PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

download PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

of 41

Transcript of PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    1/41

    PRESENTASI KASUS

    FRAKTUR CLAVICULA DAN COSTA

    Dokter Pembimbing :

    dr. Ita Rima Rama!ati" S#.Rad

    Di$%$%n O&e :

    Anindita Candra De!i

    '())(*)((+'

    KEPANITERAAN KLINIK IL,U RADIOLO-I

    PRO-RA, PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN IL,U KESEATAN

    UNIVERSITAS ,UA,,ADI/A /O-/AKARTA

    '()0

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    2/41

    1A1 I

    STATUS PASIEN

    I IDENTITAS PASIEN

     Nama : Tn. S

    Umur : 38 tahun

    Jenis Kelamin : laki-laki

    Alamat : Rejosari, Pulutan, Sidorejo

    Aama : !slam

    Tanal "asuk RS : #$ %esem&er #'()

     No R" : ()-(*-3#'(8'

    II ANA,NESIS

    Ke&%an Utama : n+eri ada tanan kiri dan sulit untuk dierakkanRi!a2at Pen2akit Sekarang

    Pasien datan ke !% RSU% Salatia denan keluhan n+eri ada tanan kiri.

    %ari anamnesis denan enantar asien, diketahui sekitar 3' menit se&elum masuk 

    rumah sakit asien menalami keelakaann lalu lintas motor /s motor. Saat kejadian

     asien insan dan tidak &isa meninat kejadian keelakaann+a. Pasien meneluh

     &ah0a n+eri +an dirasakan terasa saanat sakit, &ahkan ketika tanan kirin+a

    dierakkan sedikit saja sudah terasa n+eri. Pasien meneluhkan usin namun tidak 

    merasakan mual dan muntah. Pasien men+ankal menkonsumsi alkohol se&elum

    keelakaan terjadi.

    Ri!a2at Pen2akit Da%&%

    Ri0a+at keluhan +an sama : 1-2

    Ri0a+at hiertensi : disankal

    Ri0a+at dia&etes mellitus : disankal

    Ri0a+at asma : disankalRi0a+at en+akit jantun : disankal

    Ri0a+at en+akit injal : disankal

    Ri0a+at aleri o&at : disankal

    Ri0a+at oerasi : disankal

    Ri!a2at Pen2akit Ke&%arga : Tidak ada

    Ri!a2at #er$ona& $o$ia& :

    Pasien meruakan seoran uru salah satu sekolah dasar di Salatia. Pasien

    tinal dirumah &ersama istri dan ketia anakn+a. Ke&iasaan merokok, konsumsi

    alkohol dan o&at-o&atan terlaran disankal. Kesan ekonomi uku.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    3/41

    Anamne$i$ $i$tem

    Sistem sere&rosinal : tidak ada keluhan

    Sistem resiratous : tidak ada keluhan

    Sistem kardio/askuler : tidak ada keluhan

    Sistem astrointestinal : tidak ada keluhan

    Sistem muskuloskeletal : asien merasakan n+eri +an sanat &erat di tanan kiri

    setelah menalami keelakaan. Tanan kiri tidak &isa

    dierakkan.

    Sistem inteumentum : tidak ada keluhan

    III PE,ERIKSAAN FISIK 

    Stat%$ -enera&i$ata

    Keadaan Umum : Sedan

    Tinkat Kesadaran : omos mentis

    4ital Sin

    Tekanan %arah : (#)566 mm7

    %en+ut Nadi : 6$ 5menit, reuler, isi dan teanan uku

    Suhu : 3*,' 9

    rekuensi na;as : #$ 5menit

    Pemerik$aan Si$temik 

    Ke#a&a 3 Leer : Normoehal, oedem erior&ita 1-5-2, konjunti/a anemis 1-5-2, sklera

    ikterik 1-5-2, sianosis 1-2, em&esaran kelenjar etah &enin 1-5-2,

    Torak$

    Pulmo :

    -  Normothoraks

    -

    Simetris kanan - kiri- Retraksi dindin dada 1-5-2

    -  N+eri tekan 1-5-2

    -

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    4/41

    Stat%$ Loka&i$: 

    a. @ook : de;ormitas 1>2, &enkak 1>2

     &. eel : n+eri tekan 1>2, ulsasi &a distal trauma 1>2

    . "o/e : assi/e mo/ement 1R" ter&atas2

    IV PE,ERIKSAAN PENUN4AN-

    Pemeriksaan 7asil Nilai Rujukan

    emato&ogi7emolo&in

    7ematokrit

    Britrosit

    @ekosit

    Trom&osit

    "4

    "7

    "7

    Kimia

    %SUreum

    reatinin

    ST

    SPT

    7

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    5/41

    • Pemeriksaan Radioloi

    am&ar (. oto Thora ada ro+eksi AP

    oto thora, AP /ie0, insirasi uku, kondisi ;oto keras

    !nterretasi hasil :

