Presentasi Kasus Medis.pptx

download Presentasi Kasus Medis.pptx

of 36

Transcript of Presentasi Kasus Medis.pptx

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    1/36

    Tiara Nien Paramita, dr.

    Program Internsip Dokter Indonesia

    RSUD Kabupaten Bekasi

    Presentasi Kasus Medis

    Hemiparesis Dextra e.c. APCD

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    2/36

    Identitas

    Nama : By. M

    Alamat : Kp. Pekopen Bekasi

    Usia : 2 bulan

    Jenis Kelamin : Wanita Nomor Rekam Medis : 521229

    Tanggal MRS : 2 Maret 2013

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    3/36

    Anamnesa

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang dibawa keluarga dengan keluhan

    kaku tubuh sebelah kanan sejak 1 hari SMRS.

    Mulut pasien juga mencong ke sebelah kiri dan

    terus menerus mengeluarkan ludah. Mata kiri

    pasien juga menyipit terus-menerus. Pasien

    sempat kejang seluruh tubuh satu kali sebelum

    datang ke RS. Pasien juga mengalami demam

    tinggi sejak 1 hari yang lalu.

    Penurunan kesadaran (+). Perdarahan dari

    mulut/hidung/telinga/orifisium lainnya (-).

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    4/36

    Anamnesa

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    5/36

    Anamnesa

    Riwayat Kelahiran

    Pasien lahir dari seorang ibu P2A0 berusia 24

    tahun secara normal di bidan swasta dekat

    rumah. Pasien lahir dengan BB 2800 gram dan

    PB 41 cm. Langsung menangis. Ibu dan keluarga

    pasien mengatakan pasien tidak disuntik apapun

    setelah lahir.

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    6/36

    Anamnesa

    Riwayat Tumbuh Kembang Perkembangan dan pertumbuhan pasien sesuai

    dengan bayi seusianya

    Pasien telah menerima imunisasi BCG dan

    Hepatitis

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    7/36

    Anamnesa

    Riwayat Penyakit Keluarga Kakak pasien mengalami gejala yang sama ketika

    berusia beberapa minggu dan sempat dibawa ke

    RS swasta dan dikatakan mengalami perdarahan

    otak. Kakak pasien meninggal beberapa saatsetelahnya. Kakak pasien lahir di bidan yang sama.

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    8/36

    Pemeriksaan Fisik

    Tampak anemis

    GCS: 7 (E1V2M4)

    Tanda Vital:

    N: 120 x/m R: 28 x/m

    S: 38,2 oC

    Panjang Badan: 57 cm

    Berat Badan: 5 kg

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    9/36

    Pemeriksaan Fisik Kepala : UUB cembung, mata: refleks cahaya :

    +/+ , pupil isokor, conjungtiva palpebra inferiorpucat +/+, T/H/M: dbn

    Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-).

    Thorax: Bentuk dan gerak simetris, retraksi (-),Ronchi (-/-), wheezing (-/-)

    Abdomen : Cembung, lembut, BU (+) Normal,H/L: ttb.

    Extremitas : Refleks fisiologi : APR/KPR + meningkat/+

    meningkat.

    Refleks patologis: (-)

    Refleks meningeal: (-)

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    10/36

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium (Cito, tanggal 2/3/2013): Hb: 5,8 g/dl

    Leukosit: 16.400/mm

    Eritrosit: 1,83 jl/mm3

    Hematokrit: 17,2%

    Trombosit: 626 ribu/mm3

    GDS: 106 mg/dl

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    11/36

    Diagnosis Kerja

    Hemiparesis Dextra e.c. Acquired ProthrombinComplex Deficiency

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    12/36

    Terapi

    Konsul dr. Natalina SpA: Injeksi Vitamin K 1 ampul CITO

    Transfusi PRC 140 cc dan FFP 100 cc

    Ditengah-tengah masukkan Furosemid 5 mg

    IVFD Kaen 3A 12 tpm mikro Observasi ketat kejang

    Bila kejang: Fenitoin/Fenobarbital 75 mg IV

    Bila tetap kejang ditambah 25 mg selama 2x24 jam Cefotaxim 2x250 mg IV

    Cek PT, aPTT

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    13/36

    Pemeriksaan Penunjang

    Lanjutan

    Tanggal 4 Maret 2013 Hb: 13,3 g/dl

    Leukosit: 8700/mm

    LED: 25 mm/jam

    Diff count: 0/0/2/43/46/9

    Eritrosit: 4,39 jl/mm3

    Hematokrit: 40

    Trombosit: 384 ribu/mm3

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    14/36

    Observasi Tanggal 3 Maret 2013:

