Presentasi Kasus Anstesi Fix

download Presentasi Kasus Anstesi Fix

of 15

Transcript of Presentasi Kasus Anstesi Fix

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    1/15

    PRESENTASI KASUS

    ANESTESI EPIDURAL PADA SECTIO CAESARIA

    WANITA G2P1A0 DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT

     Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik 

     Bagian Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi RSUD Temanggung 

    Dokter Pembimbin !

    "r# U$" S%&$tro' S An

    Di($($n O)e* !

    LUSIANA PRATIWI SUKMA+A,A

    20100-100.-

    KEPANITERAAN KLINIK ILMUANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

     RSUD TEMANGGUNG

    /AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEATAN

    UNIERSITAS MUAMMADI,A ,OG,AKARTA

    201

    A# PEMERIKSAAN SUB,EKTI/

    1. Identitas Pasien

     Nama : Ny. S

    Umur : 25 tahun

    Alamat : Kandangan, Temanggung

    Tanggal masuk : 3 !aret 21"Tanggal #$erasi : 3 !aret 21"

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    2/15

    2. Anamnesis

    a. Keluhan Utama

    Pasien mengeluh nyeri ke$ala

     %. &i'ayat Penyakit Sekarang

    Pasien (2P1A hamil 3) minggu datang mem%a'a surat ru*ukan dari dr. Agung

    +udi, S$.( dengan keluhan nyeri ke$ala %erat -/ dirasakan se*ak hari ini,

     $andangan ka%ur -/, %engkak kaki -/, nyeri ulu hati -0/, mual -0/, muntah -0/,

    sesak -0/. Kenang0kenang %elum dirasakan.

    . &i'ayat Penyakit ahulu

    &i'ayat $enyakit seru$a se%elumnya -0/, ri'ayat hi$ertensi -0/, ri'ayat dia%etes

    mellitus -0/, ri'ayat alergi alergi #%at asma %r#nkhiale -0/, ri'ayat $enyakit

     *antung -0/, ri'ayat angg#ta tu%uh %engkak0%engkak -0/,

    d. &i'ayat Penyakit Keluarga&i'ayat $enyakit seru$a dikeluarga disangkal, -0/, ri'ayat hi$ertensi -0/, ri'ayat

    dia%etes mellitus -0/, ri'ayat alergi alergi #%at asma %r#nkhiale -0/, ri'ayat

     $enyakit *antung -0/.

    B# PEMERIKSAAN OB+EKTI/

    • KU : tam$ak sakit sedang

    • Kesadaran : #m$#s mentis

    • 4ital Sign : tekanan darah :111 mm6g

      suhu : 3#

     7 nadi : )) 8menit

      res$irasi rate : 22 8menit

    • Ke$ala

    !ata : sklera ikterik -00/, k#n*ungti9a anemis -00/, $u$il is#k#r -/

    6idung : nyeri -00/, disharge -00/, de9iasi se$tum -0/

    Telinga : nyeri -00/, disharge -00/

    eher : $em%esaran kelen*ar lim;e -0/, $em%esaran kelen*ar tir#id -0/

    • Th#ra8

    Paru

    Ins$eksi : simetris, retraksi -00/Pal$asi : ketinggalan gerak -00/, 9#kal ;remitus simetris

    Perkusi : s#n#r -/

    Auskultasi : suara dasar 9esikuler -/, 'hee> 8menit, ke$ala masuk $anggul ?13 %agian,  T@U 3 m, T+= 2>5 gram

    2

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    3/15

    • 4U : tenang, dinding 9agina dalam %atas n#rmal, $#rti# lunak 

      menuu, ke$ala turun di h#dge I0II

    • Bkstremitas : akral hangat $ada keem$at ekstremitas -/, edema kaki -/

    C# PEMERIKSAAN PENUN+ANG1. a%#rat#rium

    D%r%* Lenk%&

    6% : 11#0 r3") 

    6emat#krit : 35 C

    euk#sit : 12#4 5 10-36) 

    Britr#sit : >. 8 1"Dl 7L8

    Tr#m%#sit : 3)3 8 13Dl

    !74 : .-#9 :)