    • orakan &ronko/askuler di kedua ulmo dalam &atas normal

    • Tak tamak area lusensi tana orakan /asuler di kedua ulmo

    • %ia;rama detra et sinistra tamak liin

    • Tak tamak ene&alan leural sae &ilateral

    • or, TR ? ',)

    o Tamak diskontinuitas omlete ada os la/iula sinistra ars media, um

    ontrationum

    o Tamak diskontinuitas ada osta $ dan * osterior sinistra, um

    ontrationum

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    6/41

    Ke$an :

      Com#&ete 5rakt%r #ada O$ C&a6i7%&a $ini$tra #ar$ media" $%m

    7ontra7tion%m

     

    Com#&ete 5rakt%r 7o$ta 8 dan + #o$terior $ini$tra" 7%m 7ontra7tion%m  Tak tam#ak gambaran idro#ne%motora9

      1e$ar 7or da&am bata$ norma&

     

    am&ar #. oto la/iula sinistra ro+eksi AP

    oto la/iula sinistra, AP /ie0, kondisi ;oto uku

    !nterretasi hasil :

    • Tamak diskontinuitas ada os la/iula sinistra ars media, aosisi dan

    aliment uku

    • Tamak diskontinuitas ada osta $ dan *osterior sinistra, aosisi dan

    aliment uku• aut humeri &erada dalam ;ossa lenoidea

    • Tak tamak en+emitan joint sae

    Ke$an :

      Fra7t%re 7&a6i7%&a $ini$tra #ar$ media" a#o$i$i dan a&igment 7%k%#

      Fra7t%re 7o$ta 8 dan + #o$terior $ini$tra" a#o$i$i dan a&igmnet 7%k%#

      Tak tam#ak di$&oka$i $o%&der oint $#a7e

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    7/41

    am&ar 3. oto ranium ro+eksi AP dan lateral

    oto ranium AP5lateral /ie0, kondisi ;oto uku

    !nterretasi hasil :

    • Tak tamak diskontinuitas ada os nasal

    • Tak tamak diskontinuitas ada sistema tulan +an ter/isualisasi

    • Tak tamak diskontinuitas ada os mandi&ularis, maillaris dan os nasal

    • Tamak hiertro;i onha nasalis &ilateral, tak tamak de/iasi setum nasi

    • Tak tamak am&aran thum& rintin ada os al/aria

    Ke$an :

    i#ertro5i 7on7a na$a&i$ bi&atera&" tak tam#ak de6ia$i $e#t%m na$i

    Tak tam#ak 5ra7t%re #ada $i$tema t%&ang 2ang ter6i$%a&i$a$i

    Tak tam#ak tanda;tanda #enongkatan TIK 

    V DIA-NOSIS KLINIS

    KR 

    raktur la/iula sinistra

    VI DIA-NOSIS RADIOLO-I

    raktur la/iula sinistra ars mediarature osta $ dan * osterior sinistra

    VII TERAPI

    • !n;us R@ #' tm

    • !nj e;triaon #.(am

    • !nj itiolin #. )'' m

    • !nj Ketorola 3. (am

    • !nj ndanetron #.(am

    • !nj Ranitidin #.( am

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    8/41

    1A1 II

    TIN4AUAN PUSTAKA

    '.) Anatomi

    O$teo&ogi

    Pada otonan koronal, tulan kla/ikula meruakan tulan +an keil dan tiis, le&ih

    le&ar ada sisi medial dan terlihat jelas le&ih tiis ada seertia lateral. Pada otonan aial,

    struktur tia dimensi tulan kla/ikula semakin jelas telihat. Tulan kla/ikula &er&entuk 

    seerti huru; S, ada ujun sisi medial &er&entuk em&un dan ujun sisi lateral &er&entuk 

    ekun. Pada ro+eksi aial, tulan kla/ikula &aik sisi medial mauun lateral memun+ai

     ermukaan +an datar, dihu&unkan oleh &aian tenah kla/ikula +an &er&entuk seerti

    ta&un dan tiis. Area transisi ertenahan tulan kla/ikula menunjukkan struktur 

     enhu&un +an lemah. Pertenahan kla/ikula, meruakan daerah +an alin serin terjadi

    ;raktur. Pada akhirn+a, jika terlihat ada otonan saital, luas daerah transisi tulan

    kla/ikula dari anterior ke osterior daat terlihat denan jelas

    am&ar (. steoloi Kla/ikula

    Ligamen media&

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    9/41

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    10/41

    am&ar 3. @iamen lenohumeral.

    am&ar $. @iamen Sternoclaviular .