    Tanda vital: N: 120 x/m, S: 37,9 OC, R: 40 x/m Keluhan: demam tidak turun, kejang (-) Terapi: Sanmol drop 4x0,5 cc

    Tanggal 4 Maret 2013:

    Tanda vital: N: 128 x/m, R: 30 x/m, S: 36,8O

    C Keluhan: demam naik turun, kejang (-) Advis dr. Saadah SpA:

    Beri O2 Terapi lainnya lanjut

    Tanggal 5 Maret 2013: Tanda vital: N: 120 x/m, R: 20 x/m, S: 36,5 OC Keluhan: batuk (+), kejang (-), demam (-) Pasien BLPL

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    15/36

    Acquired Prothrombin Complex

    Deficiency

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    16/36

    Definisi

    Gangguan perdarahan serius pada periodekehidupan awal yang pertama kali dijelaskan

    pada tahun 1966.

    Penyakit ini merupakan salah satu penyakit

    paling serius yg mempengaruhi bayi.

    Merupakan bagian dari VKDB (Vitamin K

    Deficiency Bleeding)

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    17/36

    Etiologi

    1. Kekurangan faktor pembekuan darah yang tergantungvitamin K

    2. Penyakit hati

    3. Percepatan penghancuran faktor koagulasi

    a. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

    b. Fibrinolisis (penyakit hati, agen trombolitik, pascapembedahan)

    4. Inhibitor terhadap faktor koagulasi

    a. Inhibitor spesifik

    b. Antibodi antifosfolipid

    c. Lain-lain : antitrombin, paraproteinemia5. Lain-lain

    a. Setelah transfusi masif

    b. Setelah mendapatkan sirkulasi ekstrakorporal

    c. Penyakit jantung bawaan, amiloidosis, sindroma nefrotik

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    18/36

    Epidemiologi 1:200 sampai 1:400 kelahiran bayi yang tidak

    mendapat vitamin K profilaksis

    Asia: 1:1200 sampai 1:1400 kelahiran

    Angka kejadian tersebut ditemukan lebih tinggi,mencapai 1:500 kelahiran, di daerah-daerah yangtidak memberikan profilaksis vitamin K secara rutinpada bayi baru lahir

    Indonesia: Nasional: belum tersedia.

    Hingga tahun 2004 didapatkan 21 kasus di RSCMJakarta, 6 kasus di RS Dr Sardjito Yogyakarta dan 8kasus di RSU Dr Soetomo Surabaya.

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    19/36

    Faktor Risiko Obat-obatan yang mengganggu metabolisme vitamin

    K, yang diminum ibu selama kehamilan:Antikonvulsan (karbamasepin, fenitoin, fenobarbital)

    Antibiotika (sefalosporin)

    Antituberkulostik (INH, rifampicin)

    Antikoagulan (warfarin).

    Kurangnya sintesis vitamin K oleh bakteri ususkarena pemakaian antibiotika berlebihan

    Gangguan fungsi hati (koletasis)

    Kurangnya asupan vitamin K pada bayi yangmendapatkan ASI ekslusif

    Malabsorbsi vitamin K akibat kelainan usus maupunakibat diare

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    20/36

    Klasifikasi VKDB

    Vitamin K deficiency bleedingdini

    Vitamin K deficiency bleedingklasik

    Vitamin K deficiency bleedinglambat (Acquired

    prothrombin complex deficiency)

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    21/36

    Perbedaan Masing-Masing TipeVKDB dini VKDB klasik VKDB lambat

    (APCD)

    Secondary PC

    defic iencyUmur < 24 jam 1-7 hari (terbanyak 3-

    5

    hari)

    2 minggu 6

    bulan (terutama

    2-8 minggu)

    Segala usia

    Penyebab &

    Faktor resiko

    Obat yang

    diminum

    selama

    kehamilan

    -Pemberian makanan

    terlambat

    -Intake Vit K

    inadekuat

    -Kadar vit K rendahpada ASI

    -Tidak dapat

    profilaksis

    vit K

    -Intake Vit K

    inadekuat

    -Kadar vit K

    rendah pada ASI

    -Tidak dapatprofilaksis vit K

    -obstruksi bilier

    -penyakit hati

    -malabsorbsi

    -intake kurang

    (nutrisiparenteral)

    Frekuensi

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    22/36

    Kaskade Pembekuan Darah

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    23/36

    Perkembangan Hemostasis pada

    Masa Anak

    Sistem koagulasi pada neonatus masih imatursaat lahir kadar protein koagulasi lebih rendah

    Kadar dari sistem prokoagulasi seperti proteinprekalikrein, HMWK, faktor V, XI dan XII serta

    faktor koagulasi yang tergantung vitamin K (II,VII, IX, X) pada bayi cukup bulan lebih rendah 15 20% dibandingkan dewasa dan lebih rendahlagi pada bayi kurang bulan.