    !76 : 2-#9 & 

    !767 : 31. grdl

    (#l. arah : +7T Pem%ekuan : 5 menit

    +T Pendarahan : 1 menit

    Pr#teinuria : ;;

    D# STATUS PASIEN

    1. iagn#sis $asien $re #$erasi

    (2P1A hamil aterm %elum dalam $ersalinan dengan $reeklam$sia %erat

    2. Status $erasi

    ASA II

    3. Nama $erasi

    Seti# 7aesaria>. iagn#sis $asien $#st #$erasi

    P2A $#st $artum dengan ri'ayat $reeklam$sia %erat

    E# TINDAKAN ANESTESI

    1. Keadaan Pre $erasi

    Keadaan umum : %aik

    Kesadaran : 7#m$#s mentis

    Tensi : 111 mm6g

     Nadi : )8 menit

    &es$irasi : 28 menit

    2. Persia$an $erasi

    Persetu*uan #$erasi tertulis - /

    In;us & 2 t$m

    3. =enis Anestesi : &egi#nal anestesi

    >. Teknik anestesi : Anestesi B$idural

    5. Premedikasi : In*. 7e;tria8#ne 1 gram

    ". Induksi : +u$i9aain is#%arik ,5C 1> , ;entanyl 5 mg

    . !aintenane : 2 3 l$m

    ). urante $erasi : ndansentr#n ) mg, $r#$#;#l 5 mg,

    sedaum 2.5 mg,

    3

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    4/15

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    5/15

    PEMBAASAN

    A# ANESTESI EPIDURAL

    Anestesi e$idural meru$akan teknik anestesi neur#aksial yang mena'arkan suatu

     $enera$an le%ih luas dari$ada teknik anestesi s$inal. +l#k e$idural adalah %l#kade sara; 

    dengan menem$atkan #%at di ruang e$idural -$eridural, ekstradural/. &uang ini %erada di

    ligamentum flavum dan duramater %agian atas %er%atasan dengan ;#ramen magnum di

    dasar tengk#rak dan di %a'ah sela$ut sarooigeal . Kedalaman ruang ini rata0rata 5

    mm di %agian $#steri#r kedalaman maksimal $ada daerah lum%al. Anestesi e$idural

    da$at dilakukan $ada le9el lum%al, t#rakal, dan ser9ikal. Teknik e$idural digunakan

    seara luas $ada anestesi, analgesi $ersalinan, $engel#laan nyeri $aska #$erasi dan

     $engel#laan nyeri kr#nis. %at anestetik l#kal di ruang e$idural %eker*a langsung $ada

    akar sara; s$inal yang terletak di %agian lateral. nset dari e$idural anestesia -102

    menit/ le%ih lam%at di%andingkan dengan anestesi s$inal. engan menggunakan

    k#nsentrasi #%at anestesi l#kal yang relati; le%ih ener dan dik#m%inasi dengan #%at0#%at

    g#l#ngan #$i#id, serat sim$atis dan serat m#t#rik le%ih sedikit di%l#k, sehingga

    menghasilkan analgesia tan$a %l#k m#t#rik. 6al ini %anyak diman;aatkan untuk 

    analgesia $ada $ersalinan dan analgesia $#st #$erasi.

    +l#k e$idural memiliki %e%era$a keuntungan, yaitu :1. Penghindaran #%at nark#tik sehingga mengurangi kemungkinan $enekanan

     $erna$asan yang lama dan $enekanan sara; $usat $ada %ayi, serta muntah $ada i%u.

    2. Kesadaran i%u teta$ tidak %erka%ut selama $em%iusan.

    3. +l#k da$at disesuaikan guna mem%erikan analgesi yang uku$ $ada $ersalinan

    #$erati; $asa setio aesaria.