    Ligamen interclavicula

    @iamen-liamen +an kuat ter&entan dari medial kla/ikula samai sisi suerior 

    sternum samai kontralateral dari kla/ikula. @iamen terse&ut merenan ada saat &ahu

    diankat tetai menham&at ereseran +an menurun dari ujun lateral kla/ikula.

    Ligamen costoclavicula

    @iamen costoclavicula meruakan liamen +an kuat +an &erjalan dari &aian atas

    dari ia ertama dan &aian +an &erdekatan dari sternum samai &aian in;erior dari

    kla/ikula. Kadan-kadan, liamen terse&ut keluar dari &aian medial kla/ikula +an

    menjadi temat erlenketan fossa rhomboid . Untuk tujuan studi tentan anatomi, serat-serat

    liamen costoclavicular mensta&ilkan medial kla/ikula mela0an rotasi keatas dan ke&a0ah.

    Ligamen coracoclavicular

    @iamen trapezoid dan conoid meruakan liamen +an te&al, dan kuat +an &erjalan

    dari dasar dari processus coracoid dari saula samai &aian in;erior dari lateral kla/ikula.

    @iamen trapezoid menemel ada tonjolan tulan +an sesi;ik, sedankan liamen conoid 

    +an le&ih medial &erinsersi ada conoid tubercle. @iamen-liamen ini mem&erikan ;unsi

    +an entin se&aai susensi dari korset &ahu ada kla/ikula.

    Ligamen Acromioclavicular

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    11/41

    Kasul dari sendi acromioclavicular mem&entuk liamen-liamen acromioclavicular.

    Pada &aian suerior, dan ada &aian osterosuerior, liamen terse&ut menahan ereseran

    anteroosterior dari distal kla/ikula. Studi &iomekanis +an ter&aru men+e&utkan &ah0a

    kasul acromioclavicular menahan translasi anterior-osterior.

    Anatomi otot

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    12/41

    am&ar ). Pleksus brachialis.

    .

    '.' De5ini$i

    raktur adalah hilann+a kontuinitas tulan, tulan ra0an sendi dan tulan ra0an

    ei;ise +an &ersi;at total mauun arsial. Untuk menetahui menaa dan &aaimana tulan

    menalami keatahan, harus diketahui keadaan ;isik tulan dan keadaaan trauma +an daat

    men+e&a&kan tulan atah. Ke&an+akan ;raktur terjadi karena keaalan tulan menahan

    tekanan terutama tekanan mem&enkok, memutar dan tarikan. raktur kla/ikula adalah

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    13/41

    kerusakan dari tulan kla/ikula 1&iasan+a dise&ut denan tulan selanka2. Tulan terse&ut

    menhu&unkan sternum ke &ahu.(#

    raktur kla/ikula daat terjadi ada tia temat :

    F Pertenahan kla/ikula : meruakan temat +an alin serin terjadi.

    F Seertia distal : ujun dari kla/ikula +an menhu&unkan kla/ikula denan &ahu.

    F Seertia medial : ujun kla/ikula +an menhu&unkan kla/ikula denan sternum.

    '.* Etio&ogi

    a. Trauma lansun : trauma &ahuG hantaman lansun ke &ahu atau adan+a

    tekanan +an keras ke &ahu aki&at jatuh atau terkena ukulan &enda keras.

    ontoh : keelakaan lalu lintas

     &. Trauma tidak lansun : outstrehed hand G aki&at jatuh denan osisi

    lenan terutar5tertarik keluar dimana trauma dilanjutkan dari erelanan

    tanan samai la/iula.

    Tra%ma tidak &ang$%ng

    Pada enjelesan a0al dari klasi;ikasi ;raktur, Allmanmenjelaskan &ah0a mekanisme

    trauma ;raktur kla/ikula +aitu jatuh denan tanan terulur atau jatuh denan &ahu se&aai

    tumuan.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    14/41

    am&ar *. "ekanisme trauma alin serin terjadi ada ;raktur kla/ikula adalah trauma ada

    suerolateral &ahu

    Tra%ma &ang$%ng

    leh karena jarinan  subcutan kla/ikula +an tiis, mem&uat kla/ikula rentan

    terhada trauma. %enan osisi lansun, sama seerti ti&ia atau ulna. "ekanisme terse&ut

    daat terjadi &aik karena trauma tumul mauun trauma tajam. Karena trauma lansun tidak 

    terantun dari kekuatan otot atau osisi lenan atas, semua reio kla/ikula mudah terkena.