    Kadar inhibitor koagulasi seperti antitrombin,protein C dan S juga lebih rendah 50% darinormal

    Kadar faktor VIII, faktor von Willebrand danfibrinogen setara dengan dewasa

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    24/36

    Perkembangan Hemostasis pada

    Masa Anak

    Kadar protein prokoagulasi ini secara bertahapakan meningkat dan dapat mencapai kadar yang

    sama dengan dewasa pada usia 6 bulan

    Kadar faktor koagulasi yang tergantung vitamin K

    berangsur kembali ke normal pada usia 7-10 hari

    Cadangan vitamin K pada bayi baru lahir rendah

    mungkin disebabkan oleh kurangnya vitamin K

    ibu serta tidak adanya cadangan flora normal

    usus yang mampu mensintesis vitamin K

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    25/36

    Perkembangan Hemostasis pada

    Masa Anak

    Kadar inhibitor koagulasi juga meningkat dalam 3 6 bulan pertama kehidupan kecuali protein C

    yang masih rendah sampai usia belasan tahun

    Meskipun kadar beberapa protein koagulasi lebih

    rendah, pemeriksaan prothrombin time (PT) danactivated partial thromboplastin time (aPTT) tidak

    jauh berbeda dibandingkan dengan anak dan

    dewasa.

    Namun didapatkan pemanjangan pemeriksaan

    bleeding time terutama pada usia < 10 tahun,

    sehingga interpretasi hasil pemeriksaan

    laboratorium harus dilakukan secara hati-hati

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    26/36

    Defisiensi Vitamin K Vitamin K : vitamin larut dalam lemak, yang diperlukan

    dalam sintesis protein tergantung vitamin K (Vitamin Kdependent protein ) atau GIa.

    Fungsi:

    Diperlukan dalam sintesis prokoagulan faktor II, VII, IX dan X

    (kompleks protrombin) serta protein C dan S yang berperansebagai antikoagulan (menghambat proses pembekuan)

    Untuk konversi prekursor tidak aktif menjadi faktor pembekuanyang aktif.

    Molekul-molekul faktor II, VII, IX dan X pertama kali

    disintesis dalam sel hati dan disimpan dalam bentukprekursor tidak aktif.

    Kekurangan vitamin K menimbulkan gangguan dariproses koagulasi sehingga menyebabkan kecenderunganterjadinya perdarahan atau dikenal dengan Vitamin K

    Deficiency Bleeding(VKDB).

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    27/36

    Siklus Metabolisme Vitamin K

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    28/36

    Defisiensi Vitamin K

    Kadar vitamin K pada ASI < 5 mg/ml, jauh lebihrendah dibandingkan dengan susu formula yaitu

    sekitar 50 - 60 mg/ml

    Pada usus bayi yang mendapat susu formula,

    mengandung bakteri Bacteriodes fragilis yangmampu memproduksi vitamin K

    Pada bayi dengan ASI eksklusif, ususnya

    mengandung bakteri Lactobacillus yang tidak

    dapat memproduksi vitamin K

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    29/36

    Diagnosis

    Anamnesis mencari informasi tentang onset perdarahan,lokasi perdarahan, pola pemberian makanan, serta riwayatpemberian obat-obatan pada ibu selama kehamilan

    Pemeriksaan fisik melihat keadaan umum bayi dan lokasiperdarahan pada tempat-tempat tertentu seperti GIT, umbilikus,hidung, bekas sirkumsisi dan lain sebagainya

    Pemeriksaan laboratorium Penurunan aktifitas faktor II, VII, IX, dan X sedangkan faktor

    koagulasi lain normal sesuai dengan usia

    Pemanjangan waktu pembekuan, Prothrombin Time (PT) danPartial Thromboplastin Time (PTT), sedangkan Thrombin Time(TT) dan masa perdarahan normal

    Pemeriksaan lain seperti USG, CT Scan atau MRI melihatlokasi perdarahan misalnya jika dicurigai adanya perdarahanintrakranial

    Selain itu respon yang baik terhadap pemberian vitamin Kmemperkuat diagnosis VKDB

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    30/36

    Diagnosis Banding

    VKDB harus dibedakan dengan gangguanhemostasis lain baik yang didapat maupun yang

    bersifat kongenital.