    Anestesi e$idural $ada  setio aesaria seara umum $aling memuaskan *ika

    menggunakan kateter e$idural. Kateter mem;asilitasi $ena$aian le9el sens#rik T>,

    memungkinkan su$lementasi *ika di$erlukan, dan mem%erikan *alur yang sangat %aik 

    untuk $em%erian #$i#id $asa #$erasi setelah tes d#sis dida$atkan negati9e anestetik 

    l#kal se%anyak 15025 m diin*eksikan $erlahan dengan $eningkatan 5 m. Penam%ahan

    ;entanyl, 501 Eg, atau su;entanil, 102 Eg da$at mem$erkuat intensitas %l#k dan

    mem$er$an*ang durasi tan$a mem$engaruhi keluaran ne#natus. =ika nyeri terasa saat

    le9el sens#rik menurun, anestesi l#kal tam%ahan da$at di%erikan dengan 5 ml untuk 

    men*aga le9el sens#rik T>. Setelah kelahiran, $enam%ahan #$i#id intra9ena da$at

    di%erikan, hindari sedasi %erle%ihan dan kehilangan kesadaran.1# L$mb%) e&i"$r%) 

    5

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    6/15

    um%al e$idural meru$akan daerah anat#mis yang $aling sering men*adi

    tem$at insersi atau tem$at memasukan e$idural anestesia dan analgesia. Pendekatan

    median atau $aramedian da$at diker*akan $ada tem$at ini. Anestesia lum%al e$idural

    da$at diker*akan untuk tindakan0tindakan di%a'ah dia;ragma. leh karena medulas$inalis %erakhir $ada le9el 1, keamanan %l#k e$idural $ada daerah lum%al da$at

    dikatan aman, terutama a$a%ila seara tidak senga*a sam$ai menem%us dura.

    2# Tor%k%) e&i"$r%) 

    Seara teknik le%ih sulit di%andingkan teknik lum%al e$idural, demikian *uga

    risik# edera $ada medula s$inalis le%ih %esar. Pendekatan median dan $aramedian

    da$at di$ergunakan. Teknik t#rakal e$idural le%ih %anyak digunakan untuk intra atau

     $#st #$erati; analgesia.-# Cer

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    7/15

    1. P#sisi $asien $ada saat tusukan se$erti $ada analgesia s$inal yaitu dengan

    menidurkan $asien misalnya dalam $#sisi deku%itus lateral. +eri %antal $ada

    ke$ala, selain nyaman untuk $asien *uga su$aya tulang %elakang le%ih sta%il.

    Pasien di$#sisikan mem%ungkuk maksimal agar  proesus spinosus mudah tera%a.P#sisi lain ialah dengan duduk.

    2. Tusukan *arum e$idural %iasanya diker*akan $ada ketinggian 30>, karena *arak 

    antara ligamentum ;la9um0duramater $ada ketinggian ini adalah yang terle%ar.

    3. =arum e$idural yang digunakan ada dua maam. Gaitu *arum u*ung ta*am

    -7ra';#rd/ untuk d#sis tunggal, dan *arum u*ung khusus -Tu#hy/ untuk 

    memasukkan kateter ke ruang e$idural. =arum ini %iasanya ditandai setia$ m.

    Tidak sulit untuk menemukan elah antara tulang lum%al terakhir dengan tulang

    sakral $ertama. 7ara yang mudah untuk menemukan elah ini adalah dengan

    menem$elkan *ari telun*uk dan *ari manis $ada tu%er #8ae dan *ari tengah $ada

     $r#essus s$in#sus sakral $ertama. 7elah untuk menusukkan *arum terletak di de$an *ari

    tengah. Saat melakukan $enusukan menggunakan *arum harus di$erhatikan tidak ada

     $ergerakan. Pergerakan $#sisi da$at menye%a%kan $#sisi *arum %er$indah atau r#%eknya

     $em%uluh darah. Pem%uluh darah yang r#%ek akan menim%ulkan hemat#m $ada daerah

    terse%ut. Setelah dilakukan $enusukan dengan menggunakan *arum, harus di$astikantidak ada darah atau airan sere%r#si$nal -7S@/ yang masuk ke dalam *arum. A$a%ila

    terda$at darah atau 7S@ yang masuk maka *arum harus dia%ut dan $enusukan dilakukan

    kem%ali atau $enyuntikan e$idural di%atalkan.

    Untuk mem%antu mengidenti;ikasi r#ngga e$idural, da$at digunakan teknik 

    hilangnya resistensi Hloss of resistane atau$un teknik tetes tergantung Hhanging drop.