    Akti/itas olahraa daat men+e&a&kan trauma lansun terhada kla/ikula termasuk 

     &erseeda mauun &ermain ski.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    15/41

    non sesi;ik. "akro;a al/eolus akan men;aosit kuman T< dan &iasan+a sanu

    menhanurkan se&aian &esar kuman T

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    16/41

    Setelah imunitas seluler ter&entuk, ;okus rimer di jarinan aru &iasan+a menalami

    resolusi seara semurna mem&entuk ;i&rosis atau kalsi;ikasi setelah menalami nekrosis

     erkijuan dan enkasulasi. Kelenjar lim;e reional jua akan menalami ;i&rosis dan

    enkasulasi, tetai en+em&uhann+a &iasan+a tidak sesemurna ;okus rimer di jarinan

     aru. Kuman T< daat teta hidu dan meneta selama &ertahun-tahun dalam kelenjar ini.

    Komleks rimer daat jua menalami komlikasi. Komlikasi +an terjadi daat

    dise&a&kan oleh ;okus aru atau di kelenjar lim;e reional. okus rimer di aru daat

    mem&esar dan men+e&a&kan neumonitis atau leuritis ;okal. Jika terjadi nekrosis erkijuan

    +an &erat, &aian tenah lesi akan menair dan keluar melalui &ronkus sehina

    meninalkan rona di jarinan aru 1ka/itas2. Kelenjar lim;e hilus atau aratrakea +an

    mulan+a &erukuran normal saat a0al in;eksi, akan mem&esar karena reaksi in;lamasi +an &erlanjut.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    17/41

    lansun &erlanjut menjadi en+akit, tetai &erotensi untuk menjadi ;okus reakti/asi. okus

     otensial di akes aru dise&ut se&aai okus S!"N.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    18/41

    menalami resolusi semurna. Reakti/asi ini jaran terjadi ada anak, tetai serin ada

    remaja dan de0asa muda.

    Tu&erkulosis ekstraulmonal daat terjadi ada #)-3'E anak +an terin;eksi T

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    19/41

    • Tu&erkulosis minimal. Terdaat se&aian keil in;iltrate nonka/itas ada satu aru

    mauun kedua aru, tetai jumlahn+a tidak mele&ihi satu lo&us aru.

    •  !oderately advanced tuberculosis. Ada ka/itas denan diameter tidak le&ih dari $

    m. jumlah in;iltrate &a+anan halus tidak le&ih dari satu &aian aru. &ila &a+anann+a kasar tidak le&ih dari seertia &aian satu aru

    •  "ar advanced tuberculosis. Terdaat in;iltrate dan ka/itas +an mele&ihi keadaan

     ada moderately advanced tuberculosis.

    Klasi;ikasi lainn+a :

    (.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    20/41

    ( !n;eksi non T< 1neumonia, &ronkiektasis dll2 %alam hal ini &erikan dahulu anti&iotik 

    selama # minu, kemudian die/aluasi.

    # !n;eksi jamur 

    3 T< aru kam&uh

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    21/41

    ejala klinik tu&erkulosis daat di&ai menjadi # olonan, +aitu ejala lokal dan

    ejala sistemik, &ila oran +an terkena adalah aru maka ejala lokal ialah ejala

    resiratorik 1ejala lokal sesuai oran +an terli&at2.

    (. ejala resiratorik 

    a &atuk-&atuk le&ih dari # minu

     & &atuk darah

    sesak naas

    d n+eri dada

    ejala resiratorik ini sanat &er/ariasi, dari mulai tidak ada ejala samai ejala +an

    uku &erat terantun dari luas lesi. Kadan asien terdianosis ada saat medical chec# up.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    22/41

    Pada leuritis tu&erkulosa, kelainan emeriksaan ;isik terantun dari &an+akn+a

    airan di rona leura. Pada erkusi ditemukan ekak, ada auskultasi suara naas +an

    melemah samai tidak terdenar ada sisi +an terdaat airan.

    Pada lim;adenitis tu&erkulosa, terlihat em&esaran kelenjar etah &enin, terserin di

    daerah leher 1ikirkan kemunkinan metastasis tumor2, kadan-kadan di daerah ketiak.

    Pem&esaran kelenjar terse&ut daat menjadi cold abscess

    am&ar ). Paru : Aeks @o&us Suerior dan Aeks @o&us !n;erior 

    C. Pemerik$aan 1akterio&ogik 

    (.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    23/41

    mudah eah dan tidak &oor. Aa&ila ada ;asilitas, sesimen terse&ut daat di&uat sediaan

    aus ada elas o&jek 1di;iksasi2 se&elum dikirim ke la&oratorium.

