hal > J >12.

  Temanggung, @e%ruari 21"

  #kter Pem%im%ing

  dr.Uud Sa$utr#, S$.An