    Teknik hilangnya resistensi Hl#ss of resistane $aling %anyak digunakan yaitu dengan

    ara *arum dimasukkan melalui *aringan su%kutan dengan stilet teta$ ditem$atnya sam$ai

    masuk ligamentum inters$in#sus yang ditandai dengan $eningkatan tahanan *aringan.

    Stilet atau intr#duser diam%il dan s$uit diisi dengan kurang le%ih 2 ml larutan atau udara

     $ada $angkal *arum. =ika u*ung *arum dalam ligamentum, usaha in*eksi seara lem%ut

    akan menda$atkan tahanan dan in*eksi tidak memungkinkan. =arum kemudian seara

     $erlahan dimasukkan millimeter demi millimeter dengan diulang seara terus menerus

    dan e$at $ada saat suntikan. Pada saat u*ung *arum masuk ke dalam ruang e$idural,

    maka akan terasa mendadak kehilangan tahanan dan in*eksi men*adi mudah. Sekali

    masuk dalam ligamentum inters$in#sum dan stilet telah dia%ut.

    7

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    8/15

    (am%ar 2 Teknik Anestesi B$idural

    D# /AKTOR ,ANG MEMPENGARUI LEEL BLOK 

    Pada de'asa, 102 ml #%at anestesi untuk setia$ segmen yang ter%l#k. Se%agai

    #nt#h, untuk mena$ai le9el T> dari in*eksi setinggi le9el >05 di%utuhkan 1202> ml.

    Untuk %l#k segmental atau analgesik, di$erlukan 9#lume yang le%ih sedikit. #sis yang

    di$erlukan untuk mena$ai le9el anestesi yang sama, %erkurang sesuai meningkatnya

    umur. 6al ini mungkin se%agai aki%at umur yang %erhu%ungan dengan $enurunan dalam

    ukuran atau ompliane ruang e$idural. !eski$un terda$at sedikit k#relasi antara %erat

     %adan dengan d#sis #%at anestesi l#kal yang di$erlukan, tinggi %adan $asien

    mem$engaruhi luasnya $enye%aran. Pasien yang le%ih $endek hanya mem%utuhkan 1 ml

    anestesi l#kal untuk mem%l#k 1 segmen, sedangkan $ada $asien yang le%ih tinggi

    memerlukan 2 ml $er segmen. Penye%aran anestesi l#kal e$idural se%agian enderung

    di$engaruhi #leh gra9itasi.

    E# PENEMPATAN KATETER 

     Kateter e$idural digunakan untuk in*eksi ulang anestesi l#kal $ada #$erasi yang

    lama dan $em%erian analgesia $#st #$erasi.

    1. Kateter radi#$aJ ukuran 2 disusu$kan melalui *arum e$idural, ketika %e9el

    di$#sisikan ke arah e$halad. =ika kateter %erisi stylet ka'at, harus ditarik kem%ali 10

    2 m untuk menurunkan insiden $arestesia dan $ungsi dural atau 9ena.

    2. Kateter dimasukkan 205 m ke dalam ruang e$idural. Pasien da$at mengalami

     $arasthesia yang ti%a0ti%a dan %iasanya ter*adi dalam 'aktu yang singkat. =ika kateter 

    tertahan, kateter harus dire$#sisikan. =ika kateter harus ditarik kem%ali, maka kateter 

    dan *arum dikeluarkan %ersama0sama.3. =arak dari $ermukaan %elakang $asien di%eri tanda $ada $engukuran kateter.

    8

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    9/15

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    10/15

    disuntikan kedalam ruang su%arakn#id akan tim%ul anestesi s$inal seara e$at. 15 µg

    e$ine$rin %ila disuntikan intra9askuler akan menim%ulkan kenaikan nadi 2C atau

    le%ih. +e%era$a menyarankan untuk menggunakan #%at anestesi l#kal yang le%ih

    sedikit suntikan >5 mg lid#kain intratekal akan menim%ulkan kesulitan $enanganan

     $ada tem$at tertentu, misalnya di ruang $ersalinan.