    1#>2.

    $ %itemukan (' >> 13>2.

    !nterretasi hasil daat jua denan ara

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    24/41

     &. Pemeriksaan &iakan kuman: Pemeriksaan &iakan  !.tuberculosis denan metode

    kon/ensional ialah denan ara :

    ( B &ase media: @o0enstein-Jensen 1dianjurkan2, a0a, Kudoh.

    # Aar &ase media : "iddle &rook.

    "elakukan &iakan dimaksudkan untuk mendaatkan dianosis asti, dan daat

    mendeteksi !ycobacterium tuberculosis dan jua !ycobacterium other than tuberculosis

    1"TT2. Untuk mendeteksi "TT daat diunakan  &e&eraa ara, &aik denan melihat

    eatn+a ertum&uhan, menunakan uji nikotinamid, uji niasin mauun   enamuran

    denan cyanogen bromide serta melihat imen +an tim&ul.

    < Pemerik$aan Radio&ogi

    Pemeriksaan standar ialah ;oto toraks PA. Pemeriksaan lain atas indikasi: ;oto lateral,

    to-lordotik, o&lik, T-San. Pada emeriksaan ;oto thoraks, tu&erkulosis daat mem&eri

    am&aran &ermaam-maam &entuk 1multi;orm2.

    am&aran radioloik +an diuriai se&aai lesi T< akti; :

    (

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    25/41

    le&ih a0al dan mudah dilihat ada reio torakal. Pada reio lum&al, &ulin lateral dari aris

     soas daat terjadi. A&ses daat meluas dan daat &erkalsi;ikasi.

    -ambar +. A2 oto olos menunjukkan am&aran tiikal ada sondilitis tu&erkulosis. Terdaat massa jarinan

    lunak arasinal +an luas.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    26/41

    -ambar

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    27/41

    omuted tomorah+ san terutama &erman;aat untuk mem/isualisasi reio

    torakal dan keterli&atan ia +an sulit dilihat ada ;oto olos. Keterli&atan

    lenkun s+ara; osterior seerti edikel tamak le&ih &aik denan t san. T

    san mem&eri am&aran tulan seara le&ih detail dari lesi irreuler, skelerosis,kolas diskus, dan anuan sirkum;erensi tulan.

    -ambar >.  Sondilitis Tu&erkulosis. T San aial menunjukan destruksi litik orus /erte/ra 1anah hitam2 denan

    keterli&atan a&ses jarinan lunak 1anah utih2.

    -ambar )(. A&ses soas terkalsi;ikasi. T San aial menunjukan a&ses &ilateral tu&erkulosis soas denan kalsi;ikasi

     eri;er 1anah2

    -ambar )). Sondilitis T

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    28/41

    "aneti resonane imain 1"R!2 memun+ai man;aat &esar untuk 

    mem&edakan komlikasi +an &ersi;at komresi; denan +an &ersi;at non

    komresi; ada tu&erkulosa tulan &elakan. "R! mene/aluasi in;eksi diskus

    inter/erte&ralis dan osteomielitis tulan &elakan serta menunjukkan adan+a

     enekanan sara;.

    -ambar )'. Sondilitis Tu&erkulosis. "R! otonan saital T# menunjukan area denan eninkatan

    intensitas dise&a&kan edema orus in/erte&ral disertai en+emitan diskus 1anah utih2, dan en+e&aran ke

    kanalis sinalis 1anah hitam2

    -ambar )*. "R! menunjukkan sondilitis T< ada T('-T(#.

    Sondilitis T< men+e&a&kan kerusakan dan anulasi kolumna /erte&ra.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    29/41

    -ambar )8. "R! T( ada asien +an sama, +an menunjukkan kerusakan /erte&ra *-

    6.

     Neddle &iosi5 oerasi ekslorasi

    1ostotrans/ersetomi 2

    %ari lesi sinal munkin dierlukan ada kasus +an sulit tetai mem&utuhkan

     enalaman dan em&aaan histoloi +an &aik 1untuk meneakkan dianosa

    +an a&solut2 1&erhasil ada )'E kasus2.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    30/41

    am&ar (). Alur %ianosis T< Paru

    Pemerik$aan K%$%$

    Salah satu masalah dalam mendianosis asti tu&erkulosis adalah laman+a 0aktu

    +an di&utuhkan untuk em&iakan kuman tu&erkulosis seara kon/ensional. %alam

     erkem&anan kini ada &e&eraa teknik +an le&ih &aru +an daat menidenti;ikasi kuman

    tu&erkulosis seara le&ih eat.