    Gangguan fungsi hati juga dapat menyebabkan

    gangguan sintesis faktor-faktor pembekuandarah, sehingga memberikan manifestasi klinis

    perdarahan

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    31/36

    Gambaran Laboratorium

    Komponen VKDB Penyakit Hati

    Morfologi eritrosit

    PTT

    PTFibr in Degradat ion Produc t

    (FDP)

    Trombosit

    Faktor koagulasi yang

    menurun

    Normal

    Memanjang

    MemanjangNormal

    Normal

    II,VII,IX,X

    Sel target

    Memanjang

    MemanjangNormal/naik sedikit

    Normal

    I,II,V,VII,IX,X

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    32/36

    Pencegahan

    Pemberian Vitamin K profilaksis: Vitamin K1 (phylloquinone), terdapat dalam sayuran

    hijau

    Vitamin K2 (menaquinone), disintesis oleh flora

    usus normal Vitamin K3 (menadione), vitamin K sintetis yang

    sekarang jarang diberikan karena dilaporkan dapat

    menyebabkan anemia hemolitik

    Pemberian vitamin K per oral: Sama efektifnya dibandingkan pemberian

    intramuskular dalam mencegah terjadinya VKDB

    klasik

    Tidak efektif dalam mencegah timbulnya VKDB

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    33/36

    Pemberian Vitamin K Amerika Serikat:phytonadione, suatu sintesis analog vitamin K1 yang larut dalam

    lemak, diberikan secara i.m

    Kanada:

    Pemberian vitamin K1 intramuskular 0.5mg (untuk bayi< 1500g) dan 1 mg (untuk bayi > 1500g)

    diberikan dalam waktu 6 jam setelah lahir.

    Untuk orang tua yang menolak pemberian secara i.m., vitamin K1 diberikan per oral dengan

    dosis 2mg segera setelah minum diulang pada usia 2-4 minggu dan 6-8 minggu.

    Thailand:

    Merekomendasikan pemberian vitamin K 2 mg per oral untuk bayi normal dan 0,5 1 mg i.m

    untuk bayi prematur atau tidak sehat.

    Ternyata mampu menurunkan angka kejadian VKDB dari 30 70 menjadi 4 7 per 100.000

    kelahiran.

    Sejak tahun 1999 Vitamin K 1 mg i.m harus diberikan pada semua bayi baru lahir dan diberikan

    bersama imunisasi rutin Indonesia:

    Rekomendasi untuk pemberian vitamin K1 pada semua bayi baru lahir dengan dosis 1mg i.m

    (dosis tunggal) atau secara per oral 3 kali @ 2 mg pada waktu bayi baru lahir, umur 3-7 hari

    dan umur 1-2 tahun

    Ibu hamil yang mendapat pengobatan antikonvulsan harus mendapat profilaksis vitamin K1 5

    mg/hari selama trimester ketiga atau 10 mg i.m pada 24 jam sebelum melahirkan. Selanjutnya

    bayinya diberi vitamin K1 1 mg i.m dan diulang 24 jam kemudian

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    34/36

    Tatalaksana

    Bayi yang dicurigai mengalami VKDB harus segeramendapat pengobatan vitamin K1 dengan dosis 1 2mg/hari selama 1 3 hari

    Vitamin K1 tidak boleh diberikan secara intramuskularkarena akan membentuk hematoma yang besar,sebaiknya pemberian dilakukan secara subkutan karena

    absorbsinya cepat. Pemberian secara intravena harus dipertimbangkan

    dengan seksama karena dapat memberikan reaksianafilaksis, meskipun jarang terjadi

    Selain itu pemberian fresh frozen plasma (FFP) dapat

    dipertimbangkan pada bayi dengan perdarahan yang luasdengan dosis 10 15 ml/kg, mampu meningkatkan kadarfaktor koagulasi tergantung vitamin K sampai 0,1 0,2unit/ml

    Respon pengobatan diharapkan terjadi dalam waktu 4 6jam, ditandai dengan berhentinya perdarahan dan

    pemeriksaan faal hemostasis yang membaik. Pada bayicuku bulan ika tidak dida atkan erbaikan dalam 24 am

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    35/36

    Prognosis

    Prognosis VKDB ringan pada umumnya baik,setelah mendapat vitamin K1 akan membaik

    dalam waktu 24 jam

    Angka kematian pada VKDB dengan manifestasi

    perdarahan berat seperti intrakranial, intratorakaldan intraabdominal sangat tinggi

    Pada perdarahan intrakranial angka kematian

    dapat mencapai 25% dan kecacatan permanen

    mencapai 50

    65%

  • 7/30/2019 Presentasi Kasus Medis.pptx

    36/36

    Terimakasih