    emikian *uga, e$ine$rin se%agai marker in*eksi intra9ena tidaklah ideal. @alse

     $#siti; da$at ter*adi -k#ntraksi uterus sehingga menim%ulkan nyeri yang %eraki%at

    meningkatnya nadi/ demikian *uga ;alse negati; -$ada $asien yang menda$at β

     %l#ker/. @entanil telah dian*urkan untuk digunakan se%agai test dose intra9ena, yang

    mem$unyai e;ek analgesia yang %esar tan$a e$ine$rin. Gang lain menyarankan untuk 

    melakukan tes as$irasi se%elum in*eksi da$at dilakukan untuk menegah in*eksi #%at

    anestesi l#kal seara intra9ena.

    b# Do(i( %ne(te(i#

    Penye%aran #%at anestetik l#kal dalam ruang e$idural hanya tergantung $ada

    9#lume yang din*eksikan. Sedang k#nsentrasi anestetik l#kal dalam larutan hanya

     %er$engaruh $ada dera*at dan densitas dari %l#k. nset anestesi e$idural la%ih lam%at

    'alau$un ditam%ahkan s#dium %ikar%#nat kedalam anestesi l#kal untuk mem$ere$at

    #nsetnya.4#lume larutan anestetik yang te$at untuk anestesia e$idural lum%al %erkisar 

    dari 15 25 ml. Studi $ada sukarela'an muda menun*ukkan ke%utuhan rata0rata

    adala 1," ml $er segemen s$inal yang dianestesi. Pada ruang e$idural t#rakal yang

    sem$it kurang le%ih di%utuhkan setengahnya. Pasien yang tua, $asien hamil, dan

     $asien dengan tekanan intra a%d#minal yang meningkat di$erlukan 9#lume anestetik 

    l#kal le%ih sedikit untuk mena$ai distri%usi yang di%erikan.

    Penam%ahan anestetik l#kal yang di%utuhkan ditentukan #leh $ilihan ahli

    anestesi#l#gi $ada #%ser9asi klinik. +ila anestetik diha%iskan untuk dua dermat#m,

     $enam%ahan se$ertiga sam$ai setengah dari *umlah anestetik l#kal semula akan

    di$er#leh anesthesia yang adekuat. +ilamana menggunakan anestetik e$idural dan

    anestesi umum %ersama0sama, $enam%ahan d#sis di%erikan $ada inter9al 'aktu yang

    sesuai dengan karakteristik #%at anestesi l#kal.

    =# O&ioi"#

    i%andingkan dengan s$inal #$i#id, e$idural #$i#id menghasilkan e;ek yang

    ham$ir sama dan di%utuhkan $erhatian yang sama, karena di%erikan *umlah yang

    10

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    11/15

    le%ih %esar. $i#id mem$unyai ker*a sinergis dengan anestetik l#kal yaitu

    meme$ertinggi e;ekti9itas k#nsentrasi yang keil dari #%at anestetik l#kal.

    G# KEGAGALAN BLOK EPIDURAL

    Tidak se$erti anestesi s$inal, yang mana hasil akhirnya sangat *elas, dan seara

    teknis tingkat ke%erhasilannya tinggi, anestesi e$idural sangat tergantung $ada

    su%yekti;itas deteksi dari loss of resistane -atau hanging drop/. =uga, le%ih %er9ariasinya

    anat#mi dari ruang e$idural dan kurang ter$rediksinya $enye%aran #%at anestesi l#kal,

    karenanya mem%uat anestesia e$idural kurang da$at di$rediksi.

    Kesalahan tem$at $enyuntikan #%at anestesi l#kal da$at ter*adi dalam se*umlah

    situasi. Pada %e%era$a de'asa muda, ligamentum s$inalis lem%ut dan $eru%ahanresistensi yang %aik tidak %isa dirasakan, dengan kata lain kekeliruan dari loss of 

    resistane tidak %isa di$ungkiri. emikian *uga %ila masuk ke muskulus $aras$in#sus

    da$at menim%ulkan kekeliruan loss of resistane. Penye%a% lain kegagalan anestesi

    e$idural se$erti in*eksi intratekal, su%dural, dan in*eksi intra9ena. Malau$un dengan

    k#nsentrasi dan 9#lume yang adekuat dari #%at anestesi l#kal telah dimasukkan kedalam

    ruang e$idural, dan 'aktu yang di%utuhkan telah menuku$i, %e%era$a %l#k e$idural

    tidak %erhasil.