    ( Pemeriksaan

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    31/41

    Uji !mmunohromatorahi tu&erulosis 1!T tu&erulosis2 adalah uji seroloik 

    untuk mendeteksi anti&odi  !. tuberculosis dalam serum. Uji !T meruakan uji

    dianostik T< +an menunakan ) antien sesi;ik +an   &erasal dari mem&ran

    sitolasma  !.tuberculosis, diantaran+a antien ".t& 38 k%a. Ke ) antien terse&ut

    diendakan dalam &entuk $ aris melintan ada mem&ran immunokromatora;ik 1#

    antien diantaran+a dia&un dalam ( aris2 disamin aris kontrol. Serum +an akan

    dieriksa se&an+ak 3' ml diteteskan ke  &antalan 0arna &iru, kemudian serum akan

     &erdi;usi mele0ati aris antien. Aa&ila serum menandun anti&od+  ! terhada

     !.tuberculosis, maka anti&odi akan &erikatan denan antien dan mem&entuk aris

    0arna merah muda. Uji din+atakan ositi; &ila setelah () menit ter&entuk aris kontrol

    dan minimal satu dari emat aris antien ada mem&ran.

    c !ycodot  

    Uji ini mendeteksi anti&odi antimiko&akterial di dalam tu&uh manusia. Uji ini

    menunakan antien lioara&inomannan 1@A"2 +an direkatkan ada suatu alat +an

     &er&entuk sisir lastik. Sisir lastik ini kemudian dielukan ke dalam serum asien, dan

     &ila di dalam serum terse&ut terdaat anti&odi sesi;ik anti @A" dalam jumlah +an

    memadai sesuai denan akti/iti en+akit, maka akan tim&ul eru&ahan 0arna ada sisir 

    dan daat dideteksi denan mudah.

    d Uji eroksidase anti eroksidase 1PAP2

    Uji ini meruakan salah satu jenis uji +an mendeteksi reaksi seroloi +an terjadi

    dalam meninterretasi hasil emeriksaan seroloi +an dieroleh, ara klinisi harus hati

    hati karena &an+ak /aria&el +an memenaruhi kadar anti&odi +an terdeteksi.

    e Uji seroloi +an &aru 5 ! T<

    Saat ini emeriksaan seroloi &elum daat diakai se&aai eanan untuk dianosis.

    Pemerik$aan Lain

    (. Analisis airan Pleura

    Pemeriksaan analisis airan leura I uji Ri/alta airan leura erlu dilakukan ada

     asien e;usi leura untuk mem&antu meneakkan dianosis. !nterretasi hasil analisis +an

    mendukun dianosis tu&erkulosis adalah uji Ri/alta ositi; dan kesan airan eksudat, serta

     ada analisis airan leura terdaat sel lim;osit dominan dan lukosa rendah.

    #. Pemeriksaan histoatoloi jarinan

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    32/41

    Pemeriksaan histoatoloi dilakukan untuk mem&antu meneakkan dianosis T

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    33/41

    Kateori !!! :

    Kasus denan dahak neati/e tetai kelainan arun+a tidak luas dan kasus T< diluar 

     aru selain dari +an dise&ut dalam kateori !.

    d Kateori !4 :

    Kasus tu&erkulosis kronik 

    Adaun o&at-o&at anti T< +an ada sekaran diolonkan dalam dua jenis +aitu

     &akterisidal dan &akteriostatik. Termasuk dalam olonan &akterisidal adalah isinia=id 172,

    rim;amisin 1R2, ira=inamid 1M2, stertomisin 1S2. sedankan etam&utol 12 termasuk 

    olonan &akteriostatik. Kelima o&at terse&ut diatas termasuk o&at anti T< utama 1irst-line

    Antitu&erulosis %rus2. Oan termasuk dalam SATS sekunder 1seond- line Antitu&erulosis

    %rus2 adalah ara-aminosali+li aid 1PAS2, ethionamid, sikloserin, kanamisin dan

    kareomisin. &at anti T< sekunder ini selain kuran e;ekti; jua le&ih toksik, sehina

    kuran diakai lai.Tujuan Pengobatan

    Peno&atan T< &ertujuan untuk men+em&uhkan asien, meneah kematian,

    meneah kekam&uhan, memutuskan rantai enularan dan meneah terjadin+a resistensi

    kuman terhada AT.

    4eni$ OAT Si5at Do$i$ 2ang direkomenda$ikan ?mg@kg

    7arian 3 seminu

    I$oniaBid ?