    +l#k unilateral da$at ter*adi %ila #%at di%erikan le'at kateter yang keluar dari

    ruang e$idural. +ila %l#k unilateral ter*adi, masalah terse%ut da$at diatasi dengan

    menarik kateter 102 m dan disuntikan ulang dimana $asien di$#sisikan dengan %agian

    yang %elum ter%l#k %erada disisi %a'ah. +isa *uga $asien mengeluh aki%at nyeri 9iseral

     $ada %l#k e$idural yang %agus. Pada %e%era$a kasus -tarikan $ada ligamentum inguinale

    dan tarikan spermati ord /, yang lainnya se$erti tarikan $erit#neum. Pada keadaan ini

    di$erlukan $em%erian su$lementasi #$i#id intra9ena. Serat a;eren 9iseral yang %er*alan

     %ersama ner9us 9agus mengaki%atkan semua hal ini.

    # INDIKASI ANESTESI EPIDURAL

    1. +edah daerah $anggul dan lutut

    Anestesi e$idural untuk $em%edahan daerah $anggul dan lutut %erhu%ungan

    dengan rendahnya ke*adian tr#m%#sis 9ena dalam. Perdarahan minimal a$a%ila

    dilakukan $em%edahan dengan teknik anestesi e$idural.

    2. &e9askularisasi ekstremitas %a'ah

    11

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    12/15

    6asil $enelitian menun*ukkan %ah'a $asien dengan $enyakit $em%uluh darah

     $eri;er yang di#$erasi dengan teknik anestesi e$idural aliran darah ke distal le%ih

     %esar dan #klusi $em%uluh darah $#st #$erati; *uga menun*ukkan angka yang le%ih

    keil di%andingkan dengan anestesi umum.3. Persalinan

    Pada $r#ses $ersalinan yang sulit, a$a%ila dilakukan dengan teknik e$idural

    anestesi menye%a%kan stress $eri$artum %erkurang. 6al ini %erhu%ungan dengan

    menurunnya $r#duksi katek#lamin.

    >. P#st #$erati; mana*emen

    Pasien dengan gangguan adangan $aru, misalnya PPK menun*ukkan

    maintenane ;ungsi $aru le%ih %agus dengan teknik e$idural anestesi di%andingkandengan general anestesi. P#st #$erati; $un, $asien le%ih k##$erati; dan le%ih e$at

    di$indahkan dari reover" room.

    I# KONTRA INDIKASI ANESTESI EPIDURAL

    No Kontr% in"ik%(i re)%ti

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    13/15

    b# Kom&)ik%(i k%teter

    1/ Kegagalan $emasangan kateter e$idural adalah kesulitan yang laek(i ($b%r%=*noi" ?%n ti"%k "i(en%>%

    In*eksi dengan se*umlah %esar 9#lume anestesi l#kal kedalam ruang

    su%arahn#id da$at menghasilkan anestesi s$inal yang t#tal.

    "# In>ek(i intr%

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    14/15

    Selan*utnya in*eksi atau insersi kateter $ada %agian ini da$at menye%a%kan trauma

     $ada sera%ut sara;. Saluran keil arteri $ada arteri s$inal anteri#r *uga masuk 

    kedalam area ini dimana mele'ati elah $ada ;#ramen inter9erte%ral. Trauma $ada

    arteri terse%ut da$at menye%a%kan iskemia k#rnu anteri#r atau hemat#ma e$idural.

    # Per"%r%*%n &er:or%(i &%"% %r$m

    a$at menye%a%kan suatu $erdarahan yang emergensi dan mematikan.

    =arum seharusnya di$indahkan dan dire$#sisikan. e%ih %aik mere$#sisikan *arum

     $ada ruang yang %er%eda, dimana *ika terda$at $erdarahan $ada tem$at itu maka

    da$at meye%a%kan kesulitan dalam $enem$atan *arum seara te$at.

    2# Po(t@O&er%(i%# S%kit ke&%)% &o(t &$n(i "$r%).

    =ika dural di$ungsi dengan *arum e$idural ukuran 1, menye%a%kan

    se%anyak 5 C dari $asien muda untuk menderita sakit ke$ala $#st $ungsi dural .

    b# In:ek(i Ab(e( e&i"$r%)

    Suatu k#m$likasi yang sangat *arang tim%ul aki%at anestesi e$idural. Sum%er 

    in;eksi dari se%agian %esar kasus %erasal dari $enye%aran seara hemat#gen $ada

    ruang e$idural dari suatu in;eksi $ada %agian yang lain. In;eksi da$at *uga tim%ul

    dari k#ntaminasi se'aktu insersi, k#ntaminasi kateter yang di$ergunakan untuk 

     $ert#l#ngan nyeri $#st0#$erasi atau melalui suatu in;eksi kulit $ada tem$at insersi.

    Pasien akan mengalami demam, nyeri $unggung yang he%at dan lemah $unggung

    seara l#kal. Selan*utnya da$at ter*adi nyeri sera%ut sara; dan $aralisis. Pada

    a'alnya $emeriksaan la%#rat#rium ditemukan suatu lek#sit dari lum%al $ungsi.

    iagn#sa $asti ditegakkan dengan $emeriksaan  M"elograph"  atau  Magneti

     Resonane Imaging  #MRI$! Penanganan yang diangga$ $enting adalah dek#m$resi

    laminekt#mi dan $em%erian anti%i#tik. Penyem%uhan neur#l#gik yang %aik adalah

     %erhu%ungan dengan e$atnya $enegakan diagn#sis dan $enanganan.

    =# em%tom% e&i"$r%)

    Suatu k#m$likasi yang sangat *arang dari anestesi e$idural. Trauma $ada

    9ena e$idural menim%ulkan oagulophat"  yang da$at menye%a%kan suatu

    hemat#ma e$idural yang %esar. Pasien akan merasakan nyeri $unggung yang he%at

    dan de;isit neur#l#gi yang $ersisten setelah anestesi e$idural. iagn#sis da$at

    14

  • 8/18/2019 Presentasi Kasus Anstesi Fix

    15/15

    segera ditegakkan dengan omputered tomograph"  atau !&I. ek#m$resi

    laminekt#mi $enting dilakukan untuk memelihara ;ungsi neur#l#gi.

    K# KESIMPULAN

    Penggunaan tehnik e$idural anatesi %aik untuk #engel#laan nyeri, $#st #$erasi dan

    nyeri kr#nis meru$akan $ilihan ideal. Kateter mengalami $erkem%angan yang $esat

    ham$ir memnuhi ke%utuhan untuk mem%antu $r#ses mana*emen nyeri. Ada $un

     %e%era$a k#m$likasi yang di tim%ulkan #leh tehnik ini namun hal ini da$at di egah

    dengan $r#sedur yang ketat, atau$un $era'atan. Persia$an untuk melakukan tindakan

    anatesi harus selalu mem$ersia$kan $erlengka$an dan #%at untuk general anestesi.

    Penggunaan hem#dinamik m#nit#ring da$at mem%antu mendeteksi dini k#m$likasi

    regi#nal anestesi.

    L# DA/TAR PUSTAKA

    1. 4isser . B$idural anesthesia. M#rld @ederati#n #; S#ieties #; Anesthesi#l#gists.

    2111-> Pt/. ;r#m: htt$:'''.nda.#8.a.uk';sahtmlu13u1311O1.htm.

    2. atie; SA, Suryadi KA, ahlan !&. Petun*uk $raktis anestesi#l#gi. 2nd ed. =akarta.

    +agian Anestesi#l#gi dan Tera$i Intensi; @KUI 22.3. unn =N. 7atatan Kuliah Anestesi. 25. =akarta : B(7. $1>305

    >. Alman K(, Mils#n 6. &egi#nal Anaesthesia in 8;#rd 6and%##k #; anaesthesia se#nd

    editi#n.8;#rd. Ne' G#rk .2".155011.

    15

    http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u13/u1311_01.htmhttp://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u13/u1311_01.htm