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    34/41

    tunal 1monoterai2. Pemakaian AT Kom&inasi dosis teta 1AT-K%T2 le&ih

    menuntunkan dan sanat dianjurkan. Untuk menjamin keatuhan asien menelan o&at,

    dilakukan ena0asan lansun 1%T %iretl+ &ser/ed Treatment2 oleh seoran

    Pena0as "enelan &at 1P"2. Peno&atan T< di&erikan dalam # taha, +aitu taha a0al

    1intensi;2 dan lanjutan.

    a Taha a0al 1intensi;2

    ( Pada taha a0al 1intensi;2 asien mendaat o&at setia hari dan erlu dia0asi

    seara lansun untuk meneah terjadin+a resistensi o&at.

    #

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    35/41

    Panduan AT disediakan dalam &entuk aket denan tujuan untuk memudahkan

     em&erian o&at dan menjamin kelansunan 1kontuinitas2 eno&atan samai selesai.

    Satu aket untuk satu asien dalam satu masa eno&atan.

    # Panduan AT dan Peruntukann+a.

    a Kategori;I. Panduan AT ini di&erikan untuk asien &aru :- Pasien &aru T< aru )'' # ta& # ta& #K%T

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    36/41

    m Stertomisin !nj. $K%T> # Btam&utol

    38 D )$ K3 ta& $K%T > 6)'

    m Stertomisin !nj.

    3 ta&

    $K%T

    3 ta& #K%T

    > 3 Btam&utol

    )) D 6' K$ ta& $K%T > ('''

    m Stertomisin !nj.

    $ ta&

    $K%T

    $ ta& #K%T

    $> Btam&utol

    ≥ 6( K) ta& $K%T > ('''

    m Stertomisin !nj.

    ) ta&

    $K%T

    ) ta& #K%T

    > ) Btam&utol

    Tabel 4 . %osis Panduan AT K%T Kateoti !! : #17RMB2S 5 17RMB2 5 )17R23B3

    Taha

    Peno&atan

    @ama

    Peno&

    atan

    Ta&let

    !N7

    Q3''

    mr 

    Kalet

    Ri;amis

    in Q$)'

    mr 

    Ta&let

    Pira=in

    amid

    Q)''

    mr 

    Btam&utol

    Stretom

    isin

    injeksi

    Jumlah

    hari 5

    kali

    menelan

    o&at

    Ta&let

    Q#)'

    mr 

    Ta&let

    Q$''

    mr 

    Taha intensi; 

    1dosis harian2

    # &ln

    ( &ln

    (

    (

    (

    (

    3

    3

    3

    3

    -

    -

    ',6) r 

    -

    )*

    #8

    Taha lanjutn1dosis 3

    seminu2

    $ &ln # ( - ( # - *'

    Table  . %osis Panduan AT K%T kateori !! : #7RMBS 5 7RMB 5 )73R3B3

    atatan :

    ( Untuk asien +an &erumur *' tahun keatas dosis maksimal untuk stertomisin

    adalah )'' mr tana memerhatikan &erat &adan

    # Untuk eremuan hamil lihat eno&atan < dalam kasus khusus

    3 ara melarutkan stertomisin /ial ( ram +aitu denan menam&ahkan aLuadest

    se&an+ak 3,6 ml sehina menjadi $ ml 1( ml #)' m2

    Tera#i Pembedaan

    lndikasi oerasi

    (. !ndikasi mutlak 

    a Semua asien +an telah mendaat AT adekuat tetetai dahak teta ositi;  & Pasien &atuk darah +an masi; tidak daat diatasi denan ara konser/ati; 

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    37/41

    Pasien denan ;istula &ronkoleura dan emiema +an tidak daat diatasi seara

    konser/ati; 

    #. lndikasi relati; 

    a Pasien denan dahak neati; denan &atuk darah &erulan

     & Kerusakan satu aru atau lo&us denan keluhan

    Sisa ka/itas +an meneta.

    Tindakan !n/asi; 1Selain Pem&edahan2

    (

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    38/41

    Bmiema

    @ar+nitis

    # Komlikasi lanjut

    Tu&erkulosis milier. Proses tu&erkulosis milier terjadi 8 &ulan setelah tim&ul

    tu&erkulosa rimer, am&aran radiolois tamak # mjnu setelah ejala klinis.

    "eninitis tu&erkulosis. %aat terjadi se&aai aki&at en+e&aran hematoen atau

    ;ous enejuan +an eah di rona su&araknoid ada taha akhir dari

    tu&erkulosis milier.

    Kor ulmonal

    Amiloidosis

    Karsinoma aru

    3 Komlikasi lain

    edera orda sinalis 1Sinal ord injur+2.

    %aat terjadi karena adan+a tekanan ekstradural sekunder karena us

    tu&erkulosa, sekuestra tulan, sekuester dari diskus inter/erte&ralis 1ontoh : Potts

     araleia - ronosa &aik2 atau daat jua lansun karena keterli&atan kordasinalis oleh jarinan ranulasi tu&erkulosa 1ontoh : meniom+elitis - ronosa

     &uruk2. Jika eat diterai serin &ereson &aik 1&er&edadenan kondisi aralisis

     ada tumor2. "R! dan "ielora;i daat mem&antu mem&edakan aralei karena

    tekanan atau karena in/asi dura dan orda sinalis.

    Bm+ema tu&erkulosa karena ruturn+a a&ses ara/erte&ral di torakal ke dalam

     leura.

    '.)8 Progno$i$

    Tana eno&atan, setelah ) tahun, )'E dari enderita T< akan meninal, #)E akan

    sem&uh sendiri denan da+a tahan tu&uh tini dan #)E se&aai kasus kronik +an teta

    menular 1H72. Pronosis asien denan sondilitis tu&erkulosa sanat terantun dari usia

    dan kondisi kesehatan umum asien, derajat &erat dan durasi de;isit neurolois serta terai

    +an di&erikan.

    ( "ortalitas

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    39/41

    "ortalitas asien sondilitis tu&erkulosa menalami enurunan seirin denan

    ditemukann+a kemoterai 1menjadi kuran dari )E, jika asien didianosa dini dan

     atuh denan reimen terai dan ena0asan ketat2.

    # Relas

    Anka kemunkinan kekam&uhan asien +an diterai anti&iotik denan reimen

    medis saat ini dan ena0asan +an ketat hamir menaai 'E.

    3 Ki;osis

    Ki;osis roresi; selain meruakan de;ormitas +an memenaruhi kosmetis seara

    sini;ikan, tetai jua daat men+e&a&kan tim&uln+a de;isit neurolois atau

    keaalan erna;asan dan jantun karena keter&atasan ;unsi aru.

    $ %e;isit neurolois

    %e;isit neurolois ada asien sondilitis tu&erkulosa daat mem&aik seara sontan

    tana oerasi atau kemoterai. Tetai seara umum, ronosis mem&aik denan

    dilakukann+a oerasi dini.

    ) Usia

    Pada anak-anak, ronosis le&ih &aik di&andinkan denan oran de0asa

    1A1 IIIPE,1AASAN

    %ari anamnesis didaatkan asien datan ke !% RSU% Salatia denan n+eri di

    daerah unun sejak # &ulan S"RS. Selain itu asien jua meneluh sesak naas,

    dimana keluhan terse&ut sudah dialami selama &ertahun-tahun. Pasien jua merasa lemas

     ada kedua tunkai sehina men+e&a&kan asien tidak kuat &erjalan sejak 3 hari S"RS.

    Pasien han+a tiduran saja, &ahkan untuk duduk jua tidak kuat. Pasien menatakan &ah0a

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    40/41

    n+eri +an dirasakan hilan tim&ul. Pasien men+ankal ernah menderita kerinat dinin

     ada malam hari dan trauma ada tulan &elakan. "ual 1-2, muntah 1-2.

    Pasien jua ernah &ero&at ke RSU% Am&ara0a ( tahun +an lalu denan keluhan

    +an sama +aitu n+eri unun dan sesak naas disertai denan &atuk lama. Pasien

    mendaat terai AT selama * &ulan tetai &aru ( &ulan minum AT asien sudah tidak 

    kuat. Pasien merasa lemas, usin, dan na;su makan &erkuran sehina asien memutuskan

    untuk &erhenti minum o&at AT.

    %ari anamnesis serta emeriksaan lainn+a mendukun dianosis T< Paru dari asien

    terse&ut. 7al terse&ut jua sesuai denan teori eneakan dianosis dari T< Paru +aitu

    adan+a ri0a+at &atuk lama 1le&ih dari # minu2, ada emeriksaan ;isik didaatkan ronkhi

     &asah kasar 1>5>2.

    %ari emeriksaan ;isik didaatkan adan+a R2 dimana men+okon am&aran T< Paru akti; lesi luas dan tamak omressi orus 4.T7

    (# rade 3 denan tanda in;eksi di sekitarn+a menarah am&aran et ausa in;eksi roses

    sesi;ik 1Spondylitis &-2.

  • 8/16/2019 PRESENTASI KASUS RADIOLOGI.docx

    41/41

    DAFTAR PUSTAKA

    ( Amin Mulki;li, Asril